hari dan memotivasi siswa untuk terlibat aktif dalam proses pembelajaran.
c.
Menanya
Dalam fase bertanya guru memancing siswa untuk bertanya mengenai materi biaya peluang, prinsip ekonomi, motif
ekonomi dan ekonomi syariah yang telah diberikan oleh guru yang digunakan sebagai bahan diskusi apa yang ingin
diketahui siswa.
d.
Mengumpulkan informasi
Setiap kelompok dikondisikan untuk bekerja sama dengan teman sekelompoknya. Selanjutnya siswa membaca buku
referensi dan mencari informasi dari berbagai media yang terkait
dalam topik
pembahasan. Kemudian
guru membimbing proses pembelajaran baik individu maupun
kelompok. Guru meminta peserta didik untuk mengumpulkan informasi yang sesuai.
e.
Menganalisis
Siswa diminta mendiskusikan materi pembelajarn secara bersama-sama. Setelah sekiranya informasi yang sudah
dibutuhkan terkumpul, langkah selanjutnya guru meminta
siswa untuk memaparkan.
f.
Mengomunikasikan
Guru meminta
perwakilan kelompok
untuk mempresentasikan
jawabannya dan
kelompok lain
mendengarkan dengan seksama dan memberikan tanggapan setelah selesai presentasi. Guru mengkonfirmasikan dengan
menambah hal-hal yang belum disampaikan saat presentasi
3. Kegiatan Akhir
a.
Guru dan siswa menyimpulkan hasil pembelajaran
b. Guru dan siswa melakukan refleksi nilai apa saja yang
didapat dalam pembelajaran
c. Guru menyampaikan materi yang akan datang agar siswa
dapat mempersipkannya.
d.
Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin doa
e.
Guru mengucapkan salam
15menit
F. PENILAIAN
1. Teknik Penilaian
a. Pengetahuan
: tes tertulis b.
Keterampilan : penilaian kinerja 2.
Bentuk Instrumen a.
Pengetahuan : uraian
b. Keterampilan : rubrik penilaian kerja
3. Instrumen Penilaian dan pedoman penskoran terlampir
G. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
PROGRAM REMEDIAL
Sekolah : MAN 3 Yogyakarta
Kelassemester : X IPS 11 Ganjil
Materi : Konsep Dasar Ilmu Ekonomi
Ulangan harian ke : 1
Tanggal ulangan remedial : 29 Agustus 2016
KKM : 75
No. Nama
Siswa Nilai
Ulangan Indikator yang tidak
dikuasai Nilai tes
remidial Bentuk
Remedial Ket
1. AFIF
SYAHDILLA 40
KEBUTUHAN DAN ALAT PEMUAS KEBUTUHAN ;
78 Klasikal
L
GUNARTO KEBUTUHAN DAN ALAT
PEMUAS KEBUTUHAN ; EKONOMI SYARIAH ; EKONOMI
SYARIAH ; PERBEDAAN EKONOMI SYARIAH DAN
EKONOMI KONVENSIONAL; MENYEBUTKAN MACAM ALAT
PEMUAS KEBUTUHAN MENURUT KEGUNAANNYA DAN
CARA MEMPEROLEH ; 2.
ANA FITRIYANING
SIH 30
MASALAH EKONOMI ; KEBUTUHAN DAN ALAT
PEMUAS KEBUTUHAN ; KEBUTUHAN DAN ALAT
PEMUAS KEBUTUHAN ; BIAYA PELUANG ; EKONOMI SYARIAH ;
EKONOMI SYARIAH ; PERBEDAAN EKONOMI
SYARIAH DAN EKONOMI KONVENSIONAL;
MENYEBUTKAN MACAM ALAT PEMUAS KEBUTUHAN
MENURUT KEGUNAANNYA DAN CARA MEMPEROLEH ;
86 Klasikal
L
3.
ANISA ANDRIYANI
30 PENGERTIAN ILMU EKONOMI ;
MASALAH EKONOMI ; KEBUTUHAN DAN ALAT
PEMUAS KEBUTUHAN ; MOTIF EKONOMI ; EKONOMI SYARIAH ;
EKONOMI SYARIAH ; PERBEDAAN EKONOMI
SYARIAH DAN EKONOMI KONVENSIONAL;
MENYEBUTKAN MACAM ALAT PEMUAS KEBUTUHAN
MENURUT KEGUNAANNYA DAN CARA MEMPEROLEH ;
78 Klasikal
L
4.
DIMAS OKA FABHIAN
62 KEBUTUHAN DAN ALAT
PEMUAS KEBUTUHAN ; EKONOMI SYARIAH ; EKONOMI
SYARIAH ; PERBEDAAN EKONOMI SYARIAH DAN
EKONOMI KONVENSIONAL; MENYEBUTKAN MACAM ALAT
PEMUAS KEBUTUHAN MENURUT KEGUNAANNYA DAN
CARA MEMPEROLEH ; 82
Klasikal L
5. DIO
ALFIANTO ESHA
MAHENDRA 44
MASALAH EKONOMI ; KEBUTUHAN DAN ALAT
PEMUAS KEBUTUHAN ; EKONOMI SYARIAH ; EKONOMI
SYARIAH ; EKONOMI SYARIAH ; MENYEBUTKAN MACAM ALAT
PEMUAS KEBUTUHAN MENURUT KEGUNAANNYA DAN
84 Klasikal
L
CARA MEMPEROLEH ; 6.
DZUCHA ROTSATI
JANATIN 57
PENGERTIAN ILMU EKONOMI ; MASALAH EKONOMI ;
KEBUTUHAN DAN ALAT PEMUAS KEBUTUHAN ; MOTIF
EKONOMI ; EKONOMI SYARIAH ; PERBEDAAN EKONOMI
SYARIAH DAN EKONOMI KONVENSIONAL;
MENYEBUTKAN MACAM ALAT PEMUAS KEBUTUHAN
MENURUT KEGUNAANNYA DAN CARA MEMPEROLEH ;
76 Klasikal
L
7.
