Definisi Operasional dan Variabel Penelitian

1. Variabel Independen : Persepsi Kegunaan Perceived Usefulness “Persepsi kegunaan perceived usefulness didefinisikan sebagai sejauh mana seseorang percaya bahwa menggunakan suatu teknologi akan meningkatkan kinerja pekerjaannya “as the extent to wich a person believes that using a technology will enhance her or his performance.” Jogiyanto 2007: 114. Dalam penelitian ini persepsi kegunaan diartikan sebagai sejauh mana kegunaan dari sistem e-filing untuk membantu dalam meningkatkan pekerjaan dari Wajib Pajak orang pribadi di kota Yogyakarta. Untuk mengukur variabel persepsi kegunaan digunakan kuesioner yang diadaptasi dari Santoso 2011. a. Pengggunaan e-filing dapat meningkatkan performa pelaporan pajak saya b. Penggunaan e-filing dapat meningkatkan efektifitas pelaporan pajak saya c. Penggunaan e-filing dapat menyederhanakan proses pelaoran pajak saya. 2. Variabel Independen : Persepsi Kemudahan Penggunaan Perceived Ease of Use “Persepsi kemudahan penggunaan perceived ease of use didefinisikan sebagai sejauh mana seseorang percaya bahwa menggunakan suatu teknologi akan bebas dari usaha “is the extent to which a person believes that using a technology will be free of effort.”” Jogiyanto 2007: 115. Dalam penelitian ini persepsi kemudahan penggunaan diartikan sebagai bagaimana sistem e- filing akan mudah digunakan atau dioperasikan oleh Wajib Pajak orang pribadi di kota Yogyakarta. Untuk mengukur variabel persepsi kemudahan penggunaan digunakan kuesioner yang diadaptasi Santoso 2011. a. Mudah bagi saya untuk mempelajari penggunaan e-filing b. Mudah bagi saya untuk menggunakan e-filing c. Interaksi saya dengan e-filing adalah jelas dan mudah dipahami d. Mudah bagi saya beradaptasi dengan e-filing e. Mudah bagi saya untuk menjadi terampil dalam menggunakan e-filing f. Secara umum e-filing adalah mudah digunakan. 3. Variabel Independen : Persepsi Pengalaman Penggunaan E-filing Perceived E-filing Use Experience “Pengalaman dapat didefinisikan sebagai bentuk pengetahuan pengguna user yang diperolehnya ketika pengguna telah pernah menggunakan TI tersebut sebelumnya.” Sugihanti 2011: 10. Dalam penelitian ini variabel persepsi pengalaman penggunaan diartikan sebagai pengetahuan yang diperoleh oleh Wajib Pajak orang pribadi di kota Yogyakarta sebelumnya dalam menggunakan sistem e-filing. Untuk mengukur variabel pengalaman penggunaan digunakan kuesioner yang diadaptasi dari tesis Santoso a. Saya memiliki banyak pengalaman dalam menggunakan e-filing b. Saya telah bertahun-tahun menggunakan e-filing. 4. Variabel Independen : Persepsi Kesiapan Teknologi Wajib Pajak Perceived Readiness toward IT of Taxpayer “Kesiapan teknologi Wajib Pajak berarti bahwa individu dalam hal ini siap menerima perkembangan teknologi yang ada termasuk dengan munculnya sistem e-filing .” Desmayanti 2012: 49. Dalam penelitian ini persepsi kesiapan teknologi Wajib Pajak diartikan sebagai bagaimana pengaruh fasilitas yang ditwarkan sistem e-filing untuk menunjang kelancaran kegiatan Wajib Pajak orang pribadi di kota Yogyakarta. Untuk mengukur variabel persepsi kesiapan teknologi digunakan kuesioner yang diadaptasi dari Desmayanti 2012. a. Tersedianya koneksi internet yang baik b. Tersedianya sarana dan fasilitas software dan hardware yang baik c. SDM yang paham akan teknologi. 5. Variabel Dependen : Minat Perilaku Dalam Penggunaan E-filing Behavioral Intensity For The E-filing Usage “Minat perilaku behavioral intention adalah suatu keinginan minat seseorang untuk melakukan suatu perilaku yang tertentu. Seseorang akan melakukan suatu perilaku behavior jika mempunyai keinginan atau minat behavioral intention untuk melakukannya” Jogiyanto 2007 : 116. Dalam penelitian ini minat perilaku diartikan sebagai keinginan Wajib Pajak orang pribadi di kota Yogyakarta untuk menggunakan sistem e-filing. Untuk mengukur variabel minat perilaku digunakan kuesioner yang diadaptasi dari Santoso 2011. a. Saya selalu mencoba menggunakan e-filing untuk melaporkan pajak, karena e-filing memiliki fitur yang membantu saya b. Saya selalu mencoba menggunakan e-filing setiap kali melaporkan pajak c. Saya berencana untuk menggunakan e-filing di masa depan d. Saya berkehendak untuk melanjutkan menggunakan e-filing di masa depan e. Saya mengharapkan penggunaan e-filing akan terus berlanjut di masa datang.

G. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode survey melalui kuesioner yang disebar kepada responden. Sebelum disebar kepada responden, kuesioner yang telah dibuat akan dipastikan mudah dipahami oleh responden, sehingga responden mudah dalam memahami dan mengisi kuesioner.

H. Teknik Pengujian Instrumen

1. Uji Validitas Uji validitas adalah pengujian yang dilakukan guna untuk mengetahui seberapa cermat suatu instrumen dalam mengukur apa yang ingin diukur. Item kuesioner yang tidak valid berarti tidak dapat mengukur apa yang ingin diukur PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI sehingga hasil yang didapat tidak dapat dipercaya, sehingga item yang tidak valid harus dibuang atau diperbaiki Duwi, 2010: 14. Pengujian validitas menggunakan metode Product Moment Pearson. Jika nilai r hitung suatu instrumen lebih besar dari nilai r tabel yang telah ditentukan Tabel Product Moment Correlation dengan α=0.005 r hitung r tabel maka, instrumen tersebut dinyatakan valid. 2. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas yaitu untuk menguji konsistensi alat ukur, apakah hasilnya tetap konsisten jika pengukuran diulang. Instrumen kuesioner yang tidak reliabel maka tidak dapat konsisten untuk pengukuran sehingga hasil pengukuran tidak dapat dipercaya Duwi, 2010: 30. Pengujian reliabilitas menggunakan metode Cronbach’s Alpha. Uji reliabilitas biasanya menggunakan batasan 0,6. Menurut Sekaran 1992, reliabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima, dan di atas 0,8 adalah sangat baik.

I. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis ststistik deskriptif. Analisis ini akan menggambarkan keadaan yang sebenarnya pada suatu organisasi berdasarkan fakta-fakta yang ada. Analisis statistik deskriptif dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Membuat Tingkat Klasifikasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh persepsi risiko dan pengalaman terhadap niat untuk bertransaksi secara secara online dengan persepsi manfaat dan kemudahan penggunaan teknologi sebagai variabel moderating

3 100 123

Analisis faktor-faktor yang menyebabkan ketidakpatuhan wajib pajak di wilayah kecamatan Cakung (studi empiris pada wajib pajak di wilayah kecamatan Cakung)

3 30 131

Pengaruh fasilitas drop box, e-spt dan e-filing dalam penyampaian Surat Pemberitahuan (SPT) terhadap kepuasan wajib pajak : studi empiris pada wajib pajak di KPP wilayah Jakarta Pusat

6 24 157

Analisis pengaruh penerapan sensus pajak, sosialisasi pajak dan persepsi efektifitas sistem perpajakan terhadap tingkat kepatuhan wajib pajak orang pribadi pada KPP wilayah Jakarta Selatan

1 11 132

Pengaruh fasilitas drop box, e-spt dan e-filing dalam penyampaian surat pemberitahuan (spt) terhadap kepuasan wajib pajak

2 9 13

Analisis persepsi wajib pajak orang pribadi dan wajib pajak badan terhadap sunset policy : studi kasus pada KPP pratama Jakarta Kebayoran Lama

0 9 94

Pengaruh kualitas informasi akuntansi keuangan dan persepsi wajib pajak badan terhadap pelaksanaan self assessment system (survey pada KPP Madya Bandung)

1 19 86

Pengaruh pengetahuan pajak dan sanksi pajak terhadap kepatuhan wajib pajak : (survey di KPP Pratama Bandung Karees)

0 5 1

Pengaruh penerapan peraturan perpajakan dan kualitas pemeriksaan pajak terhadap kepatuhan wajib pajak formal :(survey pada wajib pajak di KPP Pratama Cicadas Bandung)

0 9 1

Pengaruh implementasi kebijakan pajak dan tingkat pengetahuan pajak terhadap kepatuhan pajak : (survey terhadap wajib pajak orang pribadi di KPP Pratama Bandung Karees)

2 8 80