BAT Indonesia Tbk. Akta perubahan tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan
Surat Keputusan No.AHU-6-718.AH.01.02 Th 2009 tanggal 11 Desember 2009.
Pada tanggal 31 Desember 2010, Perseroan dan anak perusahaan memiliki 6.989 orang karyawan, termasuk 5.748 orang karyawan tetap
dan pada tahun 2009 berjumlah 7.043 orang karyawan, termasuk 6.092 orang karyawan tetap.
4.2. Deskripsi Hasil Penelitian 4.2.1. Deskripsi Return On Equity ROE
Return On Equity mengukur kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan laba berdasarkan modal saham tertentu. Return On Equity merupakan prosentase laba bersih setelah pajak EAT terhadap modal
sendiri dari perusahaan. Satuan ukur dari variable ini adalah persen dan skala datanya adalah skala rasio. Return On Equity diformulasikan sebagai
berikut :
100 Sendiri
Modal bersih
Laba ROE
Berikut ini akan disajikan data hasil penelitian yang berkaitan dengan Return On Equity ROE sejak tahun 2006 hingga tahun 2010 laporan
keuangan perusahaan rokok yang go publik di Bursa Efek Indonesia BEI :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Tabel 4.1 : Return On Equity ROE X
1
Tahun 2006 – 2010 dalam Tahun GGRM
HMSP RMBA 2006 7.66
62 12.22 2007 10.22
44.94 15.76 2008
12.12 48.4 13.82
2009 18.88 48.63 1.43
2010 19.56 62.87
10.27 Rata-rata
13.69 53.37 10.70
Keterangan : GGRM
: PT. Gudang Garam, Tbk HMSP
: PT. H.M. Sampoerna Tbk RMBA
: PT. Bentoel Internasional Investama, Tbk Sumber : Lampiran 1 ICMD
Gambar 4.1 : Kurva Return On Equity ROE Tahun 2006 – 2010 dalam
Sumber : Tabel 4.1 Berdasarkan tabel 4.1 dan gambar 4.1 di atas dapat diketahui bahwa
nilai Return On Equity ROE pada PT. Gudang Garam, Tbk selama tahun 2006 sampai dengan tahun 2010 cenderung mengalami kenaikan, dimana
ROE tahun 2006 sebesar 7,66 terus naik menjadi 19,56 di tahun 2010.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan PT. Gudang Garam, Tbk dalam menghasilkan laba berdasarkan modal saham tertentu mengalami
peningkatan. Nilai Return On Equity ROE pada PT. H.M. Sampoerna Tbk selama
tahun 2006 sampai dengan tahun 2009 cenderung mengalami penurunan, dimana ROE tahun 2006 sebesar 62 terus turun menjadi 48,63 di tahun
2009, hal ini menunjukkan bahwa kemampuan PT. H.M. Sampoerna Tbk dalam menghasilkan laba mengalami penurunan selama rentang waktu
tersebut. Sedangkan pada tahun 2010 ROE PT. H.M. Sampoerna Tbk mengalami peningkatan menjadi 62,87.
Nilai Return On Equity ROE pada PT. Bentoel Internasional
Investama, Tbk selama tahun 2006 sebesar 12,22 dan meningkat pada tahun 2007 menjadi 15,76, namun sampai dengan tahun 2009 cenderung
mengalami penurunan menjadi 1,43. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan PT. Bentoel Internasional Investama, Tbk dalam menghasilkan
laba berdasarkan modal saham tertentu mengalami penurunan. Pada tahun 2010 ROE PT. Bentoel Internasional Investama, Tbk meningkat menjadi
10,27.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4.2.2. Diskripsi Return On Equity ROA ROA mengukur kemampuan perusahaan memperoleh laba yang
tersedia bagi pemegang saham perusahaan. Rasio ini juga dipengaruhi oleh besar kecilnya utang perusahaan, apabila proporsi utang makin besar maka
rasio ini juga akan semakin besar. Skala pengukuran rasio dengan satuan ukurannya adalah .
