Hasil Preparasi Sampel Uji aktivitas antioksidan dan penetapan kadar bromelain terhadap Bovine Serum Albumin (BSA) dari ekstrak kulit buah nanas (Ananas comosus (L.) Merr)

Uji pendahuluan ini menggunakan kontrol negatif. Kontrol negatif yang digunakan yaitu larutan ninhid rin yang dicampur dengan air deionisasi untuk menunjukkan jika hasilnya negatif. Uji pendahuluan ini memberikan hasil positif dilihat dari terbentuknya warna biru-keunguan pada campuran larutan ninhidr in dengan larutan sampel. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kulit buah nanas mengandung protein, yang salah satunya adalah bromelain.

2. Uji pendahuluan aktivitas antioksidan

Uji pendahuluan aktivitas antioksidan bertujuan untuk mengetahui adanya keberadaan senyawa protein yang berperan sebagai senyawa antioksidan. Uji ini merupakan uji kualitatif yang digunakan sebagai dasar untuk uji kuantitatif aktivitas antioksidan ekstrak kulit buah nanas. Prinsip uji ini adalah reaksi antara ekstrak kulit buah nanas dengan 1,1-difenil-2-pikrihidrazil DPPH. Menurut Molyneux 2004, DPPH merupakan senyawa radikal bebas yang stabil karena adanya resonansi elektron di keseluruhan molekul yang menunjukka n bahwa molekul stabil. Resonansi ini ditunjukkan dengan warna DPPH yang berwarna ungu. Senyawa antioksidan yang terkandung di dalam ekstrak akan merubah warna DPPH dari ungu menjadi kuning. Hal tersebut dikarenakan senyawa antioksidan memiliki elektron bebas yang tidak berpasangan sehing ga dapat mengikat elektron bebas dari DPPH Dehpour, Ebrahimzadeh, Fazel, dan Mohammad, 2009. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Gambar 3. Hasil uji pendahuluan aktivitas antioksidan A : kontrol negatif = DPPH + metanol; B : kontrol positif = DPPH + rutin; C : sampel Uji ini menggunakan kontrol positif dan kontrol negatif. Kontrol positif yang digunakan adalah DPPH yang direaksikan dengan rutin yang menunjukka n hasil positif. Kontrol negatif yang digunakan adalah DPPH yang menunjukkan hasil negatif. Reaksi antara ekstrak kulit buah nanas dengan DPPH menunjukkan hasil positif dengan adanya perubahan warna ungu menjadi kuning yang dapat dilihat secara visual dengan mata. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ekstrak kulit buah nanas memiliki aktivitas sebagai antioksidan.

E. Hasil Penetapan Kadar Enzim Bromelain Terhadap BSA

Dalam tanaman nanas terkandung banyak mineral, vitamin, lemak, glukosa dan protein. Senyawa-senyawa tersebut banyak tersebar di berbagai bagian, antara lain daging buah, daun, kulit, tangkai, dan batang. Enzim bromelain merupakan salah satu unit fungsional dari protein itu sendiri, dimana dari berbagai penelit ia n terdahulu diketahui bahwa kulit nanas mengandung enzim bromelain. Maka dari itu, dilakukan penetapan kadar enzim bromelain yang terkandung dalam ekstrak kulit buah nanas Ketnawa, Rawdkuen, dan Chaiwut, 2010. A B C Gambar 4. Kurva baku Bovine Serum Albumin BSA Penetapan kadar dilakukan dengan menggunakan metode spektrofotometr i pada daerah UV pada panjang gelombang 280 nm. Menurut Ahmed 2005, pengukuran kadar pada panjang gelombang 280 nm ini dapat diaplikasikan pada protein murni, dimana asam amino yang dapat dideteksi merupakan asam amino yang mempunyai cincin aromatic seperti tryptophan, tyrosin, phenylamin, dan histidin. Kelebihan metode ini adalah mudah, cepat dan tidak merusak kandungan protein yang ada dalam sampel. Namun metode ini mempunyai kekurangan yaitu cakupan protein yang dideteksi cukup variatif sehingga tidak mampu menguk ur kadar protein yang lebih spesifik. Selain itu juga sensitivitas dari metode ini mencapai 0,2 – 2 mgml dan sangat tergantung dari keberadaan jumlah gugus aromatik yang ada pada asam amino. Bovine Serum Albumin BSA digunakan sebagai standar referens karena sifatnya yang stabil dan telah banyak digunakan dalam penelitian sebelumnya terhadap penghitungan kadar protein. y = 0,0006833x - 0,000533 R = 0,9999 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 200 400 600 800 1000 1200 A b so rb a n si Konsentrasi µgmL