2. Sektor Teknologis +
Kemajuan teknologi yang dapat meningkatkan hasil dan mencapai tujuan perusahaan.
- Kemajuan
teknologi yang
memperkuat persaingan
mungkin memerlukan investasi yang besar tanpa kepastian bahwa teknologi
tersbut akan diterima. Kemajuan teknologi yang tidak ada hubungannya dengan yang
diperlukan. 3. Sektor Pesaing
+ Keluarnya pesaing dalam industri.
- Tersedianya barang pengganti.
Tidak ada pesaing dalam industri. 4. Sektor Pemerintah
+ Pemerintah merupakan pembeli besar untuk barang dan jasa,
memberi subsidi, melindungi produsen dari pesaing luar negeri. -
Peraturan yang membatasi pilihan strategi sejumlah perusahaan. Tidak ada subsidi dari pemerintah, peraturan pemerintah tidak
menghambat juga tidak memperlancar perusahaan.
2. Pengertian SAP
Menurut William F Glueck dan Lawrence R Jouch 1997 : 176, SAP merupakan sarana untuk membuat evaluasi yang sistematis tentang
keunggulan strategis perusahaan yang penting bagi perusahaan dalam lingkungan internnya. Profil keunggulan strategis ini memberikan
representasi pandangan keputusan tentang apa perusahaan itu sebagi akibat pengambilan keputusan strategi lama serta interaksinya dengan
lingkungan. Profil ini juga berguna untuk menentukan dimana perusahaan mempunyai kemampuan yang penting sehingga perusahaan dengan cara
yang paling efektif memanfaatkan kekuatan dan mengatasi kelemahan yang ada dalam perusahaan.
Tabel II.2 Ikhtisar SAP
Strategic Advantage Profil Bidang Internal
Kekuatan Kelemahan
Netral
1. Pemasaran dan Distribusi
+ -
2. R D dan Faktor Rekayasa
+ -
3. Manajemen
Produksi dan
operasi +
-
4. Sumber Daya dan Karyawan
+ -
5. Keuangan dan Akuntansi
+ -
+ Menunjukkan Kekuatan
- Menunjukkan Kelemahan
Posisi Netral Keterangan
1. Bidang Pemasaran dan Distribusi +
Sistem riset pasar yang efisien dan efektif, lini produk jasa lengkap, produk baru yang kuat
- Strategi harga yang tidak efektif, produk dan jasa tidak berkualitas
2. Bidang R D dan Faktor Rekayasa +
Keistimewaan dalam
desain produk,
kemampuan penelitian
perusahaan -
Tidak punya kemampuan pengembangan bagi rekayasa produk, laboratorium dan fasilitas pengujian tidak cukup lengkap
3. Bidang Sumber daya dan Karyawan +
Karyawan berkualitas tinggi, struktur organisasi yang efektif -
Hubungan yang tidak efektif dengan serikat 4. Bidang Akuntansi dan Keuangan
+ Perencanaan keuangan, modal kerja dan prosedur pengangguran
- Modal tidak mencukupi untuk mengadakan ekspansi
E. Arti Penting Misi dan Tujuan Perusahaan 1. Manfaat Misi Perusahaan
Misi perusahaan adalah bagian dari perencanaan strategik yang merupakan pernyataan tentang keunikan perusahaan yang membedakan
dengan perusahaan lain yang sejenis yang berada dalam satu kelompok industri tertentu. Misi perusahaan berusaha memberikan gambaran yang
jelas tentang ciri pokok produk yang ditawarkan dan teknologi yang digunakan, kebutuhan konsumen yang hendak dipenuhi dan konsumen
yang hendak dituju, karakter, gambaran kedirian dan citra perusahaan. Misi perusahaan mempunyai peran yang sangat signifikan dalam
pencapaian tujuan perusahaan. Misi tersebut memberikan arahan sekaligus PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
batasan proses pencapaian tujuan. Dengan demikian, tercapainya tujuan perusahaan haruslah sesuai dengan karakter perusahaan, tidak secara
sembarangan. Dalam proses perumusan manajemen strategi, perumusan misi tidak dapat sepenuhnya meninggalkan faktor eksternal dan internal
Suwarsono, 994:169. Ada tiga komponen pokok yang biasanya ditemukan dalam pernyataan misi perusahaan, ketiga komponen tersebut
adalah : a. Spesifikasi kebutuhan konsumen yang hendak dipuaskan oleh
perusahaan yang dalam bentuk riilnya berupa barang dan atau jasa yang dihasilkan perusahaan.
b. Spesifikasi segmen pasar yang dituju sebagai : kelompok sasaran dan wilayah pemasaran yang hendak dijangkau.
c. Spesifikasi teknologi dan fungsi manajerial yang dipergunakan untruk memenuhi kebutuhan konsumen yang telah dipilih.
Ketiga komponen misi perusahaan tersebut pokok karena biasanya selalu dijumpai dalam setiap pernyataan misi perusahaan. Namun
demikian, disamping komponen pokok tersebut, biasanya juga ditentukan 6 komponen lain sebagai pelengkap yang memberikan kejelasan terhadap
misi perusahaan. 6 komponen pelengkap tersebut adalah Suwarsono, 1994:170-171:
a. Komitmen untuk bertahan hidup, pertumbuhan dan lebih baik. b. Perumusan falsafah perusahaan
c. Konsep kejati-dirian PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
d. Citra perusahaan yang diinginkan e. Komitmen terhadap karyawan
f. Tanggung jawab sosial terhadap masyarakat.
Perumusan misi perusahaan bukanlah proses yang sekali jadi dan final, perumusan misi berproses dalam waktu dan selalu membuka
peluang adanya perbaikan. Adapun tahapan perumusan misi perusahaan menurut Suwarsono
1994:178-179 adalah : a. Tahapan pertama, dimulai ketika pemilik masih berada dalam tahap
sedang merencanakan pendirian usaha. Ketika itu, gambaran kasar dan sederhana tentang misi perusahaan sudah mulai terumuskan. Paling
tidak, pemilik telah memiliki gambaran sederhana tentang produk yang hendak dihasilkan, pasar yang hendak dituju dan tujuan
ekonomis yang hendak dicapai. b. Tahapan kedua, dilakukan identifikasi terhadap pihak-pihak yang
berkepentingan terhadap perusahaan. c. Tahapan ketiga, rekonsiliasi berbagai kepentingan pihak. Perusahaan
berusaha menyusun skala prioritas dengan mengingat posisi relatif pemilik perusahaan dan derajat kemungkinan.
d. Tahapan keempat, yang dilakukan dalam tahapan ini adalah
mengkoordinasikan berbagai kepentingan yang telah dikoordinir dalam langkah sebelumnya dengan komponen misi perusahaan yang
lain. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
e. Tahapan kelima, mengkomunikasikan hasil akhir perumusan misi perusahaan pada lingkungan internal dan eksternal perusahaan.
2. Manfaat Tujuan Perusahaan