3.2. Teknik Pengumpulan Data
3.2.1. Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan adalah data sekunder yaitu data mengenai laba per saham, dividen per saham dan harga saham perusahaan yang
melakukan pemecahan saham stock split pada tahun 2008 dan data yang digunakan tersebut berasal dari PT. Bursa Efek Indonesia
3.2.2. Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Studi pustaka
Yaitu mengumpulkan data dengan cara mempelajari literatur, baik berupa buku-buku, majalah, tulisan-tulisan ilmiah maupun
browsing data internet yang terkait dengan permasalahan yang diteliti. 2.
Dokumentasi Yaitu salah satu metode pengumpulan data dengan cara
melakukan analisis terhadap semua catatan dan dokumen yang dimiliki oleh perusahaan yang terpilih sebagai obyek penelitian,
3.3. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk menguji dan mengetahui apakah suatu data mengikuti sebaran normal atau tidak. Untuk mengetahui apakah
data tersebut mengikuti sebaran normal dapat dilakukan dengan metode Kolmogorov Smirnov
Sumarsono, 2004: 40.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
3.4. Teknik Analisis dan Uji Hipotesis
3.4.1 Uji Asumsi Klasik
3.4.1.1. Autokorelasi
Uji Autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi linier ada korelasi antara korelasi pengganggu pada periode t
dengan kesalahan pada periode t-1 sebelumnya. Pada penelitian yang menggunakan data urut waktu, kemungkinan
terjadinya autokorelasi relatif besar. Untuk menguji apakah terjadi autokorelasi atau tidak, dapat digunakan uji Durbin Watson, yaitu dengan
cara membandingkan nilai Durbin Watson dengan dL dan dU. Deteksi adanya Autokolerasi menurut Santoso 2002:218 adalah :
a. Apabila 4 – dW dU
Ho diterima : Jadi P = 0, berarti tidak ada autokorelasi pada model b.
Apabila 4 – dW dL Ho ditolak : Jadi P = 0, berarti terdapat autokorelasi pada model
c. Apabila dL 4 – dW dU
Uji ini hasilnya tidak konklusif, sehingga tidak dapat ditentukan apakah ada autokorelasi atau tidak dalam model tersebut.
Gambar. 2 : Kurva Statistik
∂
Durbin Watson
Tidak ada autokorelasi positif dan tidak ada
ada auto korelasi
positif daerah
keragu raguan
ada auto korelasi
negatif daerah
keragu
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
3.4.1.2. Multikolinieritas.
Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam persamaan regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas
independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas
Identifikasi secara statistik ada atau tidaknya gejala multikolinier dapat dilakukan dengan menghitung Variance Inflation Factor VIF.
Menurut Singgih Santoso 2002:206 deteksi adanya Multikolinieritas adalah
1 Mempunyai nilai VIF disekitar angka 1 atau lebih kecil dari 10
2
Mempunyai angka tolerance mendekati 1.
3.4.1.3. Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke
pengamatan lainnya. Salah satu cara untuk mendeteksi ada atau tidak adanya
heteroskedastisitas adalah dengan cara mengunakan uji rank spearman yaitu dengan membandingkan antara residual dengan seluruh variabel
bebas.
autokorelasi negatif
dL 4 - dL
4
raguan
4 - dU dU
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Menurut Singgih Santoso 2002 :301 deteksi adanya Heteroskedastisitas adalah
1 Nilai Probabilitas 0,05 berarti bebas dari Heteroskedastisitas
2
Nilai Probabilitas 0,05 berarti terkena Heteroskedastisitas
3.4.2 Uji Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis regresi linier berganda, Data yang ada diolah menggunakan
alat bantu komputer dengan program SPSS.11.0. dengan model persamaan regresi sebagai berikut :
Y = a + β
1
X
1
+ β
2
X
2
+ e Anonim, 2003 : L-21 Keterangan:
Y = Perubahan Harga saham
a = Konstanta
β
1
- β
1
= Koefisien regresi dari masing-masing variabel bebas X
1
= Laba per saham X
2
= Dividen per saham e
= Kesalahan Baku
3.4.3 Uji Hipotesis
Untuk mengetahui pengaruh variabel bebas X secara simultan terhadap variabel terikat Y, digunakan uji F. dengan prosedur penelitian
sebagai berikut :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
a. Ho :
β
1
= β
2
= 0 Tidak Ada pengaruh Variabel Bebas X secara simultan terhadap Variabel Terikat Y
H
1
: β
1
= β
2
≠ 0 Ada pengaruh Variabel Bebas X secara simultan
terhadap Variabel Terikat Y b.
