10
BAB II KAJIAN TEORI
A. Deskripsi Teori
1. Hakikat Pembinaan
Pembinaan adalah suatu proses menuju kearah yang lebih baik Poerwodarminto, 1976: 141. Pembinaan olahraga sendiri merupakan
suatu upaya untuk mengoptimalkan pembinaan dari mulai usia dini sampai dewasa yang dilakukan secara berjenjang dan berkelanjutan
yang diharapkan dapat meningkatkan minat dan menyalurkan bakat agar nantinya dapat mencapai prestasi yang optimal di masa
mendatang. Pada kegiatan pembinaan olahraga prestasi telah di atur dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 3 Tahun 2005
Tentang Sistem Keolahragaan Nasional, pasal 27 khususnya ayat 4
yang berbunyi:
“Pembinaan dan pengembangan olahraga prestasi dilaksanakan dengan memberdayakan perkumpulan olahraga,
menumbuh kembangkan sentra pembinaan olahraga yang bersifat nasional dan daerah, dan menyelenggarakan
kompetisi secara berjenjang dan berkelanjutan”. Undang-Undang tersebut yang menjadi dasar adanya suatu
pembinaan olahraga yang dilakukan oleh pemerintah guna untuk meningkatkan kemajuan olahraga nasional. Agar mencapai tujuan
tersebut, pemerintah sendiri membuat adanya suatu pembangunan
11
olahraga yang dilakukan secara sistematik, terpadu, berjenjang dan berkelanjutan sebagai pedoman dalam proses pembinaan.
Pembinaan dalam hal ini adalah pembinaan pencak silat menuju ke arah prestasi yang lebih baik. untuk mencapai prestasi yang tinggi
diperlukan suatu pembinaan yang baik, dimana pembinaan pencak silat yang baik terjadi apabila adanya kerjasama antar pelatih, atlet,
orang tua, pembina olahraga, pemerintah, dan pengurus pencak silat itu sendiri. Agar atlet dapat meraih prestasi puncak, hendaknya pelatih
memahami tahap-tahap perkembangan dan faktor-faktor yang menunjang pencapaian prestasi atlet. Menurut Sajoto 1998: 90
diperlukan faktor-faktor penunjang pencapaian prestasi yang diklafisikasikan menjadi empat aspek, yaitu: 1 Aspek Biologi:
potensikemampuan dasar tubuh, fungsi organ tubuh, postur dan struktur tubuh dan gizi. 2 Aspek Psikologi: IntelegensiIQ, motivasi,
kepribadian, koordinasi kerja otak dan syaraf. 3 Aspek Lingkungan: sosial, sarana dan prasarana, cuacaiklim, orang tua, keluarga dan
masyarakat. 4 Aspek Penunjang: pelatih berkualitas, program yang tepat, penghargaan dari masyarakat dan pemerintah.
Adapun unsur-unsur yang perlu mendapatkan pembinaan dari seorang atlet agar dapat mencapai prestasi yang optimal adalah
pembinaan fisik, pembinaan teknik, pembinaan taktik, mental, kematangan bertanding dan pembangunan ketrampilan Suharno.
1993: 2. Dengan demikian, keberhasilan dalam suatu pembinaan
12
pencak silat apabila dalam proses pembinaan didukung oleh faktor pelatih yang profesional, sarana dan prasarana, pemrograman latihan
yang tepat, menejemen organisasi, pemerintah, lingkungan serta motivasi dari atlet itu sendiri.
2. Pembinaan Olahraga Prestasi