EKSANUR AZKA
FIRDAUS 56
MASALAH EKONOMI ; KEBUTUHAN DAN ALAT
PEMUAS KEBUTUHAN ; MOTIF EKONOMI ; EKONOMI SYARIAH ;
EKONOMI SYARIAH ; EKONOMI SYARIAH ; PERBEDAAN
EKONOMI SYARIAH DAN EKONOMI KONVENSIONAL;
MENYEBUTKAN MACAM ALAT PEMUAS KEBUTUHAN
MENURUT KEGUNAANNYA DAN CARA MEMPEROLEH ;
70 Klasikal
TL
8. ELSANI
RANA ISYAHNUNI
33 MASALAH EKONOMI ;
KEBUTUHAN DAN ALAT PEMUAS KEBUTUHAN ;
EKONOMI SYARIAH ; EKONOMI SYARIAH ; EKONOMI SYARIAH ;
PERBEDAAN EKONOMI SYARIAH DAN EKONOMI
KONVENSIONAL; 80
Klasikal L
9.
EMBAN SARI CAHYANING
TYAS 60
MASALAH EKONOMI ; SKALA PRIORITAS ; KEBUTUHAN DAN
ALAT PEMUAS KEBUTUHAN ; KEBUTUHAN DAN ALAT
PEMUAS KEBUTUHAN ; EKONOMI SYARIAH ; EKONOMI
SYARIAH ; PERBEDAAN EKONOMI SYARIAH DAN
EKONOMI KONVENSIONAL; MENYEBUTKAN MACAM ALAT
PEMUAS KEBUTUHAN MENURUT KEGUNAANNYA DAN
CARA MEMPEROLEH ; 84
Klasikal L
10.
FACHRA DESYANA
RAHMAN 30
PENGERTIAN ILMU EKONOMI ; MASALAH EKONOMI ;
KEBUTUHAN DAN ALAT PEMUAS KEBUTUHAN ;
KEBUTUHAN DAN ALAT PEMUAS KEBUTUHAN ;
EKONOMI SYARIAH ; EKONOMI SYARIAH ; PERBEDAAN
EKONOMI SYARIAH DAN 54
Klasikal TL
EKONOMI KONVENSIONAL; MENYEBUTKAN MACAM ALAT
PEMUAS KEBUTUHAN MENURUT KEGUNAANNYA DAN
CARA MEMPEROLEH ; 11.
FADILLA PUTRI
NURLITASAR I
45 KEBUTUHAN DAN ALAT
PEMUAS KEBUTUHAN ; MOTIF EKONOMI ; EKONOMI SYARIAH ;
EKONOMI SYARIAH ; EKONOMI SYARIAH ; MENYEBUTKAN
MACAM ALAT PEMUAS KEBUTUHAN MENURUT
KEGUNAANNYA DAN CARA MEMPEROLEH ;
76 Klasikal
L
12.
FARADILA JUSTISTIA
ATMAJA 62
PENGERTIAN ILMU EKONOMI ; MASALAH EKONOMI ;
MASALAH EKONOMI ; SKALA PRIORITAS ; KEBUTUHAN DAN
ALAT PEMUAS KEBUTUHAN ; KEBUTUHAN DAN ALAT
PEMUAS KEBUTUHAN ; BIAYA PELUANG ; MOTIF EKONOMI ;
MOTIF EKONOMI ; EKONOMI SYARIAH ; EKONOMI SYARIAH ;
PERBEDAAN EKONOMI SYARIAH DAN EKONOMI
KONVENSIONAL; MENYEBUTKAN MACAM ALAT
PEMUAS KEBUTUHAN MENURUT KEGUNAANNYA DAN
CARA MEMPEROLEH ; 76
Klasikal L
13.
FATYA SALSA
AGAFISTI 28
PENGERTIAN ILMU EKONOMI ; MASALAH EKONOMI ;
KEBUTUHAN DAN ALAT PEMUAS KEBUTUHAN ;
KEBUTUHAN DAN ALAT PEMUAS KEBUTUHAN ;
KEBUTUHAN DAN ALAT PEMUAS KEBUTUHAN ; MOTIF
EKONOMI ; EKONOMI SYARIAH ; EKONOMI SYARIAH ;
PERBEDAAN EKONOMI SYARIAH DAN EKONOMI
KONVENSIONAL; MENYEBUTKAN MACAM ALAT
PEMUAS KEBUTUHAN MENURUT KEGUNAANNYA DAN
CARA MEMPEROLEH ; 68
Klasikal TL
14. JEANITA
WISMARA ATTATA
35 PENGERTIAN ILMU EKONOMI ;
MASALAH EKONOMI ; MASALAH EKONOMI ;
KEBUTUHAN DAN ALAT PEMUAS KEBUTUHAN ;
KEBUTUHAN DAN ALAT PEMUAS KEBUTUHAN ; MOTIF
82 Klasikal
L
EKONOMI ; MOTIF EKONOMI ; EKONOMI SYARIAH ; EKONOMI
SYARIAH ; EKONOMI SYARIAH ; PERBEDAAN EKONOMI
SYARIAH DAN EKONOMI KONVENSIONAL;
MENYEBUTKAN MACAM ALAT PEMUAS KEBUTUHAN
MENURUT KEGUNAANNYA DAN CARA MEMPEROLEH ;
15.
KRISHNA ARYA
PRADANA 25
PENGERTIAN ILMU EKONOMI ; MASALAH EKONOMI ;
KEBUTUHAN DAN ALAT PEMUAS KEBUTUHAN ;
EKONOMI SYARIAH ; MENYEBUTKAN MACAM ALAT
PEMUAS KEBUTUHAN MENURUT KEGUNAANNYA DAN
CARA MEMPEROLEH ; 80
Klasikal L
16.
LA ODE MUHAMMAD
SANGGAH RADITYA
67 MASALAH EKONOMI ;
KEBUTUHAN DAN ALAT PEMUAS KEBUTUHAN ; MOTIF
EKONOMI ; EKONOMI SYARIAH ; EKONOMI SYARIAH ;
PERBEDAAN EKONOMI SYARIAH DAN EKONOMI
KONVENSIONAL; MENYEBUTKAN MACAM ALAT
PEMUAS KEBUTUHAN MENURUT KEGUNAANNYA DAN
CARA MEMPEROLEH ; 88
Klasikal L
17.
MAULANA CAHYA
PERMANA PUTRA
47 KEBUTUHAN DAN ALAT
PEMUAS KEBUTUHAN ; KEBUTUHAN DAN ALAT
PEMUAS KEBUTUHAN ; EKONOMI SYARIAH ; EKONOMI
SYARIAH ; MENYEBUTKAN MACAM ALAT PEMUAS
KEBUTUHAN MENURUT KEGUNAANNYA DAN CARA
MEMPEROLEH ; 70
Klasikal TL
18.
