Menyusun penilaian hasil belajar

Model-model Pembelajaran Fisika 14 pembelajaran yang dicantumkan pada Sumber Pembelajaran harus dibuat dan dilampirkan, khususnya Lembar Penilaian LP. Setiap sumber pembelajaran harus menunjang ketercapaian indikator. Tidak boleh ada indikator yang tidak jelas skenario ketercapaiannya dalam kegiatan pembelajaran. Penulisan sumber belajar dari buku atau bahan bacaan lainnya didasarkan pada teknik penulisan sumber rujukan dalam karya ilmiah. Nama penulis, tahun penerbitan, judul buku, penerbit dan kota tempat penerbitan dicantumkan dengan jelas.

i. Menyusun penilaian hasil belajar

Penilaian hasil belajar mencakup penilaian kognitif, afektif dan psikomotorik. Penilaian disusun berdasarkan indikator yang ingin dicapai. Setiap Lembar Penilaian dilengkapi dengan Tabel Spesifikasi Lembar Penilaian atau Kisi-kisi Lembar Penilaian dan Kunci Lembar Penilaian. Tabel Spesifikasi Lembar Penilaian itu harus dilampirkan pada RPP tersebut.

C. MODEL-MODEL PEMBELAJARAN FISIKA

1. MODEL LATIHAN INKUIRI INQUIRY TRAINNING MODEL Inquiry Trainning latihan inkuiri adalah model pembelajaran yang dikembangkan oleh Suchman sejak tahun 1962. Model pembelajaran inquiry trainning bertujuan untuk membantu siswa menyusun fakta, membentuk konsep, dan kemudian menghasilkan penjelasan atau teori yang menerangkan fenomena yang sedang diteliti. Inquiry trainning disebut juga pembelajaran dari fakta ke teori Joyce e.al. 2000:176. Pada model ini kepada siswa diperkenalkan seperangkat prosedur yang biasa dilakukan oleh para ahli dalam mengorganisasikan pengetahuan sampai menghasilkan prinsip yang menjelaskan sebab akibat. Inquiry trainning dimulai dengan penyajian peristiwa “asing” teka-teki pada siswa. Hal ini akan menimbulkan motivasi yang naturally untuk memecahkan masalah. Suchman meyakini bahwa pada siswa dapat ditingkatkan kesadarannya tentang proses penyelidikan ilmiahnya dan pada siswa dapat diajarkan prosedur ilmiah secara langsung. Pada siswa juga dapat dikembangkan sikap bahwa semua pengetahuan bersifat tentatif. Menurut Suchman siswa akan mengajukan pertanyaan jika dihadapkan pada peristiwa “asing” yang membingungkan. Siswa dapat lebih menyadari dan belajar untuk menganalisis strategi berpikirnya karena dapat dipelajari secara langsung. Dalam inquiry trainning yang dilaksanakan secara kooperatif akan meningkatkan kemampuan berpikir dan membantu siswa untuk belajar tentang hakikat pengetahuan yang tentatif, dan untuk mengapresiasikan penjelasan alternatif. Sasaran dari model Inquiry Training adalah untuk membantu siswa dalam mengembangkan disiplin intelektual yang diperlukan dalam meneliti data, memproses serta