Gambar 4.3 Hasil Uji Heteroskedastisitas
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 2011 Dari grafik scatterplot terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak serta
tersebar baik diatas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi. Dengan
demikian, model ini layak dipakai untuk memprediksi jumlah volume kredit pada perusahaan perbankan yang go public di Indonesia berdasarkan masukan variabel
independen Giro, Tabungan, dan Deposito.
2. Pengujian Hipotesis
a. Persamaan Regresi
Dalam pengolahan data dengan menggunakan regresi linear, dilakukan beberapa tahapan untuk mencari hubungan antara variabel dependen dengan
variabel independen.
Tabel 4.6 Hasil Analisis Regresi
Variabel Unstandarized
Coefficients B T hitung
Sig Keterangan
Constant 3.801
X
1
0.160 2.936
0.004 Signifikan
X
2
0.265 4.226
0.000 Signifikan
X
3
0.447 5.597
0.000 Signifikan
R = 0.971
Adjusted R Square = 0.941
F hitung =
444.515 Sig F
= 0.000 α = 0.05
n = 84
t table, α = 5 = 2.000
F table, α = 5 = 2.76
Sumber : Data diolah penulis, 2011 Variabel dependen pada regresi ini adalah LN_Kredit Y, sedangkan variabel
independen adalah LN_GiroX
1
, LN_TabunganX
2
, LN_DepositoX
3
. Berdasarkan penjelasan dari pengujian asumsi klasik sebelumnya, model regresi
dalam penelitian ini telah diubah menjadi model logaritma natural, sehingga koefisien dari penelitian ini dapat disimpulkan dalam bentuk logaritma natural.
Model regresi berdasarkan hasil analisis di atas adalah:
Y = 3,801+ 0,160X
1
+ 0,265X
2
+ 0,447X
3
+ e
Pada persamaan tersebut menunjukkan angka yang signifikan pada variabel LN_GiroX
1
, LN_TabunganX
2
, dan LN_DepositoX
3
. Adapun interpretasi dari persamaan di atas adalah:
1. a= 3,801 Nilai konstanta ini menunjukkan bahwa apabila tidak ada variabel LN_Giro,
LN_Tabungan, dan LN_Deposito X
1
=X
2
=X
3
=X
4
=0, maka volume kredit yang diberikan adalah 1,575.
2. b
1
= 0,160 Koefisien regresi b
1
ini menunjukkan bahwa setiap variabel LN_Giro meningkat satu satuan, maka volume kredit akan bertambah 0,160 atau 16 dengan asumsi
variabel lain dianggap tetap atau ceteris paribus. 3. b
2
= 0,265 Nilai parameter atau koefisien regresi b
2
menunjukkan bahwa setiap variabel LN_Tabungan meningkat satu satuan, maka volume kredit akan meningkat
sebesar 0,265 atau 26,5 dengan asumsi variabel lainnya tetap atau sama dengan nol.
4. b
3
= 0,447 Koefisien regresi b
3
ini menunjukkan bahwa setiap variabel LN_Deposito meningkat satu satuan, maka volume kredit akan bertambah 0,447 atau 44,7
dengan asumsi variabel lain dianggap tetap. Angka koefisien korelasi R sebesar 0.971 menunjukkan bahwa korelasi atau
hubungan antara variabel volume kredit dengan variabel independennya sangat kuat, definisi korelasi kuat ini didasarkan pada nilai R berada di atas 0.5 dan
mendekati 1.0 Angka koefisien determinasi Adjusted R Square adalah 0,941 ,hal ini berarti
94,1 variasi dari volume kredit bisa dijelaskan oleh variasi ketiga variabel
independen, sedangkan sisanya sebesar 5,9 dijelaskan oleh variasi atau faktor lain.
b. Uji Signifikansi Parsial Uji t