MUHAMAD ZIDANE
FAHREZI 59
MASALAH EKONOMI ; KEBUTUHAN DAN ALAT
PEMUAS KEBUTUHAN ; MOTIF EKONOMI ; EKONOMI SYARIAH ;
EKONOMI SYARIAH ; EKONOMI SYARIAH ; PERBEDAAN
EKONOMI SYARIAH DAN EKONOMI KONVENSIONAL;
MENYEBUTKAN MACAM ALAT PEMUAS KEBUTUHAN
MENURUT KEGUNAANNYA DAN CARA MEMPEROLEH ;
88 Klasikal
L
19. MUHAMMAD
ARIQ ASLAM 25
KEBUTUHAN DAN ALAT PEMUAS KEBUTUHAN ;
64 Klasikal
TL
EKONOMI SYARIAH ; EKONOMI SYARIAH ; PERBEDAAN
EKONOMI SYARIAH DAN EKONOMI KONVENSIONAL;
MENYEBUTKAN MACAM ALAT PEMUAS KEBUTUHAN
MENURUT KEGUNAANNYA DAN CARA MEMPEROLEH ;
20.
MUHAMMAD DIBA ALAM
42 MASALAH EKONOMI ;
KEBUTUHAN DAN ALAT PEMUAS KEBUTUHAN ;
KEBUTUHAN DAN ALAT PEMUAS KEBUTUHAN ;
EKONOMI SYARIAH ; EKONOMI SYARIAH ; PERBEDAAN
EKONOMI SYARIAH DAN EKONOMI KONVENSIONAL;
MENYEBUTKAN MACAM ALAT PEMUAS KEBUTUHAN
MENURUT KEGUNAANNYA DAN CARA MEMPEROLEH ;
60 Klasikal
TL
21. MUHAMMAD
RICKO DANANG
PRAKOSO 68
MASALAH EKONOMI ; MOTIF EKONOMI ; EKONOMI SYARIAH ;
EKONOMI SYARIAH ; MENYEBUTKAN MACAM ALAT
PEMUAS KEBUTUHAN MENURUT KEGUNAANNYA DAN
CARA MEMPEROLEH ; 76
Klasikal L
22.
NABILA RAHMAN
SUKMAWATI 52
PENGERTIAN ILMU EKONOMI ; MASALAH EKONOMI ;
KEBUTUHAN DAN ALAT PEMUAS KEBUTUHAN ;
KEBUTUHAN DAN ALAT PEMUAS KEBUTUHAN ; MOTIF
EKONOMI ; MOTIF EKONOMI ; EKONOMI SYARIAH ; EKONOMI
SYARIAH ; EKONOMI SYARIAH ; MENYEBUTKAN MACAM ALAT
PEMUAS KEBUTUHAN MENURUT KEGUNAANNYA DAN
CARA MEMPEROLEH ; 76
Klasikal L
23.
NADINDA RAMADHAN
TI RIZKI 46
PENGERTIAN ILMU EKONOMI ; MASALAH EKONOMI ;
KEBUTUHAN DAN ALAT PEMUAS KEBUTUHAN ;
KEBUTUHAN DAN ALAT PEMUAS KEBUTUHAN ; MOTIF
EKONOMI ; MOTIF EKONOMI ; EKONOMI SYARIAH ; EKONOMI
SYARIAH ; PERBEDAAN EKONOMI SYARIAH DAN
EKONOMI KONVENSIONAL; 82
Klasikal L
24. NAURA
TSANY AMELIA
41 PENGERTIAN ILMU EKONOMI ;
PENGERTIAN ILMU EKONOMI ; MASALAH EKONOMI ;
78 Klasikal
L
PUTRI KEBUTUHAN DAN ALAT
PEMUAS KEBUTUHAN ; EKONOMI SYARIAH ; EKONOMI
SYARIAH ; EKONOMI SYARIAH ; PERBEDAAN EKONOMI
SYARIAH DAN EKONOMI KONVENSIONAL;
MENYEBUTKAN MACAM ALAT PEMUAS KEBUTUHAN
MENURUT KEGUNAANNYA DAN CARA MEMPEROLEH ;
25.
NOBIMAFER DI
VALENZUEL A
49 PENGERTIAN ILMU EKONOMI ;
MASALAH EKONOMI ; KEBUTUHAN DAN ALAT
PEMUAS KEBUTUHAN ; KEBUTUHAN DAN ALAT
PEMUAS KEBUTUHAN ; MOTIF EKONOMI ; EKONOMI SYARIAH ;
MENYEBUTKAN MACAM ALAT PEMUAS KEBUTUHAN
MENURUT KEGUNAANNYA DAN CARA MEMPEROLEH ;
96 Klasikal
L
26.
NORMA AGUSTINA
NURUL HIDAYAH
55 MASALAH EKONOMI ;
KEBUTUHAN DAN ALAT PEMUAS KEBUTUHAN ;
KEBUTUHAN DAN ALAT PEMUAS KEBUTUHAN ;
KEBUTUHAN DAN ALAT PEMUAS KEBUTUHAN ;
EKONOMI SYARIAH ; MENYEBUTKAN MACAM ALAT
PEMUAS KEBUTUHAN MENURUT KEGUNAANNYA DAN
CARA MEMPEROLEH ; 92
Klasikal L
27.
NURHUDA APRI
RAHMADAN TI
46 PENGERTIAN ILMU EKONOMI ;
MASALAH EKONOMI ; KEBUTUHAN DAN ALAT
PEMUAS KEBUTUHAN ; KEBUTUHAN DAN ALAT
PEMUAS KEBUTUHAN ; BIAYA PELUANG ; MOTIF EKONOMI ;
EKONOMI SYARIAH ; EKONOMI SYARIAH ; MENYEBUTKAN
MACAM ALAT PEMUAS KEBUTUHAN MENURUT
KEGUNAANNYA DAN CARA MEMPEROLEH ;
80 Klasikal
L
28. RIZKY FEBRI
YOGA PRATAMA
64 KEBUTUHAN DAN ALAT
PEMUAS KEBUTUHAN ; EKONOMI SYARIAH ; EKONOMI
SYARIAH ; MENYEBUTKAN MACAM ALAT PEMUAS
KEBUTUHAN MENURUT KEGUNAANNYA DAN CARA
MEMPEROLEH ; 88
Klasikal L
29.
