Jumlah sampel dan proses pengambilan sampel Keabsahan data

51 Observasi dilakukan sebagai metode penunjang pengumpulan data yang esensial dalam penelitian, terutama penelitian dengan metode pendekatan kualitatif. Metode observasi digunakan sebagai metode penunjang dengan dasar pemikiran bahwa melalui observasi memungkinkan peneliti untuk bersikap terbuka, berorientasi pada penemuan daripada pembuktian, dan mempertahankan pilihan untuk mendekati masalah secara induktif. Dengan berada dalam situasi lapangan yang nyata, kecenderungan untuk dipengaruhi berbagai konseptualisasi yang ada sebelum penelitian dilaksanakan tentang topik yang diamati akan berkurang. Sugiyono, 2005. Studi dokumentasi adalah metode pengumpulan data kualitatif dengan melihat atau menganalisis dokumen-dokumen yang dibuat oleh subjek sendiri atau oleh orang lain tentang subjek. Bentuk dokumen dapat berupa catatan harian, surat pribadi, autobiografi, dokumen pemerintahswasta, rekam medik, dan lain- lainHerdiansyah, 2010. Focus Group Discussion FGD adalah teknik pengumpulan data yang umumnya dilakukan pada penelitian kualitatif dengan tujuan menemukan makna sebuah tema menurut pemahaman sebuah kelompok Herdiansyah, 2010; Bungin, 2012.

4. Jumlah sampel dan proses pengambilan sampel

Penentuan sampel dalam penelitian kualitatif tidak didasarkan perhitungan statistik. Sampel yang dipilih berfungsi untuk mendapatkan informasi yang maksimal, bukan untuk digeneralisasi. Penetapan jumlah tidak ditentukan secara kaku sejak awal, tetapi dapat berubah, baik dalam jumlah maupun karakteristik sampel, sesuai dengan pemahaman konseptual yang berkembang dalam 52 penelitian. Hal ini berhubungan dengan konsep saturasi, yaitu peneliti yang melakukan pengambilan sampel teoritis akan terus menambahkan unit-unit baru dalam penelitiannya dan akan berhenti pada titik di mana penambahan data dianggap tidak lagi memberikan informasi baru dalam analisis. Selain itu, jumlah sampel juga tidak diarahkan pada keterwakilan dalam arti jumlah atau peristiwa acak melainkan pada kecocokan konteks. Pengambilan sampel yang sering digunakan dalam penelitian kualitatif yaitu purposive sampling dan snowball sampling. Purposive sampling adalah pengambilan sumber data dengan pertimbangan tertentu. Snowball sampling adalah teknik pengambilan sumber data, yang pada awalnya jumlah data sedikit belum mampu memberikan data yang memuaskan, maka mencari sumber data lain berdasarkan sumber data yang sudah ada sebelumnya.Sugiyono, 2005

5. Keabsahan data

Pengujian keabsahan data dalam penelitian kualitatif meliputi credibility, transferability, dependability dan confirmability. Credibility validitas internal dilakukan dengan perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan dalam penelitian, triangulasi, diskusi, analisis kasus negatif, dan member check. Transferability validitas eksternal dilakukan dengan membuat laporan penelitian dalam uraian yang rinci, jelas, sistematis, dan dapat dipercaya sehingga pembaca dapat mengerti dan memahami hasil penelitian. Dependability reliabilitas dilakukan dengan melakukan audit terhadap keseluruhan proses penelitian. Confirmability objektivitas adalah menguji hasil penelitian, prosesnya mirip dengan uji dependability sehingga dapat dilakukan secara bersamaan. Bila hasil 53 penelitian merupakan fungsi dari proses penelitian yang dilakukan, maka penelitian tersebut telah memenuhi standar confirmability.Faisal,1998 cit. Sugiyono, 2005.

7. Prosedur Analisis Data