BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1  Gambaran Umum Dan Deskriptif Statistik Obyek Penelitian
Pada  bab  ini akan dijelaskan gambaran umum tentang obyek penelitian yaitu perusahaan-perusahaan yang termasuk dalam kategori LQ45 pada Bursa Efek Indonesia
periode tahun 2009 sampai tahun 2012. Deskriptif statistik dari obyek penelitian termasuk didalamnya hubungan antara variabel Book Value per Share BVS, Dividen
Payout Ratio  DPR,  Return on Assets  ROA,  Earning Per Share EPS  dan  Net
Income NI. 4.1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian
Obyek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan yang go public dan tergabung dalam indek LQ45 selama periode pengamatan dari
tahun 2009-2012 dan selalu aktif diperdagangkan yaitu sebanyak 10 perusahaan. Perusahaan-perusahaan yang termasuk dalam sampel pada penelitian ini dapat
dilihat pada Tabel 4.1 berikut ini.
Tabel 4.1 Sampel Perusahaan LQ45 di Bursa Efek Indonesia
No Perusahaan
1 PT. Astra International Tbk
2 PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk
3 PT. Bank Danamon Tbk
4 PT. Bank Mandiri Tbk
5 PT. XL Axiata Tbk
6 PT. Perusahaan Gas Negara Tbk
Universitas Sumatera Utara
7 PT. Holcim Tbk
8 PT. Semen Gresik Tbk
9 PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk
10 PT. United Tractors Tbk
Sumber : IDX 2009-2011
4.1.2 Deskriptif Statistik Obyek Penelitian
Berdasarkan hasil analisis deskripsi statistik, maka didalam Tabel 4.2 berikut akan ditampilkan karakteristik sampel yang digunakan didalam penelitian
ini meliputi: jumlah sampel N, rata-rata sampel mean, nilai maksimum, nilai minimum serta standar deviasi untuk masing-masing variabel.
Tabel 4.2 Hasil Analisis Deskriptif Data
Descriptive Statistics
N  Minimum  Maximum Mean
Std. Deviation BVPS
40 1,52
8,06 3,6095
1,42053 DPR
40 ,00
62,47 34,5233
17,97574 ROA
40 2,40
35,94 14,8510
9,42187 EPS
40 108,11
5273,25 797,2815
979,61848 NI
40 828,00
22460,00 7795,8250
6048,51352 Perg. Harga Saham
40 -,2824
2,5227 ,479413
,6460225 Valid N listwise
40 Sumber : Data sekunder yang diolah
Pada Tabel 4.2 diatas juga menunjukkan bahwa jumlah pengamatan dalam penelitian ini sebanyak 40 hasil perkalian sebanyak 4 periode pengamatan
dengan jumlah sampel sebanyak 10 perusahaan. Book Value per Share  BVPS  digunakan  untuk  membandingkan  ekuitas
pemegang saham  dengan jumlah  saham  biasa yang beredar.  Perusahaan yang
Universitas Sumatera Utara
paling rendah minimum dalam memberikan Book Value per Share adalah pada PT. Bank Danamon Tbk pada tahun 2011 yaitu sebesar 1,52. Perusahaan yang
paling tinggi dalam BVPS  adalah  PT. Perusahaan Gas Negara Tbk pada tahun 2009 yaitu sebesar 8,06. Semakin tinggi nilainya maka tuntutan terhadap besarnya
harga pasar saham tersebut juga semakin tinggi. Standart deviasi EPS sebesar 1,42053  lebih kecil  jika dibandingkan nilai mean
sebesar  3,6095. Dengan rendahnya simpangan data, menunjukkan rendahnya fluktuasi data variabel Book Value per Share BVPS.
Dividen Payout Ratio  DPR menentukan jumlah laba yang ditahan yang dijadikan  sumber pendanaan. Berdasarkan data yang diperoleh Dividen Payout
Ratio  terendah selama periode penelitian adalah sebesar 0,00 yaitu pada PT. XL Axiata Tbk 2009, 2012 dan PT. Perusahaan Gas Negara Tbk 2012. Sedangkan
yang tertinggi selama periode penelitian adalah PT. Semen Holcim Tbk yaitu sebesar 62,47. Standart deviasi PER sebesar 17,97574  lebih kecil jika
dibandingkan nilai mean sebesar 34,5233.  Dengan kecilnya simpangan data, menunjukkan rendahnya fluktuasi data variabel Dividen Payout Ratio DPR.
Return on Assets ROA merupakan rasio perbandingan antara laba setelah dikurangi  pajak dengan total aktiva yang digunakan untuk mengukur efektifitas
perusahaan dalam memperoleh laba dalam suatu periode tertentu. Standart deviasi ROA sebesar 9,42187  lebih kecil dibandingkan nilai mean sebesar 14,8510.
Dengan kecilnya simpangan data, menunjukkan rendahnya fluktuasi data variabel Return on Assets  ROA.  Return on Assets  yang terendah selama periode
penelitian adalah sebesar 2,40  yaitu pada PT. Bank Danamon Tbk pada tahun 2009. Penggunaan Return on Assets tertinggi adalah pada PT. Semen Gresik Tbk
pada tahun 2009 yang mencapai 35,94.  Semakin tinggi nilai ROA, efisien pengelolaan bisnis pun tinggi.
Earning per share EPS  digunakan untuk menunjukkan seberapa besarnya keuntungan return yang diperoleh investor dalam setiap lembar saham
yang diterbitkan. Perusahaan yang paling rendah minimum dalam memberikan Earning Per Share  adalah pada PT. Semen Holcim Tbk pada tahun 2010 yaitu
Universitas Sumatera Utara
sebesar  108,11. Perusahaan yang paling tinggi dalam EPS adalah PT. Astra Internasional Tbk pada tahun 2011 yaitu sebesar 5273,25. Semakin besar Earning
Per Share  menandakan semakin besar pula kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan bersih setiap lembar saham. Standart deviasi EPS
sebesar  979,61848  lebih besar jika dibandingkan nilai mean sebesar 797,2815. Dengan tingginya simpangan data, menunjukkan tingginya fluktuasi data variabel
Earning Per Share EPS. Net Income  NI pendapatan yang diakui sebagai selisih dari total
pendapatan dikurangi harga pokok penjualan  dengan jumlah beban dan pajak. Apabila laba tinggi, maka deviden yang dibagikan kepada pemegang saham juga
tinggi sehingga investor banyak yang tertarik untuk menanamkan investasi di perusahaan.  Nilai rata-rata mean NI  sebesar  7795,8250  selama tahun 2009
sampai dengan 2012, dengan nilai maximum sebesar 22460,00  oleh  PT. Astra Internasional Tbk pada tahun 2012 dan minimum sebesar 828,00 pada PT. Semen
Holcim Tbk pada tahun 2010. Standart deviasi Net Income  sebesar  6048,51352 lebih kecil jika dibandingkan nilai mean sebesar 7795,8250.
4.2  Uji Asumsi Klasik