SETYA PULUNG
SARI 51
MASALAH EKONOMI ; MASALAH EKONOMI ;
KEBUTUHAN DAN ALAT PEMUAS KEBUTUHAN ; BIAYA
PELUANG ; MOTIF EKONOMI ; EKONOMI SYARIAH ; EKONOMI
SYARIAH ; PERBEDAAN EKONOMI SYARIAH DAN
EKONOMI KONVENSIONAL; 60
Klasikal TL
30.
THINEZEA SINAGA
41 PENGERTIAN ILMU EKONOMI ;
KEBUTUHAN DAN ALAT PEMUAS KEBUTUHAN ; MOTIF
EKONOMI ; MOTIF EKONOMI ; EKONOMI SYARIAH ; EKONOMI
SYARIAH ; EKONOMI SYARIAH ; PERBEDAAN EKONOMI
SYARIAH DAN EKONOMI KONVENSIONAL;
MENYEBUTKAN MACAM ALAT PEMUAS KEBUTUHAN
MENURUT KEGUNAANNYA DAN CARA MEMPEROLEH ;
80 Klasikal
L
31. ZANUBA
MAULI NIKMAH
61 MASALAH
EKONOMI ;
MASALAH EKONOMI
; KEBUTUHAN
DAN ALAT
PEMUAS KEBUTUHAN
; KEBUTUHAN
DAN ALAT
PEMUAS KEBUTUHAN ; MOTIF EKONOMI ; MOTIF EKONOMI ;
EKONOMI SYARIAH ; EKONOMI SYARIAH ;
76 Klasikal
L
PROGRAM REMEDIAL
Sekolah : MAN 3 Yogyakarta
Kelassemester : X IPS 21 Ganjil
Materi : Konsep Dasar Ilmu Ekonomi
Ulangan harian ke : 1
Tanggal ulangan remedial : 29 Agustus 2016
KKM : 75
No. Nama
Siswa Nilai
Ulangan Indikator yang tidak
dikuasai Nilai tes
remidial Bentuk
Remedial Ket
1.
ADE ITKO MAHENDR
ATTA 44
PENGERTIAN ILMU EKONOMI ; MASALAH EKONOMI;
KEBUTUHAN DAN ALAT PEMUAS KEBUTUHAN;
KEBUTUHAN DAN ALAT PEMUAS KEBUTUHAN;
KEBUTUHAN DAN ALAT PEMUAS KEBUTUHAN;
EKONOMI SYARIAH; EKONOMI SYARIAH; EKONOMI SYARIAH;
PERBEDAAN EKONOMI SYARIAH DENGAN EKONOMI
KONVENSIONAL; 80
Klasikal L
2.
ANISA ULUL
FAHMI 51
PENGERTIAN ILMU EKONOMI ; KEBUTUHAN DAN ALAT
PEMUAS KEBUTUHAN; KEBUTUHAN DAN ALAT
PEMUAS KEBUTUHAN; KEBUTUHAN DAN ALAT
PEMUAS KEBUTUHAN; EKONOMI SYARIAH; EKONOMI
SYARIAH; EKONOMI SYARIAH; PERBEDAAN EKONOMI
SYARIAH DENGAN EKONOMI KONVENSIONAL;
84 Klasikal
L
3.
ANNISA AYU
NURYANTI 66
PENGERTIAN ILMU EKONOMI ; KEBUTUHAN DAN ALAT
PEMUAS KEBUTUHAN; KEBUTUHAN DAN ALAT
PEMUAS KEBUTUHAN; KEBUTUHAN DAN ALAT
PEMUAS KEBUTUHAN; EKONOMI SYARIAH; EKONOMI
SYARIAH; EKONOMI SYARIAH; 76
Klasikal L
4. AZHAR
PAHLEVI 40
KEBUTUHAN DAN ALAT PEMUAS KEBUTUHAN;
80 Klasikal
L
RAHMAN KEBUTUHAN DAN ALAT
PEMUAS KEBUTUHAN; EKONOMI SYARIAH; EKONOMI
SYARIAH; EKONOMI SYARIAH; PERBEDAAN EKONOMI
SYARIAH DENGAN EKONOMI KONVENSIONAL;
5.
BINTANG NANDIWA
RDHANA 41
PENGERTIAN ILMU EKONOMI ; MASALAH EKONOMI;
MASALAH EKONOMI; KEBUTUHAN DAN ALAT
PEMUAS KEBUTUHAN; KEBUTUHAN DAN ALAT
PEMUAS KEBUTUHAN; MOTIF EKONOMI ; EKONOMI
SYARIAH; EKONOMI SYARIAH; PERBEDAAN EKONOMI
SYARIAH DENGAN EKONOMI KONVENSIONAL;
60 Klasikal
L
6. INDRA
SURYA PRANATA
65 KEBUTUHAN DAN ALAT
PEMUAS KEBUTUHAN; MOTIF EKONOMI ; EKONOMI
SYARIAH; EKONOMI SYARIAH; EKONOMI SYARIAH;
76 Klasikal
L
7. ISNAINI
NUR YUANISA
73 MASALAH EKONOMI;
KEBUTUHAN DAN ALAT PEMUAS KEBUTUHAN;
KEBUTUHAN DAN ALAT PEMUAS KEBUTUHAN; MOTIF
EKONOMI ; EKONOMI SYARIAH; EKONOMI SYARIAH;
EKONOMI SYARIAH; 82
Klasikal L
8.
MUHAMM AD ILHAM
SAMAWI 29
PENGERTIAN ILMU EKONOMI ; MASALAH EKONOMI;
KEBUTUHAN DAN ALAT PEMUAS KEBUTUHAN;
KEBUTUHAN DAN ALAT PEMUAS KEBUTUHAN;
KEBUTUHAN DAN ALAT PEMUAS KEBUTUHAN;
MOTIFONOMI ; EKONOMI SYARIAH; EKONOMI SYARIAH;
PERBEDAAN EKONOMI SYARIAH DENGAN EKONOMI
KONVENSIONAL; 80
Klasikal L
9. MUHAMM
AD HINGGIH
ROMADON 30
PENGERTIAN ILMU EKONOMI ; MASALAH EKONOMI;
KEBUTUHAN DAN ALAT PEMUAS KEBUTUHAN; MOTIF
80 Klasikal
L
A EKONOMI ; EKONOMI
SYARIAH; EKONOMI SYARIAH; EKONOMI SYARIAH;
10.
