Data yang Diperlukan Teknik dan Analisis Data

2. Dokumentasi Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara melihat dan mempelajari buku-buku, catatan dan dokumen serta arsip-arsip yang berhubungan dengan objek yang diteliti, yang meliputi keadaan perusahaan secara umum yang meliputi sejarah perusahaan, tujuan perusahaan, visi dan misi perusahaan, data keuangan yang berupa neraca keuangan perusahaan, keadaan personalia. 3. Observasi Pengumpulan data yang dikumpulkan dengan mengarahkan pengamatan secara langsung tentang obyek yang diteliti, yaitu pengamatan proses produksi perusahaan dan keadaan perusahaan.

E. Data yang Diperlukan

1. Gambaran umum perusahaan 2. Data SWOT perusahaan 3. Visi dan Misi perusahaan 4. Laporan keuangan, yang berupa neraca keuangan, laporan rugi laba, perubahan modal perusahaan. 5. Data personalia, mengenai tenaga kerja, struktur organisasi perusahaan serta administrasi kepegawaian. 6. Data produksi yang berupa kapasitas produksi yang disediakan oleh perusahaan, biaya pemeliharaan alat-alat produksi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

F. Teknik dan Analisis Data

Untuk menjawab permasalahan yang ada digunakan analisis SWOT. Teknik analisis SWOT ini diawali dengan melihat terlebih dahulu kondisi perusahaan saat ini, yang dilakukan dengan menganalisis sektor intern perusahaan meliputi kekuatan dan kelemahan serta analisis sektor ekstern yang meliputi peluang dan ancaman. Anlisis faktor intern dan faktor dan ekstern perusahaan ini dilakukan dengan menampilkan ETOP dan SAP. 1. Menganalisa masalah dengan identifikasi satu persatu faktor-faktor dalam ETOP sektor ekstern dan SAP sektor intern, yang meliputi : a. Sosioekonomis b. Tenologi c. Pelanggan d. Pesaing e. Sektor pemerintah f. Pemasaran dan distribusi g. Penelitian dan pengembangan h. Produksi dan operasi i. Sumber daya manusia j. Keuangan Keadaan perusahaan dalam sektor ini akan diketahui melalui faktor permodalan, yaitu dengan melihat rasio keuangan perusahaan dari tahun ke tahun. 1 Likuiditas Likuiditas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansialnya yang segera harus dipenuhi Riyanto, 1981:17. Dalam likuiditas perusahaan akan ditampilkan current ratio dan quick ratio. Aktiva Lancar Current Ratio = x100 Hutang Lancar Aktiva Lancar-Persediaan Quick Ratio = x 100 Hutang Lancar 2 Rentabilitas Rentabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu. EBIT Rentabilitas Ekonomi = x 100 Total Modal EAT Rentabilitas Modal Sendiri = x 100 Modal Sendiri EBIT : Laba sebelum pajak EAT : Laba setelah pajak 3 Solvabilitas Solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk membayar semua hutang-hutangnya baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang. Total Aktiva Solvabilitas = ------------------------- x 100 Total Hutang 2. Menentukan besarnya skor dimana setiap pertanyaan mempunyai skor 1-3 untuk masing-masing sektor dari faktor intern dan ekstern perusahaan, dimana posisi : Antara 1 sampai dengan 1,66 = menunjukkan kelemahanancaman Antara 1,67 sampai dengan 2,33 = menunjukkan netral Antara 2,34 sampai dengan 3 = menunjukkan kekuatanpeluang Dari skor masing-masing pertanyaan kemudian dicari nilai rata-rata dengan rumus : N x x   _ Keterangan : x = Nilai rata-rata dari skor  x = Jumlah skor pertanyaan-pertanyaan N = Jumlah pertanyaan pada setiap skor Berikut ini contoh tabel ikhtisar nilai rata-rata yang diperoleh masing-masing sektor : Tabel III-1 Nilai rata-rata masing - masing sektor Indikator Internal dan Eksternal Jumlah Pertanyaan Jumlah Skor Nilai Rata-Rata Produksi dan Operasoinal Sumber Daya Manusia dan Karyawan Akuntansi dan Keuangan Pemasaran dan Distribusi Sosioekonomis Teknologi Pesaing Pelanggan Pemerintah Pemasok 7 7 6 3 5 5 3 4 4 3 21 19 18 8 14 13 4 11 10 7 3,00 2,71 3,00 2,67 2,8 1,6 1,33 2,75 2,5 2,33 Sumber :Data Primer diolah Setelah diketahui nilai dari masing-masing sektor, kemudian membuat nilai masing-masing sektor intern dan ekstern dengan mengalikan nilai rata- rata dengan bobot yang diberikan perusahaan berdasarkan tingkat prioritas yang ditetapkan perusahaan pada tahun penelitian dilaksanakan. Berikut ini contoh ikhtisar ETOP dan SAP : Tabel III-2 Nilai SAP Indikator Internal Bobot Nilai rata” Nilai Tertimbang Produksi dan Operasional Sumber Daya Manusia dan Karyawan Akuntansi dan Keuangan Pemasaran dan Distribusi 0,30 0,20 0,20 0,30 3,00 2,71 3,00 2,67 0,9 0,54 0,6 0,80 1,00 2,84 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel III-3 Nilai ETOP Indikator Eksternal Bobot Nilai rata” Nilai Tertimbang Sosioekonomis Teknologi Pesaing Pelanggan Pemerintah Pemasok 0,10 0,20 0,15 0,30 0,10 0,15 2,8 2,6 1,33 2,75 25 2,33 0,28 0,52 0,2 0,82 0,25 0,35 1,00 2,4 Sumber :Data Primer diolah 3. Membuat skala untuk nilai SAP dan ETOP, yaitu : Antara 1 sampai dengan 1,66 = menunjukkan rendah Antara 1,67 sampai dengan 2,33 = menunjukkan sedang Antara 2,34 sampai dengan 3 = menunjukkan tinggi Setelah diketahui posisi SAP dan ETOP, kemudian dirumuskan strategi yang cocok untuk memilih alternatif strategi yang paling menguntungkan perusahaan di masa yang akan datang. Maka akan terlihat dalam matrik sebagai berikut : Tabel III- 4 Alternatif Strategi Pilihan ETOP T S R SAP T Ekspansi Stabilitas Kombinasi S Stabilitas Kombinasi Penciutan R Kombinasi Penciutan Penciutan Keterangan : Jika ETOP masuk kategori tinggi dan SAP masuk kategori tinggi maka strategi yang cocok adalah strategi ekspansi. Jika ETOP masuk kategori tinggi dan SAP masuk kategori sedang maka strategi yang cocok adalah strategi stabilitas. Jika ETOP masuk kategori tinggi dan SAP masuk kategori rendah maka strategi yang cocok adalah strategi kombinasi. Jika ETOP masuk kategori sedang dan SAP masuk kategori tinggi maka strategi yang cocok adalah strategi stabilitas. Jika ETOP masuk kategori sedang dan SAP masuk kategori sedang maka strategi yang cocok adalah strategi kombinasi. Jika ETOP masuk kategori sedang dan SAP masuk kategori rendah maka strategi yang cocok adalah strategi penciutan. Jika ETOP masuk kategori rendah dan SAP masuk kategori tinggi maka strategi yang cocok adalah strategi kombinasi. Jika ETOP masuk kategori rendah dan SAP masuk kategori sedang maka strategi yang cocok adalah strategi penciutan. Jika ETOP masuk kategori rendah dan SAP masuk kategori rendah maka strategi yang cocok adalah strategi penciutan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN