Jenis Penelitian METODE PENELITIAN

55

BAB III METODE PENELITIAN

Bab III akan menguraikan delapan hal, yaitu jenis penelitian, setting penelitian, prosedur pengembangan, uji validasi produk, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, dan jadwal penelitian.

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan Pengembangan atau Research and Development RD. Menurut Sugiyono 2014: 297 Research and Development adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektivan produk tersebut. Sukmadinata 2007: 164-165 memaparkan bahwa Penelitian dan Pengembangan atau Research and Development RD adalah suatu proses atau langkah-langkah untuk pengembangan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada, yang dapat dipertanggungjawabkan. Dalam penelitian ini produk yang dikembangkan adalah perangkat pembelajaran berupa tes pilihan ganda Kompetensi Dasar 1.5 Melakukan Penaksiran dan Pembulatan Matematika kelas IV. Produk yang dihasilkan dari penelitian ini berupa soal tes hasil belajar. Peneliti menggunakan langkah-langkah penelitian dan pengembangan menurut Borg dan Gall. Borg dan Gall dalam Sugiyono, 2011: 298 mengemukakan bahwa terdapat 10 langkah-langkah dalam melakukan penelitian dan pengembangan, yaitu 1 potensi dan masalah, 2 pengumpulan data, 3 desain produk, 4 validasi desain, 5 revisi desain, 6 uji coba produk, dan 10 pembuatan produk massal. Penelitian ini berhenti pada langkah ketujuh. Berikut penjelasan langkah-langkah penelitian dalam bentuk gambar: Gambar 3.1 Bagan Langkah-langkah Pengembangan Borg dan Gall Penjelasan mengenai sepuluh langkah penelitian dan pengembangan menurut Borg dan Gall. 1. Potensi dan masalah Potensi adalah segala sesuatu yang bila didayagunakan akan memiliki nilai tambah. Sedangkan masalah adalah penyimpangan antara yang diharapkan dengan apa yang terjadi Sugiyono, 2010: 409 - 410. Masalah ini dapat diatasi melalui RD dengan cara meneliti, sehingga dapat ditemukan suatu pola, model atau sistem penanganan terpadu yang efektif dan dapat digunakan untuk mengatasi masalah tersebut. Namun masalah juga dapat dijadikan menjadi potensi, apabila kita dapat mendayagunakannya. Potensi dan masalah yang dikemukakan dalam penelitian ditunjukkan dengan data empirik Sugiyono, 2010: 410. Data tentang potensi dan masalah tidak harus dicari sendiri, tetapi bisa juga Produk Massal Potensi dan Masalah Pengumpulan Data Desain Produk Validasi Desain Revisi Desain Ujicoba Produk Revisi Produk Ujicoba Pemakaian Revisi Produk berdasarkan laporan penelitian orang lain, atau dokumentasi laporan kegiatan dari perorangan atau instansi tertentu yang masih up to date. 2. Pengumpulan data Setelah potensi dan masalah dapat ditunjukkan secara faktual dan up to date, maka selanjutnya perlu dikumpulkan berbagai informasi yang dapat digunakan sebagai bahan untuk perencanaan produk tertentu yang diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut. Dalam mengumpulkan informasi ini diperlukan suatu metode penelitian. Metode yang digunakan untuk penelitian tergantung pada permasalahan dan tujuan yang akan dicapai. 3. Desain produk Produk yang dihasilkan dalam penelitian dan pengembangan ini bermacam-macam. Hasil akhir dari kegiatan penelitian dan pengembangan adalah berupa desain baru, yang lengkap dengan spesifikasinya. Desain produk harus diwujudkan dalam gambar atau bagan, sehingga dapat digunakan sebagai pegangan untuk menilai dan membuatnya.