M. WAHYU AGANI
71 MASALAH EKONOMI;
KEBUTUHAN DAN ALAT PEMUAS KEBUTUHAN;
KEBUTUHAN DAN ALAT PEMUAS KEBUTUHAN; BIAYA
PELUANG; EKONOMI SYARIAH; EKONOMI SYARIAH;
EKONOMI SYARIAH; 80
Klasikal L
11.
MAULIDA NISRINA
MAFAZATI 73
PENGERTIAN ILMU EKONOMI ; KEBUTUHAN DAN ALAT
PEMUAS KEBUTUHAN; KEBUTUHAN DAN ALAT
PEMUAS KEBUTUHAN; EKONOMI SYARIAH; EKONOMI
SYARIAH; EKONOMI SYARIAH; PERBEDAAN EKONOMI
SYARIAH DENGAN EKONOMI KONVENSIONAL;
80 Klasikal
L
12. MUHAMM
AD ALMAS JAUHARI
HARIS 63
PENGERTIAN ILMU EKONOMI ; MASALAH EKONOMI;
MASALAH EKONOMI; KEBUTUHAN DAN ALAT
PEMUAS KEBUTUHAN; KEBUTUHAN DAN ALAT
PEMUAS KEBUTUHAN; MOTIF EKONOMI ; MOTIF EKONOMI ;
EKONOMI SYARIAH; 80
Klasikal L
13.
MUHAMM AD BRIAN
PRATAMA 59
KEBUTUHAN DAN ALAT PEMUAS KEBUTUHAN; BIAYA
PELUANG; MOTIF EKONOMI ; MOTIF EKONOMI ; EKONOMI
SYARIAH; EKONOMI SYARIAH; EKONOMI SYARIAH;
PERBEDAAN EKONOMI SYARIAH DENGAN EKONOMI
KONVENSIONAL; 80
Klasikal L
14. MUHAMM
AD TEGAR HIBATULL
AH 41
KEBUTUHAN DAN ALAT PEMUAS KEBUTUHAN;
KEBUTUHAN DAN ALAT PEMUAS KEBUTUHAN;
KEBUTUHAN DAN ALAT PEMUAS KEBUTUHAN;
EKONOMI SYARIAH; EKONOMI SYARIAH; EKONOMI SYARIAH;
PERBEDAAN EKONOMI 86
Klasikal L
SYARIAH DENGAN EKONOMI KONVENSIONAL;
15.
NUZUL WAHYU
SAPUTRA 48
PENGERTIAN ILMU EKONOMI ; MASALAH EKONOMI;
MASALAH EKONOMI; KEBUTUHAN DAN ALAT
PEMUAS KEBUTUHAN; KEBUTUHAN DAN ALAT
PEMUAS KEBUTUHAN; MOTIF EKONOMI ; EKONOMI
SYARIAH; EKONOMI SYARIAH; EKONOMI SYARIAH;
PERBEDAAN EKONOMI SYARIAH DENGAN EKONOMI
KONVENSIONAL; 88
Klasikal L
16.
RACHEL AULIA
PRADIZA 47
MASALAH EKONOMI; MASALAH EKONOMI;
KEBUTUHAN DAN ALAT PEMUAS KEBUTUHAN; MOTIF
EKONOMI ; EKONOMI SYARIAH; EKONOMI SYARIAH;
EKONOMI SYARIAH; PERBEDAAN EKONOMI
SYARIAH DENGAN EKONOMI KONVENSIONAL;
80 Klasikal
L
17.
RAIHAN RAFI
MALIK 46
PENGERTIAN ILMU EKONOMI ; KEBUTUHAN DAN ALAT
PEMUAS KEBUTUHAN; KEBUTUHAN DAN ALAT
PEMUAS KEBUTUHAN; KEBUTUHAN DAN ALAT
PEMUAS KEBUTUHAN; MOTIF EKONOMI ; EKONOMI
SYARIAH; EKONOMI SYARIAH; EKONOMI SYARIAH;
80 Klasikal
L
18.
RANI SELVINA
70 KEBUTUHAN DAN ALAT
PEMUAS KEBUTUHAN; KEBUTUHAN DAN ALAT
PEMUAS KEBUTUHAN; MOTIF EKONOMI ; MOTIF EKONOMI ;
EKONOMI SYARIAH; EKONOMI SYARIAH; EKONOMI SYARIAH;
84 Klasikal
L
19. RISKY
RATMAW ATI
NURHANIF 64
PENGERTIAN ILMU EKONOMI ; KEBUTUHAN DAN ALAT
PEMUAS KEBUTUHAN; KEBUTUHAN DAN ALAT
PEMUAS KEBUTUHAN; 84
Klasikal L
KEBUTUHAN DAN ALAT PEMUAS KEBUTUHAN; MOTIF
EKONOMI ; EKONOMI SYARIAH; EKONOMI SYARIAH;
EKONOMI SYARIAH; 20.
SANI SASABILA
RAMANIY A
61 KEBUTUHAN DAN ALAT
PEMUAS KEBUTUHAN; KEBUTUHAN DAN ALAT
PEMUAS KEBUTUHAN; MOTIF EKONOMI ; MOTIF EKONOMI ;
EKONOMI SYARIAH; EKONOMI SYARIAH; EKONOMI SYARIAH;
74 Klasikal
TL
21. SONORA
OCTA ADHITYA
61 KEBUTUHAN DAN ALAT
PEMUAS KEBUTUHAN; KEBUTUHAN DAN ALAT
PEMUAS KEBUTUHAN; BIAYA PELUANG; MOTIF EKONOMI ;
EKONOMI SYARIAH; EKONOMI SYARIAH; EKONOMI SYARIAH;
74 Klasikal
TL
22.
