penyempurnaan dalam suatu ketentuan tentang uji kemampuan dan kepatutan fit and proper test.
C. Kriteria Hasil dan Sanksi terhadap Pelanggaran ketentuan Fit and Proper Test
Bank Indonesia sebagai Bank Sentral telah menetapkan hasil akhir uji kemampuan dan kepatutan menjadi dua predikat, yaitu lulus atau tidak lulus
Pasal 32 PBI Nomor 1223PBI2010. Ketentuan ini berbeda dengan ketentuan sebelumnya PBI No. 525PBI2003 yang mencantumkan hasil akhir dengan
prediket lulus bersyarat. Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 138DPNP Bagian III Huruf B
angka 3 menyatakan bahwa penetapan hasil akhir tersebut dilakukan berdasarkan tingkat keterlibatan pihak-pihak yang diuji atas dasar peranan masing-masing
pihak terhadap tindakan pelanggaran yang dilakukan, yang dikategorikan menjadi:
1. Pelaku
a. Orang yang memerintahkan, menyuruh melakukan atau mengusulkan
terjadinya perbuatan; b.
Orang yang menyutujui, turut serta menyetujui, atau menandatangani; c.
Orang yang melakukan atau turut serta melakukan suatu perbuatan berdasarkan perintah, baik dengan atau tanpa tekanan, dan yang
bersangkutan patut mengetahui atau patut menduga perintah tersebut bertentangan dengan ketentuan yang berlaku; atau
Universitas Sumatera Utara
d. Orang yang melakukan suatu perbuatan karena adanya janji atau tindakan
tertentu. 2.
Pelaku Pembantu Yang dimaksud dengan pelaku pembantu adalah orang yang karena
melaksanakan tugas, jabatan danatau adanya suatu perintah dari suatu pihak lain, baik dengan atau tanpa tekanan, melakukan atau turut serta
melakukan suatu perbuatan, dan yang bersangkutan patut mengetahui atau patut menduga bahwa perbuatan atau perintah yang dilakukan tersebut
bertentangan dengan ketentuan yang berlaku, namun yang bersangkutan telah berusaha untuk menolak melakukan perbuatan atau perintah tersebut.
Kriteria hasil penilaian dalam fit and proper test tentunya menimbulkan konsekuensi bagi para pihak yang dinilai. Berdasarkan Pasal 34 ayat 1 PBI Nomor
1223PBI2010, pihak-pihak yang ditetapkan predikat lulus dinyatakan memenuhi persyaratan untuk tetap menjadi pemegang saham pengendali, anggota
dewan komisaris, anggota direksi atau pejabat eksekutif, dan tentu saja bagi pihak yang ditetapkan predikat tidak lulus dilarang menjadi pemegang saham
pengendali atau memiliki saham pada industri perbankan; danatau dilarang menjadi anggota dewan komisaris, anggota direksi atau pejabat eksekutif pada
industri perbankan Pasal 34 ayat 2 PBI Nomor 1223PBI2010. Pengenaan sanksi larangan tersebut juga berlaku bagi pihak-pihak yang pada saat penilaian
ditetapkan tidak lulus, namun yang bersangkutan telah menjadi pemegang saham pengendali, anggota dewan komisaris, anggota direksi, atau pejabat eksekutif pada
bank lain Pasal 34 ayat 3 PBI Nomor 1223PBI2010.
Universitas Sumatera Utara
Jangka waktu pengenaan larangan terhadap pihak yang tidak lulus akan berbeda lamanya tergantung pada kesalahan yang dibuat. Pasal 35 PBI Nomor
1223PBI2010 mengatur tentang jangka waktu tersebut, khususnya bagi Dewan Komisaris dan Direksi, yaitu :
1. Selama jangka waktu 3 tiga tahun
Melanggar prinsip kehati-hatian di bidang perbankan dan asas-asas perbankan yang sehat; Terbukti tidak melaksanakan perintah Bank
Indonesia untuk melakukan danatau tidak melakukan tindakan tertentu; Terbukti memiliki kredit macet; Tidak mampu melakukan pengelolaan
strategis dalam rangka pengembangan Bank yang sehat; Terbukti menolak memberikan komitmen danatau tidak memenuhi komitmen yang telah
disepakati dengan Bank Indonesia danatau pemerintah. 2.
Selama jangka waktu 5 lima tahun Apabila terbukti melakukan tindakan-tindakan menyembunyikan danatau
mengaburkan pelanggaran dari suatu ketentuan atau kondisi keuangan danatau transaksi yang sebenarnya; memberikan keuntungan secara tidak
wajar kepada pemegang saham, anggota dewan komisaris, anggota direksi, pegawai, danatau pihak lain yang dapat merugikan atau mengurangi
keuntungan bank; melanggar prinsip kehati-hatian di bidang perbankan dan asas-asas perbankan yang sehat; terbukti tidak melaksanakan perintah
Bank Indonesia untuk melakukan danatau tidak melakukan tertentu; terbukti memiliki kredit macet; tidak mampu melakukan pengelolaan
strategis dalam rangka pengembangan bank yang sehat; terbukti menolak
Universitas Sumatera Utara
memberikan komitmen danatau tidak memenuhi komitmen yang telah disepakati oleh Bank Indonesia danatau pemerintah; dan perbuatan yang
dilakukan secara berulang, kumulatif, dan terbukti menguntungkan diri sendiri maupun pihak lain.
3. Selama jangka waktu 20 dua puluh tahun
Apabila terbukti melakukan tindak pidana tertentu yang telah diputuskan oleh Pengadilan dan meiliki kekuatan hukum tetap; terbukti menyebabkan
bank mengalami kesulitan yang membahayakan kelangsungan usahanya atau dapat membahayakan industri perbankan; terbukti dinyatakan pailit
danatau menjadi anggota dewan komisaris atau anggota direksi yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu perseroan dinyatakan pailit.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV PELAKSANAAN PERATURAN PENGANGKATAN DEWAN