2.8 Penelitian Terdahulu
1. Tria Melati, 2008 : PENENTUAN RUTE DISTRIBUSI PRODUK DENGAN
MENGGUNAKAN METODE SAVINGS MATRIX UNTUK MEMINIMALKAN BIAYA TRANSPORTASI. Study Kasus di PT. SNS
Garuda Food Group Cabang Banjarmasin a.
Permasalahan : Bagaimana menentukan rute pendistribusian produk kepada konsumen
agar memperpendek jarak dan meminimasi jarak dan meminimasi biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan.
b. Hasil Akhir
Kesimpulan yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah : 1. Rute atau jalur distribusi yang dilalui truk sampai kedistributor setelah
diurutkan menggunakan prosedur Nearest Neighbour adalah :
Rute A : DC-D2-D4-D11-D12-DC atau Warehouse, Banjarbaru, Pelaihari, Batulicin, Kotabaru, Warehouse. Total jarak yang
ditempuh 567 km.
Rute B : DC-D5-D6-D7-D8-D10-DC atau Warehouse, Marabahan, Rantau, Kandang, Barabal, Tanjung, Warehouse.
Total karak tempuh 504 km.
Rute C : DC-D3-D9-DC atau Warehouse, Martapura, Amuntai, Warehouse. Total jarak tempuh 305 km.
Rute D : DC-D1-DC atau Warehouse, Banjarmasin,
Warehouse. Total jarak tempuh 46 km.
2. Kendaraan atau alat angkut yang akan ditugaskan pada tiap-tiap rute
yaitu
Rute A : Menggunakan 1 buah truk box roda 6
Rute B : Menggunakan 1 buah truk box roda 6
Rute C : Menggunakan 1 buah truk box roda 6
Rute D : Menggunakan 1 buah truk box roda 4 3.
Dari kondisi awal perusahaan diketahui biaya pengiriman produk sebesar Rp. 1.539.462 setelah dilakukan perhitungan dengan
menggunakan metode savings matrix diperoleh biaya pengiriman produk sebesar Rp. 1.189.325 sehingga didapatkan penghematan biaya
pengiriman sebesar Rp. 350.135hari atau sebesar 22,75.
2. ONNY SETYONO 2006 : PERANCANGAN SISTEM RUTE DAN
PENJADWALAN PENGIRIMAN BARANG DI PT. KARYA MANDIRI KENCANA SURABAYA.
a. Permasalahan :
PT. Karya Mandiri Kencana, distributor produk tinta yang memiliki jaringan pendistribusian produk yang sangat kompleks dan luas di seluruh
Jawa Timur, permasalahan perencanaan rute dan jadwal pengiriman barang merupakan permasalahan operasional yang harus dihadapi. Dengan
menggunakan Metode Savings Matrik, dapat ditentukan suatu rute yang optimal sehingga dapat meminimalkan biaya dan waktu pengiriman. Rute dan
penjadwalan ini disusun dengan mengeliminasi total perjalanan, yaitu berapa jarak dan biaya perjalanan dengan tetap memenuhi permintaan pelanggan.
b. Hasil Akhir
Kesimpulan yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah : Rute A : Truck 1DC – BJ – AC – AE – BM – AZ – BV – AX – BS
– DC dengan total muatan sebesar 770 kg dan jarak tempuh 44 km, sehingga biaya yang timbul sebesar 3.28.
Rute B : Truck 2 DC – AW – BI –BH– DC dengan total muatan sebesar 715 kg dan jarak tempuh 30 km, sehingga biaya yang timbul
biaya pengiriman barang selama bulan Desember adalah sebesar Rp.2.658.000.
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari PT. Harian Surabaya Pagi yang berlokasi di jalan Gunung Sari 11d, Surabaya. Waktu
pengambilan data sekunder dimulai bulan September 2009 sampai selesai.
3.2 Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel
Dalam penelitian ini akan menentukan variabel-variabel sebagai ukuran performansi dan masalah yang diteliti. Variabel yang digunakan sebagai berikut :
3.2.1 Variabel Bebas
Yaitu variabel yang mempengaruhi variasi perubahan nilai variabel terikat, meliputi :
a Kapasitas alat angkut
Kapasitas alat angkut merupakan variabel bebas yang menunjukkan kekuatan yang dimiliki oleh kendaraan atau armada dalam
melakukan pengangkutan barang atau produk. b
Permintaan Produk Permintaan produk merupakan variabel bebas yang menunjukkan
banyaknya permintaan koran untuk setiap customer pada periode tertentu. Dalam penelitian ini merupakan data permintaan koran selama satu tahun.
42