SUCI SUSILOWA
TI 53
KEBUTUHAN DAN ALAT PEMUAS KEBUTUHAN;
KEBUTUHAN DAN ALAT PEMUAS KEBUTUHAN;
KEBUTUHAN DAN ALAT PEMUAS KEBUTUHAN;
KEBUTUHAN DAN ALAT PEMUAS KEBUTUHAN; BIAYA
PELUANG; EKONOMI SYARIAH;
78 Klasikal
L
23. WISNU
FEBRIYAN TO
57 BIAYA PELUANG; MOTIF
EKONOMI ; MOTIF EKONOMI ; EKONOMI SYARIAH; EKONOMI
SYARIAH; EKONOMI SYARIAH; PERBEDAAN EKONOMI
SYARIAH DENGAN EKONOMI KONVENSIONAL;
92 Klasikal
L
PROGRAM REMEDIAL
Sekolah : MAN 3 Yogyakarta
Kelassemester : X IPS 31 Ganjil
Materi : Konsep Dasar Ilmu Ekonomi
Ulangan harian ke : 1
Tanggal ulangan remedial : 29 Agustus 2016
KKM : 75
No .
Nama Siswa
Nilai Ulangan
Indikator yang tidak dikuasai
Nilai tes remidial
Bentuk Remedial
Ket
1. AHMAD
CHAZIM IZZIL MS
65 PENGERTIAN ILMU
EKONOMI; MASALAH EKONOMI; KEBUTUHAN DAN
ALAT PEMUAS KEBUTUHAN; EKONOMI SYARIAH ;
EKONOMI SYARIAH ; EKONOMI SYARIAH ; 0.2;
92 Klasikal
L
2. ARFIN
MAULANA
51 MASALAH EKONOMI;
MASALAH EKONOMI; KEBUTUHAN DAN ALAT
PEMUAS KEBUTUHAN; KEBUTUHAN DAN ALAT
PEMUAS KEBUTUHAN; MOTIF EKONOMI ; EKONOMI
SYARIAH ; EKONOMI SYARIAH ; EKONOMI
SYARIAH ; 0.2; 86
Klasikal L
3. ASTI
ANNISA RACHMA
35 MASALAH EKONOMI;
KEBUTUHAN DAN ALAT PEMUAS KEBUTUHAN; MOTIF
EKONOMI ; EKONOMI SYARIAH ; EKONOMI
SYARIAH ; EKONOMI SYARIAH ; 0.5; 0.2;
80 Klasikal
L
4. AZZAM AL
ASYQOR AL ULWANI
52 PENGERTIAN ILMU
EKONOMI; MASALAH EKONOMI; MASALAH
EKONOMI; KEBUTUHAN DAN ALAT PEMUAS KEBUTUHAN;
MOTIF EKONOMI ; EKONOMI SYARIAH ; EKONOMI
SYARIAH ; EKONOMI SYARIAH ; EKONOMI
SYARIAH ; 0.2; 72
Klasikal TL
5. BAYU
OKTOVIAN 71
PENGERTIAN ILMU EKONOMI; KEBUTUHAN DAN
ALAT PEMUAS KEBUTUHAN; 80
Klasikal L
BIAYA PELUANG ; EKONOMI SYARIAH ; EKONOMI
SYARIAH ; EKONOMI SYARIAH ; EKONOMI
SYARIAH ; 0.2; 6.
FATHIKA KHOIRUN
NISA 46
PENGERTIAN ILMU EKONOMI; MASALAH
EKONOMI; KEBUTUHAN DAN ALAT PEMUAS KEBUTUHAN;
MOTIF EKONOMI ; EKONOMI SYARIAH ; EKONOMI
SYARIAH ; EKONOMI SYARIAH ; 0.5; 0.2;
84 Klasikal
L
7. FITRIA
SALSA BILLA PS
62 MASALAH EKONOMI; MOTIF
EKONOMI ; EKONOMI SYARIAH ; EKONOMI
SYARIAH ; EKONOMI SYARIAH ; 0.2;
84 Klasikal
L
8. HASNA
NABILA
32 PENGERTIAN ILMU
EKONOMI; KEBUTUHAN DAN ALAT PEMUAS KEBUTUHAN;
KEBUTUHAN DAN ALAT PEMUAS KEBUTUHAN;
KEBUTUHAN DAN ALAT PEMUAS KEBUTUHAN;
KEBUTUHAN DAN ALAT PEMUAS KEBUTUHAN; MOTIF
EKONOMI ; EKONOMI SYARIAH ; EKONOMI
SYARIAH ; EKONOMI SYARIAH ; EKONOMI
SYARIAH ; 0.5; 0.2; 80
Klasikal L
9. HASNA
NAFISDA
41 PENGERTIAN ILMU
EKONOMI; KEBUTUHAN DAN ALAT PEMUAS KEBUTUHAN;
KEBUTUHAN DAN ALAT PEMUAS KEBUTUHAN; MOTIF
EKONOMI ; EKONOMI SYARIAH ; EKONOMI
SYARIAH ; EKONOMI SYARIAH ; 0.5; 0.2;
76 Klasikal
L
10. HEXSA
INDRIANNY 54
PENGERTIAN ILMU EKONOMI; MASALAH
EKONOMI; KEBUTUHAN DAN ALAT PEMUAS KEBUTUHAN;
KEBUTUHAN DAN ALAT PEMUAS KEBUTUHAN;
KEBUTUHAN DAN ALAT PEMUAS KEBUTUHAN; MOTIF
76 Klasikal
L
EKONOMI ; EKONOMI SYARIAH ; EKONOMI
SYARIAH ; EKONOMI SYARIAH ; 0.2;
11. INDAH
WULANDA RI
33 MASALAH EKONOMI; SKALA
PRIORITAS; KEBUTUHAN DAN ALAT PEMUAS
KEBUTUHAN; MOTIF EKONOMI ; EKONOMI
SYARIAH ; EKONOMI SYARIAH ; EKONOMI
SYARIAH ; 0.5; 0.2; 80
Klasikal L
12. IRHAM
HABIBI MUHAMMA
D 60
KEBUTUHAN DAN ALAT PEMUAS KEBUTUHAN;
KEBUTUHAN DAN ALAT PEMUAS KEBUTUHAN; MOTIF
EKONOMI ; EKONOMI SYARIAH ; EKONOMI
SYARIAH ; EKONOMI SYARIAH ; 0.2;
72 Klasikal
TL
13. KHISANTI
DHIAZ AYUNI
53 MASALAH EKONOMI;
KEBUTUHAN DAN ALAT PEMUAS KEBUTUHAN;
KEBUTUHAN DAN ALAT PEMUAS KEBUTUHAN;
KEBUTUHAN DAN ALAT PEMUAS KEBUTUHAN;
KEBUTUHAN DAN ALAT PEMUAS KEBUTUHAN; BIAYA
PELUANG ; MOTIF EKONOMI ; EKONOMI SYARIAH ;
EKONOMI SYARIAH ; EKONOMI SYARIAH ; 0.2;
80 Klasikal
L
14. LAILY
AZKIYAH
50 MASALAH EKONOMI;
MASALAH EKONOMI; SKALA PRIORITAS; KEBUTUHAN
DAN ALAT PEMUAS KEBUTUHAN; KEBUTUHAN
DAN ALAT PEMUAS KEBUTUHAN; KEBUTUHAN
DAN ALAT PEMUAS KEBUTUHAN; BIAYA
PELUANG ; EKONOMI SYARIAH ; EKONOMI
SYARIAH ; 66
Klasikal TL
15. MUH LUTFI
AZZIDAN 54
MASALAH EKONOMI; BIAYA PELUANG ; MOTIF EKONOMI ;
EKONOMI SYARIAH ; EKONOMI SYARIAH ;
76 Klasikal
L
EKONOMI SYARIAH ; 0.5; 0.2; 16.
