Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan pendapat Anderson yang dikutip Notoatmodjo 2010, bahwa pekerjaan merupakan salah satu variabel struktur sosial
yang mempunyai pengaruh terhadap pemanfaatan pelayanan kesehatan. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi di lapangan, dapat dinyatakan
bahwa pekerjaan responden tidak memengaruhi tindakannya dalam membawa bayi ke pelayanan kesehatan untuk diberikan imunisasi BCG. Hal ini terlihat dari sebagian
besar responden yang bekerja dapat membawa bayi ke pelayanan kesehatan untuk diberikan imunisasi BCG.
5.3. Pengaruh Pengetahuan terhadap Pemberian Imunisasi BCG pada Bayi
Hasil analisis statistik dengan uji regresi logistik berganda, menunjukkan bahwa variabel pengetahuan ibu memiliki pengaruh terhadap pemberian imunisasi
BCG pada bayi p=0,0160,05. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian penelitian Aini 2009, yang menyatakan bahwa ada hubungan antara pengetahuan
dengan tingkat partisipasi ibu dalam pemberian imunisasi dasar. Demikian juga dengan penelitian Irfani 2010, menyatakan bahwa variabel pengetahuan ibu
berpengaruh terhadap pemberian imunisasi dasar lengkap. Hasil penelitian sesuai dengan pendapat Notoatmodjo 2010, bahwa tindakan seseorang terhadap masalah
kesehatan pada dasarnya akan dipengaruhi oleh pengetahuan seseorang tentang masalah tersebut.
Pengetahuan sangat menentukan seseorang dalam berperilaku. Menurut Muslih 2004 yang mengutip pendapat Roger, dari pengalaman dan penelitian
terbukti bahwa tindakan yang didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng. Hal ini
Universitas Sumatera Utara
disebabkan karena responden dengan tingkat pengetahuan yang lebih tinggi memiliki pola pikir yang lebih terbuka dan mudah menerima ide baru. Pendidikan non formal
menjadi landasan seseorang dalam menerima atau menolak suatu gagasan, sehingga responden dengan tingkat pengetahuan yang tinggi tentang imunisasi BCG akan lebih
mudah menerima program imunisasi. Pada responden dengan pengetahuan yang rendah masih sulit menerima dan cenderung kurang tahu pentingnya imunisasi.
Pengetahuan ibu tentang imunisasi BCG perlu ditingkatkan antara lain melalui kegiatan penyuluhan oleh petugas kesehatan, kader, tokoh masyarakat, serta
melalui media promosi kesehatan yakni leaflet, booklet, poster dan sebagainya. Jika dilihat dari uraian pengetahuan responden tentang imunisasi BCG, sebagian besar
responden tidak tahu tentang pengertian, manfaat dan dampak bila bayi tidak diimunisasi BCG. Hal ini memberikan gambaran bahwa responden memiliki
pengetahuan yang rendah tentang imunisasi BCG.
5.4. Pengaruh Sikap Ibu terhadap Pemberian Imunisasi BCG pada Bayi