Tabel 4.27 Rata-rata Besarnya Order Size per bulan untuk tahun 2010 Agen
Order size Eksemplar Pembulatan keatas
Agen 1 462,1 463
Agen 2 586,6 587
Agen 3 763,6 764
Agen 4 1230,3 1231
Agen 5 310 310
Agen 6 706,9 707
Agen 7 1860 1860
Agen 8 1992,2 1993
Agen 9 3081,2 3082
Agen 10 3265,8 3266
Agen 11 2174,7 2175
Agen 12 1527,2 1528
Agen 13 1545,4 1546
Agen 14 155 155
4.2.5 Rute Baru Penerapan Metode Savings Matrix Berdasarkan
Permintaan Tahun 2010
Berdasarkan peramalan permintaan tahun 2010, untuk permintaan dari tiap customer dialokasikan pada rute baru penerapan metode Savings Matrix, karena
metode savings matrix memberikan penghematan jarak tempuh maupun biaya transportasi, sehingga besarnya besarnya permintaan dari tiap customer langsung
dialokasikan pada rute baru. Dengan besarnya order size untuk tiap-tiap rute sebagai berikut :
a. Rute A = C7
Beban rute A = 1860 Eksemplar Armada : Pick up
b. Rute B = C10, C11, C12, C13, C14
Beban rute B = 8670 Eksemplar Armada truk box
c. Rute C = C9
Beban rute C = 3082 Eksemplar Armada Pick up
d. Rute D = C3, C5, C8
Beban rute D = 3067 Eksemplar Armada Pick up
e. Rute E = C1, C2, C4, C6
Beban rute E = 2988 Eksemplar Armada Pick up
4.2.6 Perhitungan Biaya Transportasi Rute Baru Untuk Tahun 2010
Untuk menghitung apakah biaya transportasi lebih kecil setelah penerapan metode Savings Matrix, maka kita melakukan perhitungan biaya transportasi
setelah penerapan metode Savings Matrix berdasarkan Permintaan Tahun 2010 dengan melihat Tabel 4.6 Daftar Harga Untuk Biaya Transportasi awal dapat
dihitung besarnya biaya transportasi setelah penerapan metode Savings matrix adalah :
Untuk rute yang menggunakan armada pick up : 1.
Rute A C7 Biaya transportasi = Total jarak tempuh x 110 x harga bahan bakar
Premium + ongkos supir + retribusi = 248,576 km x 110 x Rp. 4500,- + Rp.28333 +
Rp.40000 = Rp. 180192 Perjalanan
2. Rute C C9
Biaya transportasi = Total jarak tempuh x 110 x harga bahan bakar Premium + ongkos supir + retribusi
= 56,578 km x 110 x Rp. 4500,- + Rp.28333 + Rp.10000
= Rp.63793 Perjalanan 3.
Rute D C3,C5,C8 Biaya transportasi = Total jarak tempuh x 110 x harga bahan bakar
Premium + ongkos supir + retribusi = 75,472 km x 110 x Rp. 4500,- + Rp.28333 +
Rp.10000 = Rp. 72295 Perjalanan
4. Rute E C1,C2,C4,C6
Biaya transportasi = Total jarak tempuh x 110 x harga bahan bakar Premium + ongkos sopir
= 31,592 km x 110 x Rp. 4500,- + Rp.28333 = Rp. 42549 Perjalanan
Untuk rute yang menggunakan truk box 2.
Rute B C10,C11,C12,C13,C14 Biaya transportasi = Total jarak tempuh x 16 x harga bahan bakar Solar
+ ongkos supir = 318,28 km x 16 x Rp. 4500,- + Rp.33333
= Rp. 262494 Perjalanan
Jadi, biaya total transportasi untuk rute baru, adalah : = Biaya transportasi Rute A + Rute B + Rute C + Rute D + Rute E
= Rp. 180192 perjalanan + Rp. 262494 perjalanan + Rp. 63793 perjalanan + Rp. 72295 perjalanan + Rp. 42549 perjalanan
= Rp. 621323 perjalanan
4.2.7 Rekomendasi Jalur Distrtibusi Untuk Tahun 2010