MUH ARIF NUR R
35 MASALAH EKONOMI; SKALA
PRIORITAS; KEBUTUHAN DAN ALAT PEMUAS
KEBUTUHAN; BIAYA PELUANG ; MOTIF EKONOMI ;
EKONOMI SYARIAH ; EKONOMI SYARIAH ;
EKONOMI SYARIAH ; EKONOMI SYARIAH ; 0.5; 0.2;
84 Klasikal
L
17. MUH
AULIYA AZHAR
ROSYADI 42
MASALAH EKONOMI; MASALAH EKONOMI; SKALA
PRIORITAS; KEBUTUHAN DAN ALAT PEMUAS
KEBUTUHAN; KEBUTUHAN DAN ALAT PEMUAS
KEBUTUHAN; MOTIF EKONOMI ; EKONOMI
SYARIAH ; EKONOMI SYARIAH ; 0.2;
84 Klasikal
L
18. MUH
GYMNASTI AR
GHOFFAR 64
PENGERTIAN ILMU EKONOMI; KEBUTUHAN DAN
ALAT PEMUAS KEBUTUHAN; KEBUTUHAN DAN ALAT
PEMUAS KEBUTUHAN; BIAYA PELUANG ; MOTIF EKONOMI ;
EKONOMI SYARIAH ; EKONOMI SYARIAH ;
EKONOMI SYARIAH ; EKONOMI SYARIAH ; 0.2;
88 Klasikal
L
19. MUH ZEIN
BAIHAQI
56 PENGERTIAN ILMU
EKONOMI; PENGERTIAN ILMU EKONOMI; KEBUTUHAN
DAN ALAT PEMUAS KEBUTUHAN; KEBUTUHAN
DAN ALAT PEMUAS KEBUTUHAN; KEBUTUHAN
DAN ALAT PEMUAS KEBUTUHAN; MOTIF
EKONOMI ; EKONOMI SYARIAH ; EKONOMI
SYARIAH ; EKONOMI SYARIAH ; 0.2;
80 Klasikal
L
20. NAUFAL
BRAMASTA WARDHAN
A 45
PENGERTIAN ILMU EKONOMI; MASALAH
EKONOMI; MASALAH EKONOMI; SKALA PRIORITAS;
KEBUTUHAN DAN ALAT PEMUAS KEBUTUHAN;
68 Klasikal
TL
KEBUTUHAN DAN ALAT PEMUAS KEBUTUHAN;
KEBUTUHAN DAN ALAT PEMUAS KEBUTUHAN; MOTIF
EKONOMI ; EKONOMI SYARIAH ; EKONOMI
SYARIAH ; EKONOMI SYARIAH ; EKONOMI
SYARIAH ; 0.2; 21.
NUR IQBALFARI
S
61 PENGERTIAN ILMU
EKONOMI; MASALAH EKONOMI; KEBUTUHAN DAN
ALAT PEMUAS KEBUTUHAN; KEBUTUHAN DAN ALAT
PEMUAS KEBUTUHAN; KEBUTUHAN DAN ALAT
PEMUAS KEBUTUHAN; MOTIF EKONOMI ; EKONOMI
SYARIAH ; EKONOMI SYARIAH ; EKONOMI
SYARIAH ; 0.2; 76
Klasikal L
22. NUR PUJI
RAHAYU 42
PENGERTIAN ILMU EKONOMI; MASALAH
EKONOMI; KEBUTUHAN DAN ALAT PEMUAS KEBUTUHAN;
EKONOMI SYARIAH ; EKONOMI SYARIAH ; 0.2;
84 Klasikal
L
23. NURUL
SEPTYANIN G FITRI
60 MASALAH EKONOMI;
MASALAH EKONOMI; KEBUTUHAN DAN ALAT
PEMUAS KEBUTUHAN; KEBUTUHAN DAN ALAT
PEMUAS KEBUTUHAN; EKONOMI SYARIAH ;
EKONOMI SYARIAH ; EKONOMI SYARIAH ; 0.2;
60 Klasikal
TL
24. PUTRI
YASMIN IA 53
KEBUTUHAN DAN ALAT PEMUAS KEBUTUHAN;
KEBUTUHAN DAN ALAT PEMUAS KEBUTUHAN; MOTIF
EKONOMI ; EKONOMI SYARIAH ; EKONOMI
SYARIAH ; EKONOMI SYARIAH ; 0.2;
76 Klasikal
L
25. RIFKI
MAHATMA K
62 PENGERTIAN ILMU
EKONOMI; PENGERTIAN ILMU EKONOMI; KEBUTUHAN
DAN ALAT PEMUAS KEBUTUHAN; KEBUTUHAN
84 Klasikal
L
DAN ALAT PEMUAS KEBUTUHAN; KEBUTUHAN
DAN ALAT PEMUAS KEBUTUHAN; MOTIF
EKONOMI ; EKONOMI SYARIAH ; EKONOMI
SYARIAH ; EKONOMI SYARIAH ; EKONOMI
SYARIAH ; 0.2; 26.
RISKA WAHDINI
62 MASALAH EKONOMI;
EKONOMI SYARIAH ; EKONOMI SYARIAH ;
EKONOMI SYARIAH ; 0.2; 72
Klasikal TL
27. SHAFA
SALSABILA
27 MASALAH EKONOMI; SKALA
PRIORITAS; KEBUTUHAN DAN ALAT PEMUAS
KEBUTUHAN; KEBUTUHAN DAN ALAT PEMUAS
KEBUTUHAN; KEBUTUHAN DAN ALAT PEMUAS
KEBUTUHAN; MOTIF EKONOMI ; EKONOMI
SYARIAH ; EKONOMI SYARIAH ; EKONOMI
SYARIAH ; EKONOMI SYARIAH ; 0.5; 0.2;
88 Klasikal
L
28.
