Persamaan Regresi Linier Berganda

Tabel di atas menunjukkan bahwa signifikan dari masing-masing variabel bebas yaitu lebih dari 5, yang artinya tidak terjadi heteroskedastisitas pada variabel pengalaman X 1 , pendanaan X 2 dan mental kewirausahaan X 3 . Gambar 4.19 Grafik scatterplots 2 1 -1 -2 -3 Regression Studentized Residual 2 1 -1 -2 -3 Regression Standardi zed P redict ed Value Dependent Variable: keberhasilan industri kecil Y Scatterplot Sumber : Lampiran 9 Dari grafik scatterplots terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi. Berdasarkan hasil uji asumsi klasik yang sudah dijelaskan diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa ketiga asumsi dasar tersebut tidak dilanggar, sehingga persamaan regresi yang diperoleh bersifat BLUE Best Linier Unibased Estimator.

4.3.3. Persamaan Regresi Linier Berganda

Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh suatu variabel bebas variabel pengalaman X 1 , pendanaan X 2 dan mental kewirausahaan X 3 terhadap variabel terikat keberhasilan usaha kecil Y. Setelah melakukan uji prasyarat dan hasil uji prasarat menunjukan hal yang bagus maka selanjutnya melakukan analisis regresi. Adapun hasil pengolahan data dengan metode regresi linier berganda adalah sebagai berikut : Tabel 4.11 Persamaan Regresi Linier Berganda Variabel Koefisien Regresi Konstanta Pengalaman X 1 Pendanaan X 2 Mental kewirausahaan X 3 -1,181 0,407 0,387 0,428 Sumber : Lampiran 8 Tabel di atas menunjukkan persamaan regresi sebagai berikut: Y = -1,181 + 0,407 X 1 + 0,387 X 2 + 0,428 X 3 Penjelasan dari persamaan regresi di atas adalah: 1. Konstanta a yang dihasilkan sebesar -1,181 hal ini menunjukkan bahwa usaha kecil akan kurang berhasil jika variabel pengalaman X 1 , pendanaan X 2 dan mental kewirausahaan X 3 adalah konstan. 2. Koefisien regresi pada variabel pengalaman X 1 adalah positif yaitu sebesar 0,407 artinya jika pengalaman X 1 naik satu satuan maka keberhasilan usaha kecil Y akan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. naik sebesar 0,407 satuan dengan asumsi variabel pendanaan X 2 dan mental kewirausahaan X 3 adalah konstan. 3. Koefisien regresi pada variabel pendanaan X 2 adalah positif yaitu sebesar 0,387 artinya jika pendanaan X 2 naik satu satuan maka keberhasilan usaha kecil Y akan naik sebesar 0,387 satuan dengan asumsi variabel pengalaman X 1 dan mental kewirausahaan X 3 adalah konstan. 4. Koefisien regresi pada variabel mental kewirausahaan X 3 adalah positif yaitu sebesar 0,428 artinya jika mental kewirausahaan X 3 naik satu satuan maka keberhasilan usaha kecil Y akan naik sebesar 0,428 satuan dengan asumsi variabel pengalaman X 1 dan pendanaan X 2 adalah konstan. 4.4. Uji Hipotesis 4.4.1. Uji F dan Nilai Koefisien Determinasi Uji F digunakan untuk menguji kesesuaian model regresi yang digunakan untuk melihat pengaruh dari pengalaman X 1 , pendanaan X 2 dan mental kewirausahaan X 3 terhadap variabel keberhasilan usaha kecil Y. Adapun langkah-langkah pengujiannya menurut Anonim 2010: L –21 sebagai berikut: a. Tingkat signifikan yang digunakan 0,05 b. Kriteria Keputusan: Jika tingkat sig nifikan ≥ 0,05 maka HЅ diterima dan HІ ditolak dan Jika tingkat 0,05 maka H Ѕ ditolak dan HІ diterima. Adapun hasil uji F adalah sebagai berikut: Tabel 4.12 Uji F dan Nilai Koefisien Determinasi Variabel F hitung Sig. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.