15
BAB 2 LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS
2.1 Penyesuaian Diri Istri Dalam Perkawinan
Penyesuaian diri dalam perkawinan merupakan suatu upaya saling pengertian dan saling tenggang rasa yang dilakukan sebagai proses penyesuaian
hidup suami istri dengan cara menyatukan pandangan, pendapat, kebiasaan dan gaya hidup untuk saling menyesuaikan kebutuhan, keinginan dan harapan agarr
tercipta hubungan yang harmonis dalam keluarga.
2.1.1 Pengertian Penyesuaian Diri Dalam Perkawinan
Penyesuaian diri dalam perkawinan adalah kemampuan untuk saling mengerti, memahami, mempercayai dan menerima kelebihan dan kelemahan
masing-masing pasangan. Munculnya masalah dalam perkawinan karena kedua individu memiliki latar belakang yang berbeda, seperti nilai-nilai, sifat-sifat,
karakter, atau kepribadian, agama, budaya, suku bangsa. Semua aspek tersebut tidak akan menimbulkan masalah, pertengkaran atau percekcokan, bahkan
perceraian apabila antara suami istri dapat menyesuaikan diri dengan baik Dariyo, 2003; 158. Sejalan dengan itu, Munandar 1985; 40 menyebutkan
bahwa penyesuaian diri dalam perkawinan berarti adanya saling pengertian antara suami istri dalam menyatukan perbedaan-perbedaan yang ada pada diri suami istri
dengan melakukan hal-hal yang dapat menambah kepuasan dalam hubungan mereka supaya tercapai hubungan yang harmonis
16
Hurlock 1996; 286 mengatakan bahwa penyesuaian diri dalam perkawinan merupakan suatu proses penyesuaian hidup suami istri yang memiliki
gaya hidup yang berbeda antara satu dengan yang lain. Sedangkan menurut Mappiare 1983; 160 penyesuaian diri dalam perkawinan adalah penataan
kembali pola kehidupan, pembaharuan cara-cara persahabatan dan aktivitas- aktivitas sosial dan mengubah keperluan-keperluan pekerjaan.
Penyesuaian diri dalam perkawinan juga dapat didefinisikan sebagai suatu proses, usaha untuk mempertemukan tuntutan diri dan tuntutan dari
lingkungan keluarga agar tercipta hubungan yang memuaskan Davidoff, 1991; 211. Dalam hal ini, penyesuaian diri meliputi berbagai perubahan baik dalam diri
individu maupun dari lingkungan keluarga untuk mencapai hubungan yang harmonis dengan pasangan dan dengan lingkungan sekitarnya.
2.1.2 Pengertian Istri
Suharso dan Ana Retnoningsih 2005; 193 mendefinisikan istri yaitu wanita perempuan yang telah menikah atau yang bersuami lebih lanjut istri
diartikan sebagai wanita yang dinikahi. Seorang wanita yang telah menikah mempunyai peranan dalam keluarga inti sebagai istri, sebagai ibu, sebagai
pengurus rumah tangga. Namun dalam kehidupan modern dan dalam era pembangunan, wanita dituntut dan sering juga bermotivasi untuk memberikan
sumbangan yang lebih dari itu, tidak terbatas hanya pada melayani suami, merawat anak dan mengurus rumah tangga. Akan tetapi banyak wanita yang tidak
merasa puas hanya dalam ketiga peran tersebut, dimana keadaan ekonomi keluarganya menuntut, ia bekerja di luar atau mencari suatu kegiatan yang dapat
menambah penghasilan keluarganya Munandar, 1985; 47
17
2.1.3 Pengertian Penyesuaian Diri Istri dalam Perkawinan