Komponen Manajemen Strategi Perumusan strategi perusahaan berdasarkan analisis SWOT : studi kasus pada PT Mondrian.

kecepatan tidak sama, maka strategi perusahaan kombinasi memang masuk akal untuk dilakukan.

3. Komponen Manajemen Strategi

Manajemen strategi merupakan usaha manajerial dalam menumbuh kembangkan kekuatan perusahaan untuk mengeksploitasi peluang bisnis yang muncul guna mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan sesuai dengan misi yang telah ditentukan Suwarsono, 1994:6. Manajemen Strategi berfungsi sebagai saran untuk mengkomunikasikan tujuan perusahaan dan jalan yang hendak ditempuh untuk mencapai tujuan perusahaan kepada pemilik, eksekutif, karyawan dan pihak-pihak lain yang berkepentingan. Sehingga berbagai pihak tersebut, khususnya yang memiliki kepentingan langsung, dapat lebih memahami peluang dan tantangan bisnis yang dihadapi serta rasa pemilikan terhadap perusahan menjadi tumbuh. Mereka akan memiliki kesiapan yang cukup jika sekiranya perusahaan memutuskan untuk melakukan perubahan inernal. Adapun komponen pokok manajemen strategi meliputi Suwarsono, 1994:6-7: a. Analisis lingkungan bisnis faktor eksternal b. Analisis profil perusahaan faktor internal c. Strategi Bisnis Perusahaan d. Misi Perusahaan Hubungan antara faktor eksternal dengan faktor internal memberikan indikasi pada apa yang mungkin dapat dikerjakan what is possible . Sedangkan keterkaitan antara faktor eksternal dan faktor internal perusahaan dengan misi perusahaan menujuk pada apa yang diinginkan what is desired oleh pemilik dan manajemen perusahaan. Secara skematis komponen pokok manajemen strategi dapat dilihat pada gambar II-1 berikut ini : Misi Perusahaan Lingkungan Bisnis Profil Perusahaan Strategi Bisnis Gambar II-1 Komponen pokok Strategik

B. Lingkungan Perusahaan 1. Arti Penting Lingkungan Perusahaan

Lingkungan sebagaimana umum diartikan meliputi kondisi, situasi, keadaan, peristiwa, dan pengaruh-pengaruh yang mengelilingi dan mempengaruhi perkembangan organisasi Salusu, 1996 : 318. Penentuan strategi yang tepat harus dimulai dengan mengidentifikasi, menganalisa dan mendiagnosa kesempatan-kesempatan dan ancaman-ancaman yang ada dalam lingkungan. Perusahaan akan menerima input dari lingkungannya dan mengolah input menjadi output, kemudian mengembalikan output itu kepada lingkungannya. Jadi, setiap perusahaan senantiasa berinteraksi dengan lingkungannya. Lingkungan perusahaan ini meliputi lingkungan eksternal dan internal perusahaan.

2. Lingkungan Internal Perusahaan