Validitas Validitas Dan Reliabilitas

53 Singocandi, Desa Langgardalem, Desa Janggalan, Desa Kaliputu, Desa Kramat, Desa Burikan, Desa Nganguk, dan Kelurahan Panjunan. Jumlah subjek yang sesuai dengan karakteristik populasi dalam uji coba dengan rincian tiap desa kelurahan adalah desa Singocandi sebanyak 8 subjek, desa Langgardalem sebanyak 6 subjek, desa Janggalan sebanyak 6 subjek, desa Kaliputu sebanyak 11 subjek, desa Kramat sebanyak 7 subjek, desa Burikan 10 subjek, desa Nganguk sebanyak 5 subjek dan Kelurahan Panjunan sebanyak 8 subjek. Jadi, subjek untuk digunakan untuk uji caba adalah sebanyak 61 subjek.

3.6 Validitas Dan Reliabilitas

Penelitian selalu berhubungan dengan masalah pengukuran dan hasil yang diperoleh sehingga diharapkan menggambarkan keadaan yang sesungguhnya dari masalah yang diteliti. Untuk mengetahui apakah alat ukur yang digunakan untuk menunjukkan data, benar-benar mengukur apa yang seharusnya diukur serta dapat dipercaya dan diandalkan, maka perlu dilakukan pengujian guna mengungkap aspek-aspek atau variabel-variabel yang ingin kita teliti. Oleh karena itu, diperlukan alat ukur berupa skala yang reliabel dan valid agar kesimpulan penelitian nantinya tidak keliru dan tidak memberikan gambaran yang jauh berbeda dari keadaan yang sebenarnya, sehingga alat ukur yang baik harus memenuhi persyaratan validitas dan reliabilitas skala terlebih dahulu.

3.6.1 Validitas

Validitas berasal dari kata Validity yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya 54 Azwar, 2004; 5. Suryabrata 2003; 24 mengatakan definisi validitas adalah taraf sejauh mana sesuatu tes mengukur apa yang seharusnya diukur, namun hal yang dapat dipandang dapat menunjukkan taraf tersebut tidaklah selalu salah. Suatu tes atau instrumen pengukur dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila alat tersebut menjalankan fungsi ukurnya, atau memberikan hasil ukur, yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut. Valid tidaknya suatu alat ukur tergantung pada mampu tidaknya alat ukur tersebut mencapai tujuan pengukuran yang dikehendaki dengan tepat. Selain itu, Ada dua unsur yang tidak dapat dipisahkan dari prinsip validitas yaitu kejituan dan ketelitian Hadi, 2002; 102. Uji Validitas dari skor-skor skala ini dapat diperoleh dengan menggunakan teknik statistik korelasi Product Moment Pearson, yaitu dengan mengkorelassikan antara skor yang diperoleh masing-masing aitem dengan skor total aitem. Adapun rumusan formula korelasi Product Moment Azwar, 2004; 19 adalah: r xy = ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − − − 2 2 2 2 Y Y N X X N Y X XY N …………1 Keterangan : r xy : Koefisien korelasi antara item dengan total ΣXY : Jumlah perkalian nilai item dengan nilai total ΣX : Jumlah nilai masing-masing item ΣY : Jumlah nilai total N : Jumlah subjek 55

3.6.2 Reliabilitas