23
3 Melakukan interview wawancara dengan para stakeholder yaitu pejabat teknis terkait, pelaku kesehatan, dan masyrakat sekitar lokasi rencana pembangunan rumah
sakit untuk mengetahui kecenderungan perkembangan kesehatan dan kebutuhan pelayanan kesehatan.
3.3. Teknik Kegiatan Penelitian
1 Penelitian lapangan field research merupakan teknik yang akan digunakan untuk melakukan identifikasi dan dokumentasi. Kunjungan lapangan secara langsung akan
dilakukan sebanyak tiga kali dengan kegiatan pengukuran dan pemotretan. 2 Kegiatan diskusi dengan para stakeholder di wilayah penelitian untuk mengetahui
segala hal yang terkait dengan pelayanan kesehatan di Kabupaten Buleleng khususnya di Kecamatan Seririt.
3.4. Tahapan Kegiatan Penelitian
1 Persiapan : a Membuat program kerja, kerangka pikir dan jadwal kegiatan penelitian.
b Menyusun program survey. 2 Pengumpulan Data :
a Data Primer, dengan melakukan survey ke lapangan dan wawancara untuk mengumpulkan data lapangan yang mencakup aspek situasi eksternal dan internal,
aspek permintaan lahan dan lokasi, klasifikasi rumah sakit, kapasitas tempat tidur, dan aspek kebutuhan kebutuhan ruang, kebutuhan lahan, peralatan medis dan non
medis, sumber daya manusia, organisasi dan uraian tugas dalam konteks pembangunan bidang kesehatan di Kabupaten Buleleng.
b Data Sekunder, melalui survey ke dinasinstansi terkait dan studi literatur ke perpustakaan dan ruang baca untuk mencari materibahan bacaan yang berkorelasi
langsung maupun tidak langsung dengan judul penelitian. 3 Pengolahan Data :
a Mengumpulkan data kuantitatif dan kualitatif dari sumber data primer maupun sekunder sebagai bahan analisis.
b Melakukan strukturisasi, klasifikasi, kompilasi, dan tabulasi data merujuk kepada hasil studi literatur, survey lapangan maupun wawancara yang dilakukan.
24
4 Hasil dan Pembahasan : a. Menguraikan keseluruhan hasil tabulasi data secara terstruktur dan sistematis, baik
data kuantitatif maupun kualitatif yang mendukung penjelasan kondisi kekinian pembangunan bidang kesehatan di Kabupaten Buleleng.
b. Melakukan studi kelayakan terhadap rencana pembangunan Rumah Sakit Tipe D Pratama di Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng yang meliputi : 1 Studi
kelayakan teknis yaitu tentang lokasi, situasi, block plan, struktur dan bahan, prasarana dan utilitas, tampilan bangunan, ruang dalam, ruang luar landscaping,
dan schematic design; dan 2 Studi kelayakan ekonomi meliputi rencana investasi dan sumber dana, proyeksi pendapatan dan biaya, proyeksi Cash Flow, nilai Break
Event Point BEP, nilai Internal Rate of Return IRR, dan nilai Net Present Value NPV.
c. Merumuskan hasil studi berupa layak atau tidak secara teknis dan ekonomi rencana pembangunan Rumah Sakit Tipe D Pratama di Kecamatan Seririt, Kabupaten
Buleleng sebagai landasan dalam menentukan langkah selanjutnya. 5 Kesimpulan dan Saran :
a Menarik sebuah kesimpulan berdasarkan rumusan hasil dan pembahasan tentang kelayakan teknis dan ekonomi rencana pembangunan Rumah Sakit Tipe D Pratama
di Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng sebagai bahan rujukan dan pedoman bagi pemerintah selaku pemangku kepentingan, guna melanjutkan pembuatan
gambar desaindokumen perencanaan rumah sakit. b Mengajukan beberapa opsi sebagai saran dalam menyikapi hasil studi kelayakan
yang telah dirumuskan agar rencana pembangunan Rumah Sakit Tipe D Pratama di Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng dapat diwujudkan dan mampu memberikan
pelayanan kesehatan yang memadai kepada masyarakat secara berkelanjutan.
3.5. Kerangka Pikir Penelitian