ZULFIKAR FAUZI
52 MASALAH EKONOMI;
KEBUTUHAN DAN ALAT PEMUAS KEBUTUHAN;
KEBUTUHAN DAN ALAT PEMUAS KEBUTUHAN; BIAYA
PELUANG ; MOTIF EKONOMI ; EKONOMI SYARIAH ;
EKONOMI SYARIAH ; EKONOMI SYARIAH ;
EKONOMI SYARIAH ; 0.2; 78
Klasikal L
Sleman, 15 September 2016 Mengetahui,
Guru Mata Pelajaran Ekonomi Mahasiswa PPL Magang III
Arini, S.Pd Desy Mayang Sari
NIP. 197206171999032003 NIM 13804241023
Keterangan:
1.
Pada kolom 6, masing-masing indikator dibulatkan 1 atau 2 nomor soal
dengan tingkat kesukaran yang berbeda-beda. 2.
Pada kolom 7, nilai yang diperoleh hanya digunakan untuk menentukan
tuntas atau tidak tuntasnya dari siswa yang telah ikut remidial, karena nilai yang akan diolah adalah nilai batas kentuntasan.
Bentuk Pelaksanaan Pembelajaran Remidial
1. Cara yang dapat ditempuh
a. Pemberian bimbingan secara khusus dan perorangan bagi siswa yang
belum atau mengalami kesulitan dalam materi konsep dasar ilmu ekonomi
b. Pemberian tugas-tugas atau perlakuan treatment secara khusus yang
sifatnya penyederhanaan dari pelaksanaan pembelajaran regular 2.
Bentuk penyederhanaan dapat dilakukan guru antara lain melalui: a.
Penyederhanaan strategi pembelajaran untuk indikator konsep dasar ilmu ekonomi
b. Penyederhanaan cara penyajian menggunakan gambar, rangkuman
sederhana, dll c.
Penyederhanaan soalpertanyaan yang diberikan 3.
Materi dan waktu pelaksanaan program remedial a.
Program remedial diberikan hanya pada KD atau indikator yang belum tuntas
b. Program remedial dilaksanakan setelah mengikuti tesulangan KD
tertentu atau sejumlah KD dalam satu kesatuan
Teknik pelaksanaan penugasanpembelajaran remidial
a. Apabila yang belum memenuhi KKM 20 dari jumlah siswa maka dapat
dilakukan secara individual b.
Apabila yang belum memenuhi KKM antara 20 - 50 dari jumlah siswa maka dengan cara berkelompok
c. Apabila yang belum memenuhi KKM 50 dari jumlah siswa maka dengan
cara klasikal
PROGRAM PENGAYAAN
Sekolah : MAN 3 Yogyakarta
KelasSemester : X IPS 1I Ganjil
Materi : Konsep Dasar Ilmu Ekonomi
Ulangan harian ke : 1
Tanggal ulangan pengayaan :30 September 2016 KKM
: 75
No .
Nama Siswa Nilai
Bentuk Pengayaan
1. Dimas Oka Fabhian
90 Soal Analisis
2. Rachmadani Esa Alexander
93 Soal Analisis
3. Wisnu Prayoga
92 Soal Analisis
PROGRAM PENGAYAAN
Sekolah : MAN 3 Yogyakarta
KelasSemester : X IPS 2I Ganjil
Materi : Konsep Dasar Ilmu Ekonomi
Ulangan harian ke : 1
Tanggal ulangan pengayaan :30 September 2016
KKM : 75
No .
Nama Siswa Nilai
Bentuk Pengayaan
1. Agusnia Puspitaningrum
90 Soal Analisis
2. Annisa Rahma Berliani
89 Soal Analisis
3. Firyaal Azza Adibah
85 Soal Analisis
4. Muh. Kafila Ardhimas A
80 Soal Analisis
5. Muh. Ilham Sukron
85 Soal Analisis
6. Muh. Sulhan
80 Soal Analisis
7. Nabila Vadaq
85 Soal Analisis
8. Nur Hanifa Ardinendra Putri
95 Soal Analisis
9. Ratri Kusuma Ningrum
90 Soal Analisis
10. Rizky Rahmawan 87
Soal Analisis 11. Shevia Az - Zahra
92 Soal Analisis
PROGRAM PENGAYAAN
Sekolah : MAN 3 Yogyakarta
KelasSemester : X IPS 3I Ganjil
Materi : Konsep Dasar Ilmu Ekonomi
Ulangan harian ke : 1
Tanggal ulangan pengayaan :30 September 2016 KKM
: 75
No .
Nama Siswa Nilai
Bentuk Pengayaan
1. Aditya Alfiansyah
90 Soal Analisis
2. Fairuznisa Noor
91 Soal Analisis
3. Hanifah Rahmadhani
91 Soal Analisis
4. Rania Kusuma Dewi
90 Soal Analisis
5. Shafiatun Najah
90 Soal Analisis
6. Siti Mafrikhah
90 Soal Analisis
Sleman, 15 September 2016 Mengetahui,
Guru Mata Pelajaran Ekonomi Mahasiswa PPL Magang III
Arini, S.Pd Desy Mayang Sari
NIP. 197206171999032003 NIM 13804241023
Pelaksanaan Program Pengayaan 1.
Cara yang dapat ditempuh a.
Memberikan soal-soal latihan tambahan tentang konsep dasar ilmu ekonomi
2. Materi dan waktu pelaksanaan program pengayaan
a. Materi program pengayaan yang diberikan tentang konsep dasar ilmu
ekonomi berupa penguatan materi yang dipelajari maupun berupa pengembangan materi
b. Waktu pelaksanaan program pengayaan adalah:
1 Setelah mengikuti tesulangan KD tertentu atau kesatuan KD tertentu
dan atau 2
Pada saat pembelajaran dimana siswa yang lebih cepat tuntas dibanding dengan teman lainnya maka dilayani dengan program
pengayaan
H. MEDIA, ALAT PEMBELAJARAN DAN SUMBER BELAJAR
