13 memberi  penjelasan  materi,  4  kegiatan  menulis  seperti  menulis  materi
yang disampaikan oleh guru, 5 kegiatan emosional seperti minat, gembira, bosan, dll. Kegiatan tersebut diatas memang sangat berpengaruh terhadap
keaktifan siswa dalam belajar. Jika ada kegiatan yang tidak dilakukan maka akan membuat keaktifan siswa dalam belajar menjadi berkurang.
B. Prestasi Belajar
1. Pengertian Belajar
Menurut Winkel  1996:  53 belajar  adalah  suatu  aktivitas  mental  atau pesikis,  yang  berlangsung  dalam  interaksi  aktif  dengan  lingkungan  yang
menghasilkan  perubahan-perubahan  dalam  pengetahuan,  pemahaman, ketrampilan dan nilai sikap.
Sedangkan  menurut  Azhar  Arsyad  2002:  1  belajar  adalah  suatu proses  yang  kompleks  yang  terjadi  pada  diri  setiap  orang  sepanjang
hidupnya.  Proses  belajar  itu  terjadi  karena  adanya  interaksi  antara seseorang  dengan  lingkungannya.  Oleh  karena  itu,  belajar  dapat  terjadi
kapan saja dan dimana saja. Adapun  menurut  Arief  Sardiman,  dkk  2012:  2  belajar  adalah  suatu
proses kompleks yang terjadi pada semua orang dan berlangsung seumur hidup, sejak dia masih bayi hingga tua. Salah satu pertanda bahwa seorang
telah belajar adalah adanya perubahan tingkah laku dalam dirinya. Berdasarkan pendapat beberapa ahli di atas, penulis dapat meyimpulkan
bahwa belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada setiap orang,  yang  akan  menghasilkan  perubahan-perubahan  pada  dirinya  dan
belajar dapat dimana saja dan kapan saja.
14
2. Pengertian Prestasi Belajar
Istilah  prestasi  berasal  dari  bahasa  Belanda,  yaitu prestatie,  yang
berarti  hasil  dari  usaha.  Menurut  Muhibbin  Syah,  “Prestasi  adalah  tingkat keberhasilan  siswa  dalam  mencapai tujuan  yang  ditetapkan dalam  sebuah
program”  2010:  141.  Menurut  Sumadi  Suryabrata  2006:  297,  prestasi adalah  “Nilai  yang  merupakan  perumusan  terakhir  yang  dapat  diberikan
oleh  guru  mengenai  kemajuanprestasi  belajar  siswa  selama  masa tertentu”. Sejalan dengan pendapat di atas, Syaiful Bahri Djamarah 2006
mengemukakan  bahwa  Prestasi  Belajar  adalah  “Penilaian  pendidikan tentang  perkembangan  dan  kemajuan  murid  yang  berkenaan  dengan
penguasaan  bahan  pelajaran  yang  disajikan  kepada  mereka  dan  nilai-nilai yang terdapat dalam kurikulum”.
Hal  senada  dikemukakan  Winkel  2004:  15  bahwa  prestasi  belajar adalah  “Hasil  usaha  yang  dapat  dicapai  siswa  setelah  melakukan  proses
belajar  yang  berlangsung  dalam  interaksi  subjek  dengan  lingkungannya yang  a
kan  disimpan  atau  dilaksanakan  menuju  kemajuan”.  Menurut Muhibbin  Syah  2010:  144-
145,  “Prestasi  belajar  merupakan  tingkat keberhasilan  siswa  dalam  mencapai  tujuan  yang  telah  ditetapkan  dalam
sebuah program”. Berdasarkan
pendapat beberapa
ahli diatas,
penulis dapat
menyimpulkan  bahwa  prestasi  belajar  adalah  hasil  dari  usaha  yang dilakukan  saat  proses  belajar  selesai  dan  hasil  tersebut  dapat  diukur
sebagai  bukti  usaha  belajar  yang  telah  dilakukan.  Hasil  dari  usaha  belajar tersebut juga tidak pernah terlepas dari faktor-faktor yang mendukungnya
15 untuk  mencapai  keberhasilan.  Berikut  faktor-faktor  yang  mempengaruhi
prestasi  belajar  dapat  digolongkan  menjadi  dua  golongan,  yaitu  faktor internal  dan  faktor  eksternal  Nana  Syaodih  Sukmadinata,  2004:  162.
Faktor-faktor yang dimaksud adalah, sebagai berikut : a.
Faktor yang ada pada diri siswa itu sendiri yaitu faktor individu. Yang termasuk ke dalam faktor individu antara lain faktor kematangan atau
pertumbuhan, kecerdasan, latihan, motivasi, dan faktor pribadi. b.
Faktor yang ada pada luar individu yaitu faktor sosial. Yang  termasuk  faktor  sosial  antara  lain  faktor  keluarga,  keadaan
rumah  tangga,  guru,  dan  cara  dalam  mengajarnya,  lingkungan  dan kesempatan yang ada atau tersedia dan motivasi sosial.
C. Metode Pembelajaran