Tahap akhir. Sesi VI. Evaluasi dan Terminasi

73 c. Menganjurkan kepada pasien untuk selalu melakukan apa yang sudah direncanakan d. Melakukan reschedule jika pasien gagal melakukan rencana Sesi V. Tahap Penilaian dan Umpan Balik a. Umpan balik dan penilaian tentang keberhasilan pasien b. Menanyakan kapan pasien akan melakukan rencana yang disepakati yang disepakati jika pasien belum lakukan rencana yang disepakati c. Jika rencana sulit untuk dilakukan, konselor dan pasien secara fleksibel menyusun kembali alternatif atau rencana yang lebih tepat. “Baik Ibu dari rencana-rencana yang sudah Ibu lakukan apakah sudah dapat memenuhi keinginan Ibu selama ini? Dan apakah tindakan tersebut efektif untuk membuat Ibu menjadi lebih percaya diri dan adakah sesuatu yang masih belum bisa Ibu lakukan?” d. Evaluasi dan menutup sesi “Baiklah Ibu kita sudah usai sesi lima. Semoga apa yang sudah Ibu lakukan membuat Ibu kembali percaya diri dan bergaul dengan warga sekitar. Semoga bermanfaat, selalu semangat sampai berjumpa pada sesi selanjutnya.”

1.3. Tahap akhir. Sesi VI. Evaluasi dan Terminasi

Pelaksanaan: a. Membahas dan mengevaluasi proses terapi realitas yang sudah dilaksanakan Terapis mengajak pasien untuk mengevaluasi jalannya sesi terapi. 74 “Kita sudah masuk ke sesi enam, sesi terakhir. Marilah kita evaluasi sesi terapi yang sudah kita lakukan selama ini. Kita mulai dengan jalannya terapi, bagaimana menurut Ibu, tentang terapi yang kita lakukan. Adakah masukan yang akan Ibu berikan demi sempurnanya terapi ini?” “Selanjutnya kita evaluasi tentang kemampuan saya sebagai terapis. Bagaimana kemampuan saya sebagai terapis? Apakah sudah cukup memadai? Bagaimana menurut Ibu ?” b. Mengonfirmasi kepada pasien tentang semua yang sudah dipelajari dan hasil yang sudah dicapai 1 Perbaikan depresi Untuk menilai perbaikan depresi dan kualitas hidup pasien berdasar persepsi pasien dipergunakan instrumen BDI setelah terapi dan membandingkannya dengan sebelum terapi. Terapis mengeksplorasi keadaan depresi pasien dengan panduan instrumen BDI dan membandingkannya dengan sebelum terapi. “Marilah kita coba evaluasi keberhasilan terapi kita. Coba ceritakan tentang perasaan Ibu sekarang ini. Masih adakah keluhan atau pun masalah yang ibu hadapi? Apakah masalah sudah berkurang bila dibandingkan dengan awal terapi?” 2 Perubahan cara pandang dan sikap pasien menghadapi penderitaan sakitnya “Sebagai evaluasi tentang cara pandang dan sikap Ibu terhadap keadaan diri serta tindakan-tindakan apa saja yang sudah Ibu lakukan 75 dalam memperbaiki keadaaan Ibu. Coba Ibu bandingkan cara pandang Ibu sebelum terapi dan sesudah terapi.” c. Penguatan terhadap komitmen dan tindakan pasien “Ibu, Alhamdulillah menurut saya sekarang Ibu sudah mulai melakukan rencana apa saja sehingga Ibu lebih percaya diri. Semoga Ibu tetap berkeyakinan bahwa Ibu masih dapat melakukan hal-hal positif dan bermanfaat untuk keluarga dan masyarakat. d. Menutup sesi “Baiklah Ibu, kita sudah selesaikan keenam sesi terapi realitas yang sudah kita sepakati sebelumnya. Semoga Ibu selalu bisa terus menerapkan apa yang sudah kita pelajari ini untuk menghadapi apapun masalah yang Ibu hadapi. Semoga bermanfaat. Mohon maaf jika ada perkataan dan sikap saya yang salah. Terima kasih atas perhatiannya, semoga kita bisa bertemu lagi dalam suasana lain yang lebih baik”

2. Kasus 2