Aktiva Total
bersih Laba
ROA
Berikut ini akan disajikan data hasil penelitian yang berkaitan dengan Return On Assets ROA sejak tahun 2006 hingga tahun 2010 laporan
keuangan perusahaan rokok yang go publik di Bursa Efek Indonesia BEI : Tabel 4.2 : Return On Assets ROA X
2
Tahun 2006 – 2010 dalam Tahun GGRM
HMSP RMBA
2006 4.64 27.89
6.2 2007 6.03
23.11 6.29
2008 7.81 24.14 5.37
2009 12.69 28.72
0.58 2010
13.49 31.29 4.46 Rata-rata
8.93 27.03 4.58 Keterangan :
GGRM : PT. Gudang Garam, Tbk
HMSP : PT. H.M. Sampoerna Tbk
RMBA : PT. Bentoel Internasional Investama, Tbk
Sumber : Lampiran 1 ICMD
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Gambar 4.2 : Kurva Return On Assets ROA Tahun 2006 – 2010 dalam
Sumber : Tabel 4.2 Berdasarkan tabel 4.2 dan gambar 4.2 di atas dapat diketahui bahwa
nilai Return On Assets ROA pada PT. Gudang Garam, Tbk selama tahun 2006 sampai dengan tahun 2010 cenderung mengalami kenaikan, dimana
ROA tahun 2006 sebesar 4,64 terus naik menjadi 13,49 di tahun 2010. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan PT. Gudang Garam, Tbk dalam
menghasilkan laba mengalami peningkatan. Nilai Return On Assets ROA pada PT. H.M. Sampoerna Tbk selama
tahun 2006 sampai dengan tahun 2008 cenderung mengalami penurunan, dimana ROA tahun 2006 sebesar 27,69 terus turun menjadi 24,14 di
tahun 2008, hal ini menunjukkan bahwa kemampuan PT. H.M. Sampoerna Tbk dalam menghasilkan laba mengalami penurunan selama rentang waktu
tersebut. Pada tahun 2009 dan 2010 meningat menjadi 31,29.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Nilai Return On Assets ROA pada PT. Bentoel Internasional
Investama, Tbk selama tahun 2007 sampai dengan tahun 2009 cenderung mengalami penurunan, dimana ROA tahun 2007 sebesar 6,2 terus turun
menjadi 0,58 di tahun 2009. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan PT. Bentoel Internasional Investama, Tbk dalam menghasilkan laba mengalami
penurunan. Pada tahun 2010 utang PT. Bentoel Internasional Investama, Tbk meningkat menjadi 4,46.
4.2.3. Deskripsi Earning Per Share EPS
Earning Per Share adalah laba per lembar saham dari suatu perusahaan, rasio ini menunjukkan berapa besar kemampuan per lembar
saham menghasilkan laba.
