Teknik Terapi Realitas Ciri-Ciri Terapi Realitas

46 kebutuhan-kebutuhan itu. Glasser menyatakan tanggung jawab adalah konsep inti dalam terapi realitas Corey, 2010.

3.4 Teknik Terapi Realitas

Terapi realitas banyak menggunakan metode pertanyaan dibandingkan pendekatan yang lain. Wubbolding mengembangkan sistem WDEP yang memberikan kerangka pertanyaan yang diajukan secara luwes dan tidak dimaksudkan hanya sebagai langkah sederhana. Sebagai berikut: 3.4.1. W What= Inginmenjelajahi keinginan, kebutuhan dan persepsi Apa yang kamu inginkan?Adalah pertanyaan utama terapis realitas kepada klien.Terapis membantu klien untuk memeriksa “Quality World” dan bagaimana perilaku mereka untuk pindah ke persepsi tentang dunia luar yang lebih terbuka. 3.4.2 D Doing= Petunjuk atau arah dan melakukan Terapi realitas menekankan perilaku saat ini, oleh karena itu mengajukan pertanyaan: Apa yang kamu lakukan sekarang? Apa yang kamu lakukan selama seminggu yang lalu? Apa yang akan ingin kamu lakukan secara berbeda dengan minggu lalu? Bahkan jika sebagian besar masalah berakar di masa lalu, masa lalu hanya dibahas jika membantu untuk merencanakan hari esok yang lebih baik. 3.4.3. E Evaluation= Evaluasi Inti dari terapi realitas adalah meminta klien untuk membuat evaluasi berikut: Apakah perilaku Anda sekarang memiliki kesempatan yang layak untuk mendapatkan apa yang Anda inginkan sekarang, dan itu akan 47 membawa Anda ke tujuan yang ingin Anda capai ?. Proses evaluasi dianggap penting bagi keberhasilan terapi. 3.4.4 P Planning=Perencanaan dan komitmen Pertama apakah klien telah mengidentifikasi apa yang dia ingin ubah, disini ada kebutuhan untuk mengembangkan rencana dari beberapa macam aksi. Jika rencana tidak berjalan maka dapat diganti dengan yang lain. Kekakuan dilarang dalam terapi realitas, fleksibilitas adalah suatu kebajikan yang diperlukan. Wubbolding menggunakan SAMIC3 singkatan untuk menjelaskan karakteristik rencana yang baik: Simple sederhana, mudah dimengerti; Attainabledapat dicapai, klien harus mampu melakukan apa yang ditentukan; Measurable terukur, harus dilakukan sesegera mungkin; Involving, melibatkan klien; C3: controlled dikendalikan oleh perencana, committed komitmen untuk melakukan, continuously practiced terus dipraktekkan Alfiah,2013.

F. Teori Metode Penelitian operational research