4. Validasi desain

Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah rancangan produk, secara rasional akan lebih efektif dari yang lama atau tidak. Dikatakan secara rasional, karena validasi ini masih bersifat penilaian yang berdasarkan pemikiran rasional, belum fakta lapangan. Validasi produk dapat dilakukan dengan cara menghadirkan beberapa pakar atau tenaga ahli yang sudah berpengalaman untuk menilai produk baru yang telah dirancang tersebut. Setiap pakar diminta untuk menilai PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI desain tersebut, sehingga dapat diketahui kelemahan dan kelebihan produk yang telah dibuat. 5. Revisi desain Revisi desain dilakukan setelah mengetahui kekurangan produk yang telah dibuat. Peneliti kemudian memperbaiki produk berdasarkan kritik dan saran yang telah diberikan oleh para pakar atau ahli. Hal ini bertujuan untuk memperoleh hasil atau produk yang lebih baik. 6. Uji coba produk Pengujian dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan informasi apakah produk baru yang telah dihasilkan lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan produk lama. Pengujian dapat dilakukan dengan eksperimen, yaitu membandingkan efektivitas produk lama dengan produk baru. Eksperimen juga dapat dilakukan dengan cara menbandingkan dengan keadaan sebelum dan sesudah memakai produk baru before-after atau dengan membandingkan dengan kelompok yang tetap menggunakan produk lama. 7. Revisi produk Pengujian produk pada sampel yang terbatas jika menunjukkan bahwa produk baru lebih baik dari produk lama, maka produk baru tersebut dapat digunakan. Namun apabila berkebalikan, maka desain produk baru direvisi agar menunjukkan hasil yang lebih baik dari produk lama. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8. Uji coba pemakaian Setelah pengujian terhadap produk berhasil serta tidak ada revisi, maka selanjutnya produk baru tersebut dapat diterapkan dalam kondisi nyata atau ruang lingkup yang lebih luas. 9. Revisi produk Revisi produk dilakukan apabila hasil pemakaian dalam kondisi nyata terdapat kekurangan ataupun kelemahan. Maka perlu adanya evaluasi kinerja untuk mengetahui kelemahan-kelemahan yang ada, sehingga dapat digunakan untuk penyempurnaan produk tersebut. 10. Produksi massal Pembuatan produk masal ini dilakukan apabila produk baru tersebut telah diujicobakan dalam beberapa kali pengujian dan dinyatakan efektif serta layak untuk diproduksi masal.

B. Setting Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengembangan tes hasil belajar Matematika kompetensi dasar melakukan operasi hitung bilangan bulat, pembulatan, dan penaksiran untuk siswa kelas V Sekolah Dasar.

0 4 245

Pengembangan tes hasil belajar matematika materi pembulatan dan penaksiran serta pemecahan masalah yang melibatkan uang untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar.

1 3 230

Pengembangan tes hasil belajar Matematika kompetensi dasar melakukan operasi perkalian dan pembagian untuk siswa kelas IV sekolah dasar.

0 0 248

Pengembangan tes hasil belajar matematika kompetensi dasar 1.5 melakukan penaksiran dan pembulatan untuk sIswa kelas IV Sekolah Dasar tahun pelajaran 2016/2017.

0 0 231

Pengembangan tes hasil belajar Matematika kompetensi dasar melakukan operasi hitung bilangan bulat termasuk penggunaan sifat-sifatnya, pembulatan dan penaksiran untuk siswa kelas V sekolah dasar.

0 1 209

Pengembangan tes hasil belajar Matematika materi operasi hitung, pembulatan, dan penaksiran untuk siswa kelas V sekolah dasar.

0 0 2

Pengembangan tes hasil belajar Matematika kompetensi dasar 1.4 melakukan operasi hitung campuran untuk siswa kelas IV sekolah dasar tahun pelajaran 2016/2017.

0 0 261

Pengembangan tes hasil belajar Matematika kompetensi dasar melakukan operasi hitung bilangan bulat, pembulatan, dan penaksiran untuk siswa kelas V Sekolah Dasar

0 1 243

Pengembangan tes hasil belajar Matematika kompetensi dasar 1.4 melakukan operasi hitung campuran untuk siswa kelas IV sekolah dasar tahun pelajaran 2016 2017

0 0 259

Pengembangan tes hasil belajar Matematika kompetensi dasar melakukan operasi hitung bilangan bulat termasuk penggunaan sifat sifatnya, pembulatan dan penaksiran untuk siswa kelas V sekolah dasar

0 0 207