Berdasarkan penelitian terdahulu yang diuraikan diatas, maka terdapat beberapa persamaan dan perbedaan dengan penelitian saat ini. Persamaan
penelitian ini dengan penelitian terdahulu yaitu kesamaan variable independen yaitu harga saham dan variable dependennya yaitu ROE, ROA dan EPS,
Sedangkan perbedaan antara penelitian terdahulu dengan penelitian saat ini adalah terletak pada objek penelitian dan dimensi waktu penelitian, dimana
objek penelitian saat ini adalah perusahaan rokok dan periode yang digunakan adalah tahun 2006 – 2010 di Bursa Efek Indonesia.
2.2. Landasan Teori 2.2.1. Pasar Modal
2.2.1.1. Pengertian Pasar Modal
Pengertian pasar modal secara umum menurut Keputusan Mentri Keuangan RI No. 1548KMK1990 tentang peraturan pasar modal. Pasar
modal adalah suatu sistem keuangan yang terorganisasi, termasuk di dalamnya adalah bank – bank komersial dan semua lembaga perantara di
bidang keuangan, serta keseluruan surat – surat berharga yang beredar. Sedangkan dalam arti sempit pasar modal adalah suatu tempat dalam
pengertian fisik yang mengorganisasikan transaksi penjualan efek atau disebut sebagai bursa efek. Sutrisno: 2001, 341
Menurut Sunariyah 2003:5 pasar modal Capital market adalah tempat pertemuan antara penawaran dengan permintaan surat berharga. Di
tempat inilah para pelaku pasar yang mempunyai kelebihan dana melakukan investasi dalam surat berharga yang ditawarkan oleh emiten.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Di tempat ini pula perusahaan yang membutuhkan dana menawarkan surat berharga dengan cara listing terlebih dahulu pada badan otoritas di pasar
modal sebagai emiten. Menurut Husnan 1994:3 secara formal pasar modal bisa
didefinisikan sebagai pasar untuk berbagai instrument keuangan sekuritas jangka panjang yang bisa diperjual belikan baik dalam bentuk
hutang maupun modal sendiri yang diterbitkan pemerintah, public authorities maupun perusahaan swasta.
Sedangkan menurut Anoraga dan Widiyanti 1995:20 pasar modal adalah sarana yang mempertemukan antara pihak yang memiliki kelebihan dana
surplus funds dengan pihak yang kekurangan dana defisit fund, dimana dana yang diperdagangkan merupakan dana jangka panjang.
2.2.1.2. Fungsi Pasar Modal
Menurut Sutrisno 2001:342-343 Pasar modal memiliki beberapa fungsi strategis yang menyebabkan lembaga ini mempunyai daya tarik baik bagi
pihak yang membutuhkan dana, pihak yang memiliki dana, maupun pemerintah. Fungsi tersebut antara lain:
1. Sebagai Sumber Penghimpun Dana Kebutuhan dana perusahaan bisa dipenuhi dari berbagai sumber
pembiayaan. Salah satu sumber dana yang bisa dimanfaatkan oleh perusahaan adalah pasar modal selain sistem perbankan yang selama ini
dikenal sebagai media perantara keuangan secara konvensional.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2. Sebagai Sarana Investasi Pada umumnya perusahaan yang menjual surat berharga ke pasar modal
adalah perusahaan yang sudah mempunyai reputasi bisnis yang baik dan kredibel, sehingga efek-efek yang dikeluarkan akan laku
dijualbelikan di bursa. Sementara, pemilik dana atau investor jika tidak ada pilihan lain mereka akan menginvestasikan pada perbankan yang
notabene mempunyai tingkat keuntungan yang relative kecil. Dengan adanya surat berharga yang mudah dijualbelikan, maka bagi investor
merupakan alternative instrument investasi. Investasi di pasar modal lebih fleksibel, sebab setiap invetor bisa dengan mudah memindahkan
dananya dari satu perusahaan ke perusahaan lainnya atau dari satu industri ke industri lainnya. Oleh karena itu pasar modal sebagai salah
satu alternative instrument penempatan dana bagi investor selain di perbankan atau investasi langsung lainnya.
3. Pemerataan Pendapatan Perusahaan yang go public memberikan kesempatan kepada masyarakat
luas untuk ikut serta memiliki perusahaan tersebut. Dengan demikian akan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk ikut menikmati
keuntungan dari perusahaan berupa bagian keuntungan atau deviden, sehingga semula hanya dinikmati oleh beberapa orang pemilik,
akhirnya bisa dinikmati oleh beberapa orang pemilik, akhirnya bisa dinikmati oleh masyarakat artinya ada pemerataan pendapatan kepada
masyarakat.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4. Sebagai Pendorong Investasi Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan memajukan
pembangunan suatu negara dibutuhkan investasi besar. Pemerintah tidak akan mampu untuk melakukan investasi sendiri tanpa dibantu oleh
pihak swasta nasional dan asing. Untuk mendorong agar pihak swasta dan asing mau melakukan investasi baik secara langsung maupun tidak
langsung, pemerintah harus mampu menciptakan iklim investasi yang kondusif bagi mereka dengan likuidnya pasar modal.
2.2.1.3. Peranan Pasar Modal