60
4.3.2 Analisis Bivariat
Analisis bivariat dalam penelitian ini ada 3 variabel yang dilakukan penggabungan sel dalam tabulasi silang, yaitu variabel tingkat pengetahuan
tentang anemia, tingkat konsumsi zat besi dan status gizi. Penggabungan sel dilakukan supaya 3 variabel tersebut memenuhi syarat untuk uji statistik chi-
square .
Penggabungan tersebut meliputi: 1.
Variabel tingkat pengetahuan tentang anemia dari tingkat pengetahuan tentang anemia kurang, cukup dan baik menjadi tingkat pengetahuan tentang anemia
rendah kurang dan tinggi penggabungan antara cukup dan baik. 2.
Variabel tingkat konsumsi zat besi dari tingkat konsumsi zat besi defisit, kurang, sedang dan baik menjadi tingkat konsumsi zat besi kurang
penggabungan antara defisit dan kurang dan tingkat konsumsi zat besi baik penggabungan antara kategori sedang dan baik..
3. Variabel status gizi dari status gizi kurus, normal dan gemuk menjadi status
gizi tidak normal penggabungan antara status gizi kurus dan gemuk dan normal
4.3.2.1 Hubungan antara Tingkat Pendapatan Keluarga dengan Kejadian Anemia
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa frekuensi responden dengan tingkat pendapatan keluarga rendah dan menderita anemia berjumlah 19
responden 61,3, sedangkan yang tidak menderita anemia berjumlah 12 responden 38,7. Responden dengan tingkat pendapatan keluarga tinggi tetapi
61
menderita anemia berjumlah 14 responden 35,9, sedangkan yang tidak menderita anemia berjumlah 25 responden 64,1.
Hasil uji statistik dengan chi-square antara variabel tingkat pendapatan keluarga dengan kejadian anemia diperoleh p = 0,035 p 0,05 yang artinya ada
hubungan yang signifikan antara tingkat pendapatan keluarga dengan kejadian anemia.
Tabel 19 Hubungan antara Tingkat Pendapatan keluarga dengan Kejadian Anemia
Kejadian Anemia Total
Pendapatan keluarga
Anemia Tidak ∑
P RP
Rendah Tinggi
19 14
61,3 35,9
12 25
38,7 64,1
31 39
100,0 100,0
0,035 1,707
Sumber : Data penelitian tahun 2007
4.3.2.2 Hubungan antara Tingkat Pengetahuan tentang anemia dengan Kejadian Anemia
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan frekuensi responden dengan tingkat pengetahuan tentang anemia rendah dan menderita anemia berjumlah 7
responden 38,9, sedangkan yang tidak menderita anemia berjumlah 11 responden 61,1. Responden dengan tingkat pengetahuan tentang anemia tinggi
tetapi menderita anemia berjumlah 26 responden 50,0, sedangkan yang menderita anemia juga berjumlah 26 responden 50,0.
Berdasarkan hasil uji statistik dengan chi-square antara variabel tingkat pengetahuan tentang anemia dengan variabel kejadian anemia diperoleh p = 0,416
62
p 0,05 yang artinya tidak ada hubungan secara signifikan antara tingkat pengetahuan tentang anemia dengan kejadian anemia.
Tabel 20 Hubungan antara Tingkat Pengetahuan tentang Anemia dengan Kejadian Anemia
Kejadian Anemia Total
Pengetahu an
Anemia Tidak ∑
P RP
Rendah Tinggi
7 26
38,9 50,0
11 26
61,1 50,0
18 52
100,0 100,0
0,416 0,778
Sumber : Data penelitian tahun 2007
4.3.2.3 Hubungan antara Tingkat Pendidikan ibu dengan Kejadian Anemia