5.6. Variabel Lain Memengaruhi Pemberian Imunisasi BCG pada Bayi yang Ditemukan di Lapangan
Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan, peneliti menemukan variabel lain yang memungkinkan dapat memengaruhi pemberian imunisasi BCG pada bayi yaitu
ketersediaan vaksin BCG. Vaksin BCG tidak akan dilarutkan dan diberikan apabila jumlah bayi hanya 1 satu orang. Satu vaksin yang dilarutkan dapat diberikan
kepada 10 sepuluh bayi. Vaksin yang sudah dilarutkan hanya dapat bertahan selama 3 jam, bila lewat dari jam tersebut vaksin akan rusak dan tidak dapat lagi digunakan.
Bila jumlah bayi tidak mencukupi seperti yang dijelaskan di atas, ibu bayi diminta pulang dan datang ke jadwal imunisasi BCG berikutnya sesuai dengan jadwal yang
ditentukan yaitu 1 satu kali dalam sebulan. Menurut Green yang dikutip Notoatmodjo 2003, dinyatakan bahwa
ketersediaan sarana, dan prasarana atau fasilitas kesehatan pada hakikatnya mendukung atau memungkinkan terwujudnya perilaku kesehatan. Perilaku kesehatan
tidak hanya berdasarkan pengetahuan dan kesadaran saja tetapi juga harus didukung dengan fasilitas kesehatan yang memadai.
Universitas Sumatera Utara
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh karakteristik ibu meliputi:
pendidikan, pekerjaan, pengetahuan dan sikap dan dukungan suami terhadap pemberian imunisasi BCG pada bayi di wilayah kerja Puskesmas Aekraja Kabupaten
Tapanuli Utara Tahun 2011, dapat ditarik kesimpulan: 1.
Dari 67 responden, sebanyak 53 responden 79,1 tidak memberikan imunisasi BCG pada bayi dan 14 responden 20,9 memberikan imunisasi
BCG pada bayi. 2.
Hasil analisis regresi logistik menunjukkan adanya pengaruh secara signifikan variabel pendidikan p=0,011, pengetahuan p=0,016 dan dukungan suami
p=0,007 terhadap pemberian imunisasi BCG pada bayi. 3.
Hasil analisis regresi logistik menunjukkan tidak adanya pengaruh sikap p=0,307 dan pekerjaan p=0,075 terhadap pemberian imunisasi BCG pada
bayi.
6.2. Saran