Perencanaan Keuangan Sumber pendanaan

sifatnya sangat penting dalam memulai atau dalam menjalankan usaha, mulai dari sumber dana yang di peroleh, hingga manajemen atau pengelolaan dana atau modal tersebut dalam menjalankan sebuah usaha.

2.2.2.1. Sumber pendanaan

Meski besar peranan usaha mikro dan kecil mayoritas pengusaha usaha mikro dan kecil tidak bisa mendapatkan kredit dari perbankan karena terbentur persyaratan. Padahal pendanaan merupakan kebutuhan dari setiap unit usaha. Dengan terbatasnya akses pendanaan maka kesempatan mereka untuk berkembang juga terbatas. Padahal jika usaha mereka berkembang, makin banyak lapangan kerja yang tercipta, mruf 2013. Dalam Hafsah 2004 , menyebutkan bahwa Pemerintah perlu memperluas skim kredit khusus dengan syarat yang tidak memberatkan bagi UKM, untuk membantu meningkatkan permodalannya, baik itu dari sektor jasa finansial formal, sektor jasa finansial informal, skema penjaminan, leasing, dan dana modal ventura. Sumber pendanaan sendiri sudah terlihat jelas sangat di butuhkan oleh UKM atau Usaha Kecil Menengah ini, di butuhkan juga bantuan yang sangat berarti dari pemerintah dalam hal pendanaan ini, di samping di butuhkannya bantuan dari pemerintah sendiri, bantuan pendanaan dari pihak swasta sendiri juga sangat di butuhkan seperti leasing atau perkreditan, contoh seperti beberapa bank yang menyediakan perkreditan usaha mikro seperti mandiri, BRI, dan pihak atau instansi lain seperti koperasi yang menyediakan pinjaman untuk usaha mikro dengan bunga yang rendah serta tanggungan atau cicilan yang ringan sehingga memudahkan atau sangat membantu pihak pelaku usaha agar dapat tetap menjalankan usahanya.

2.2.2.2.2 Perencanaan Keuangan

Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Rencana Keuangan adalah panduan Atau pedoman yang di susun perusahaan untuk mencapai tujuan dan membantu peningkatan nilai perusahaan. Untuk itu biasanya melakukan dengan cara memperkirakan jumlah dan pendapatan waktu investasi dan pembiayaan yang di perlukan. Dalam membuat rencana keuangan seorang pengusaha atau wirausaha harus memiliki sikap positif sehingga dalam aktivitasnya merencanakan keuangan mengikuti delapan langkah berikut, Budiwati 2005. 1. Menetapkan tujuan perencanaan keuangan secara tepat 2.Menggunakan perencanaan keuangan sebagai motivator dan berusaha mengkomunikasikannya dengan pihak terkait 3.Memastikan bahwa proses perencanaan di ikuti pula oleh pengendalian dan selalu menginformasikannya dengan pihak terkait 4. Mengevaluasi strategi – strategi keuangan alternatif 5. Mengumpulkan dan menetapkan target efisiensi baik jangka pendek maupun jangka panjang 6. Mengembangkan sebuah perencanaan dengan membandingkan terhadap prestasi standar yang sudah diterapkan 7. memeriksa kebenaran keuangan secara menyeluruh 8. Meninjau kembali perencanaan keuangan serta merevisinya sehingga lahir kombinasi strategi yang tepat. Ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dalam penyusunan rencana keuangan yaitu, Budiwati 2005 : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 1. Produk yang ada dan yang disusun untuk produksi Hal ini untuk mengetahui berapa jumlah dana yang diperlukan, Jika produk yang akan di hasilkan merupakan produk yang sudah ada atau sudah berjalan maka tidak memerlukan tambahan modal yang begitu besar. Sedangkan bila akan dihasilkan pula produk – produk tambahan atau baru, maka akan membutuhkan dana atau modal yang cukup besar pula. 2. Pembiayaan yang diperlukan dalam memproduksi dan kegiatan penjualan Jika perencanaan mengenai produk yang akan dihasilkan dan sumber daya yang dimiliki smuanya telah siap, maka akan dapat diperhitungkan berapa dana yang dibutuhkan sehingga dapat dicari alternatif sumber pembiayaannya. Jika perencanaan keuangan telah dilakukan dengan baik maka masalah keuangan perusahaan atau usaha akan dapat dikelola dengan baik pula. Hal ini sesuai dengan tujuan perencanaan keuangan yaitu, Budiwati 2005: 1. Meningkatkan investasi dalam usaha 2. Perubahan imbalan untuk para wirausaha 3. Meningkatkan kemampuan laba dalam usaha 4. Dapat memberikan harapan terhadap pertumbuhan usaha 5. Meningkatkan efisisensi usaha

2.2.2.2.3 Pengelolaan Uang Investasi