Observasi Lingkungan Fisik Sekolah Kegiatan Persiapan Mengajar

21 No Aspek yang diamati Deskripsi Hasil Pengamatan secara sukarela diberi apresiasi oleh guru. 12. Menutup pelajaran Guru mengajak siswa untuk mereview materi yang telah dipelajari pada pertemuan tersebut dan menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya. Guru juga memebrikan pekerjaan rumah yang harus dikerjakan oleh siswa sebagai bahan latihan materi yang baru saja diperoleh. Guru menutup pembelajaran dengan do’a dan salam. C Perilaku Peserta Didik 1. Perilaku peserta didik di dalam kelas Perilaku siswa di dalam kelas sangat beragam. Ada siswa yang fokus memperhatikan materi namun ada pula yang sibuk sendiri dengan kegiatannya seperti bermain HP dan bercerita dengan teman. Akan tetapi, siswa bisa tetap bisa mengikuti pelajaran dengan cukup baik. Ketika diberi tugas peserta didik menyelesaikannya dengan baik. Komunikasi antara peserta didik dengan guru juga berjalan dengan lancar. Ada komunikasi timbal balik yang baik antara guru dengan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. 2. Perilaku peserta didik di luar kelas Sopan dan ramah serta saling sapa antara peserta didik dan guru di luar kelas.

2. Observasi Lingkungan Fisik Sekolah

Kegiatan observasi lingkungan fisik sekolah bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang situasi dan kondisi sekolah yang bersangkutan. Objek yang dijadikan sasaran observasi lingkungan fisik sekolah meliputi; 1 Letak dan lokasi gedung sekolah 2 Kondisi ruang kelas 3 Kelengkapan gedung dan fasilitas yang menunjang kegiatan KBM 4 Keadaan personal, peralatan serta organisasi yang ada di sekolah. Observasi Lapangan merupakan kegiatan pengamatan dengan berbagai karakteristik komponen pendidikan, iklim dan norma yang berlaku 22 di lingkungan sekolah tempat PPL. Pengenalan lapangan ini dilakukan dengan observasi langsung fisik sekolah antara lain pengamatan pada: 1 Administrasi persekolahan 2 Fasilitas pembelajaran dan manfaatnya 3 Sarana dan prasarana yang dimiliki oleh sekolah 4 Lingkungan fisik di sekitar sekolah

3. Kegiatan Persiapan Mengajar

Persiapan mengajar sangat diperlukan sebelum dan sesudah mengajar. Melalui persiapan yang matang mahasiswa PPL diharapkan dapar memenuhi target yang ingin dicapai. Persiapan yang dilakukan untuk mengajar antara lain: a. Konsultasi dengan Guru Pembimbing Konsultasi dengan Guru Pembimbing dilakukan sebelum dan setelah mengajar. Sebelum mengajar guru memberikan materi yang harus disampaikan pada waktu mengajar. Bimbingan setelah mengajar dimaksudkan untuk memberikan evaluasi cara mengajar mahasiswa PPL. b. Penguasaan Materi Materi yang disampaikan kepada siswa harus sesuai dengan Kurikulum yang berlaku. Mahasiswa PPL harus menguasai materi yang akan diajarkan dengan menyusun materi dari berbagai sumber kemudian mahasiswa mempelajari materi tersebut dengan baik. c. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Lesson Plan Pembuatan RPP ini dimaksudkan sebagai persiapan mahasiswa PPL secara tertulis sebelum melakukan pembelajaran di dalam kelas. RPP sebagai rencana pembelajaran yang akan menjadi pedoman dalam proses kegiatan belajar mengajar. Dalam pembuatan RPP, penulis menyesuaikan dengan kondisi siswa dan sekolah. RPP yang disusun juga dikonsultasikan kepada guru pembimbing. Praktikan membuat 6 RPP yang akan diajarkan untuk 6 kelas dengan materi Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak Linear Satu Variabel. d. Pembuatan Media Pembelajaran Dalam beberapa kompetensi ajar diperlukan berbagai alat bantu media untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran agar siswa tidak bosan serta membantu siswa dalam memahami materi matematika. Media pembelajaran yang penulis gunakan adalah Lembar Kerja Siswa yang merupakan media bagi siswa agar siswa menemukan konsep sendiri sesuai dengan prinsip kurikulum 2013. Siswa belum memiliki buku paket kurikulum 2013 revisi 2016 sehingga LKS ini sangat membantu siswa dalam belajar matematika. 23

B. Pelaksanaan PPL

Pelaksanaan PPL UNY 2016 dilaksanakan tanggal 15 Juli 2016 – 15 September 2016. Tahapan ini merupakan tahapan utama dari kegiatan PPL UNY, dimana mahasiswa peserta PPL atau praktikan melakukan praktik mengajar terbimbing dan mandiri di sekolah. Setiap mahasiswa PPL diwajibkan mengajar minimal delapan kali tatap muka yang terbagi menjadi empat kali latihan mengajar terbimbing dan empat kali mengajar mandiri. Latihan mengajar terbimbing adalah latihan mengajar yang dilakukan pratikan dibawah bimbingan guru pembimbing, sedangkan latihan mengajar mandiri yaitu yang dilakukan di lapangan sebagaimana layaknya seorang guru bidang studi. Dalam kegiatan praktik mengajar, mahasiwa dibimbing oleh guru pembimbing sesuai dengan jurusan masing-masing. Mahasiswa PPL mengajar dengan pedoman kepada silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah dibuat sesuai dengan kurikulum yang telah ada. Penyampaian materi dalam proses belajar mengajar diusahakan agar terlaksana secara sistematis dan sesuai dengan alokasi waktu yang tersedia. Berikut kegiatan yang dilakukan oleh praktikan selama pelaksanaan kegiatan PPL di sekolah.

1. Persiapan Mengajar

Pada dasarnya kegiatan praktik mengajar merupakan wahana untuk melatih dan mengembangkan kemampuan praktikan dalam mengajar. Oleh sebab itu, agar apa yang diharapkan dari kegiatan ini dapat terlaksana dan tercapai secara maksimal maka diperlukan berbagai persiapan. Berikut beberapa hal yang harus dipersiapkan oleh praktikan sebelum melaksanakan kegiatan mengajar. a Mengumpulkan dan mempelajari bahan yang akan diajarkan. b Menentukan metode yang paling tepat untuk bahan yang akan disampaikan. c Mempersiapkan media dan metode yang akan digunakan d Mempersiapkan perangkat pembelajaran RPP, media pembelajaran, referensi yang dapat menunjang materi yang akan disampaikan. Perangkat pembelajaran disusun berdasarkan kurikulum yang berlaku kurikulum 2013. Metode dan media pembelajaran dipilih berdasarkan pertimbangan materi yang diajarkan. Penyusunan perangkat pembelajaran juga melibatkan bimbingan dan arahan guru pembimbing atau guru pamong di sekolah.