Saham Lembar
Jumlah bersih
Laba EPS
Berikut ini akan disajikan data hasil penelitian yang berkaitan dengan Earning Per Share EPS sejak tahun 2006 hingga tahun 2010 laporan
keuangan perusahaan rokok yang go publik di Bursa Efek Indonesia BEI : Tabel 4.3 : Earning Per Share EPS X
3
Tahun 2006 – 2010 dalam jutaan rupiah
Tahun GGRM HMSP
RMBA 2006 524 805
22 2007 750 827
36 2008 977 889
36 2009 1796
1161 4
2010 2155 1465
30 Rata-rata 1240 1029 25
Keterangan : GGRM
: PT. Gudang Garam, Tbk HMSP
: PT. H.M. Sampoerna Tbk RMBA
: PT. Bentoel Internasional Investama, Tbk Sumber : Lampiran 1 ICMD
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Gambar 4.3 : Kurva Earning Per Share EPS Tahun 2006 – 2010
Sumber : Tabel 4.3 Berdasarkan tabel 4.3 dan gambar 4.3 di atas dapat diketahui bahwa
nilai Earning Per Share EPS pada PT. Gudang Garam, Tbk selama tahun 2006 sampai dengan tahun 2010 cenderung mengalami kenaikan, dimana
EPS tahun 2006 sebesar Rp. 524 terus naik menjadi Rp. 2155 di tahun 2010. Begitu juga dengan Earning Per Share EPS PT. H.M. Sampoerna Tbk
selama tahun 2006 sampai dengan tahun 2010 cenderung mengalami peningkatan, dimana EPS tahun 2006 sebesar Rp. 805 terus naik menjadi
Rp. 1465 di tahun 2010. Berbeda
dengan Earning Per Share EPS PT. Bentoel Internasional
Investama, Tbk selama tahun 2006 sampai dengan tahun 2010 cenderung fluktuatif, dimana EPS tahun 2006 sebesar Rp. 22 naik menjadi Rp. 36 di
tahun 2007. Sedangkan tahun 2008 - 2009 mengalami penurunan menjadi Rp. 3,74, dan tahun 2010 meningkat menjadi Rp. 30,2.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4.2.4. Deskripsi Tentang Harga Saham Y
Harga saham
merupakan harga
dari suatu saham yang terbentuk dari pasar modal sebagai akibat dari permintaan dan penawaran dari penjual dan
pembeli saham yang dinyatakan dalam bentuk per lembar saham dan skala yang digunakan adalah skala rasio. Harga saham yang digunakan dalam
penelitian ini adalah harga saham pada akhir periode closing price Berikut ini akan disajikan data hasil penelitian yang berkaitan dengan
harga saham sejak tahun 2006 hingga tahun 2010 laporan keuangan perusahaan rokok yang go publik di Bursa Efek Indonesia BEI :
Tabel 4.4 : Harga Saham Y Tahun 2006 – 2010 dalam rupiah Tahun GGRM
HMSP RMBA
2006 10200 9700
310 2007 8500
14300 560
2008 4250 8100 520
2009 21550 10400
650 2010
40000 28150 800 Rata-rata
16900 14130 568 Keterangan :
GGRM : PT. Gudang Garam, Tbk
HMSP : PT. H.M. Sampoerna Tbk
RMBA : PT. Bentoel Internasional Investama, Tbk
Sumber : Lampiran 1 ICMD
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Gambar 4.4 : Kurva Harga Saham Tahun 2006 – 2010
Sumber : Tabel 4.4 Berdasarkan tabel 4.4 dan gambar 4.4 di atas dapat diketahui bahwa
harga saham PT. Gudang Garam, Tbk selama tahun 2006 sampai dengan tahun 2008 cenderung mengalami penurunan, dan tahun 2009 sampai 2010
mengalami kenaikan, dimana harga saham tahun 2006 sebesar Rp. 10.200 turun menjadi Rp. 4250 di tahun 2008, tahun 2009 naik menjadi Rp. 21.550
dan Rp. 40.000 di tahun 2010. Harga saham PT. H.M. Sampoerna Tbk selama tahun 2006 sampai
dengan tahun 2010 cenderung fluktuatif, tahun 2007 mengalami kenaikan dan tahun 2008 mengalami penurunan. Sedangkan tahun 2009 dan tahun
2010 mengalami kenaikan. Harga saham terendah Rp. 8.100 di tahun 2008 dan harga saham tertinggi Rp. 28.150 di tahun 2010.
Begitu juga
dengan harga
saham PT. Bentoel Internasional Investama,
Tbk selama tahun 2006 sampai dengan tahun 2010 cenderung naik turun,
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
dimana harga saham terendah Rp. 310 di tahun 2006 dan harga saham tertinggi Rp. 800 di tahun 2010.
4.3. Analisis dan Pengujian Hipotesis 4.3.1. Uji Normalitas