Dalam penelitian ini digunakan tingkat signifikansi 0.05 dengan derajat bebas n-k- 1 dimana n = jumlah pengamatan, dan k = jumlah variabel.bebas
c. Kriteria pengujian sebagai berikut :
i. Jika F
hitung
≤ F
tabel
, maka H diterima dan H
1
ditolak yang berarti Laba Per Saham X
1
dan Dividen Per Saham X
2
secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap Perubahan Harga Saham Y
ii. Jika F
hitung
F
tabel
, maka H ditolak dan H
1
diterima yang berarti Laba Per Saham X
1
dan Dividen Per Saham X
2
secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Perubahan Harga Saham Y
Untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas X secara parsial terhadap variabel terikat Y, digunakan uji t. dengan prosedur
pengujian sebagai berikut :
a. Ho :
β
1
= β
2
= 0 Tidak Ada pengaruh Variabel Bebas X secara parsial terhadap Variabel Terikat Y
H
1
: β
1
= β
2
≠ 0 Ada pengaruh Variabel Bebas X secara parsial
terhadap Variabel Terikat Y
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
b. Dalam penelitian ini digunakan tingkat signifikansi 0.05 dengan
derajat bebas n-k-1 dimana n = jumlah pengamatan, dan k = jumlah variabel bebas.
c. Kriteria pengujian sebagai berikut :
i. Jika –t
tabel
≤ t
hitung
≤ t tabel, maka H
diterima dan H
1
ditolak yang berarti Laba Per Saham X
1
dan Dividen Per Saham X
2
secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap Perubahan Harga Saham Y
ii. Jika t
hitung
t
tabel
atau t
hitung
-t
tabel
, maka H ditolak dan H
1
diterima yang berarti Laba Per Saham X
1
dan Dividen Per Saham X
2
secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Perubahan Harga Saham Y
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
40
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Obyek Penelitian
Berdasarkan pada teknik penentuan sampel, maka jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 4 perusahaan yang melakukan
stock split di Bursa Efek Indonesia tahun 2008. Dan untuk lebih jelasnya,
berikut ini merupakan gambaran umum dari masing-masing perusahaan yang dijadikan sampel, yaitu :
1. PT. AKR Corporindo,Tbk
PT. AKR Corporindo,Tbk, didirikan pada tanggal 28 November 1977, dengan berdasarkan akta Notaris No. 46 yang dibuat dihadapkan
Sastra Kosasi, S.H. Perseroan bergerak dalam bidang distribusi dan perdagangan
bahan kimia, dan distribusi produk bahan bakar minyak kepasar industri, dengan Kantor Pusat berada di Wisma AKR, Lantai 7 – 8 Jl. Panjang
No. 5 Kebin Jeruk, Jakarta dan Perseroan memulai kegiatan operasi secara komersial pada tahun 1978
2. PT. Panin Sekuritas, Tbk
PT. Panin Sekuritas, Tbk, didirikan pada tanggal 27 Juli 1979, dengan berdasarkan akta Notaris No. 369 yang dibuat dihadapkan Benny
Kristianto, S.H. Perseroan bergerak dalam bidang jasa perantara perdagangan
efek, penjamin emisi efek, dan manajer investasi, dengan Kantor Pusat
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.