26
2.2.1. Interaksi Simbolik
Dalam kajian teori interaksionis simbolik, Mead dalam Nasrullah 2012:91 menekankan pada bahasa yang merupakan sistem simbol dan kata-kata
merupakan simbol karena digunakan untuk memaknai berbagai hal. Dengan kata lain, simbol atau teks merupakan representasi dari pesan yang di komunikasikan
kepada publik. Esensi teori interaksionisme simbolik adalah suatu aktivitas yang merupakan ciri khas manusia, yakni komunikasi atau pertukaran simbol yang
diberi makna. Tujuh hal mendasar yang bersifat teoritis dan metodologis dari teori
interaksionisme simbolik yaitu Littlejohn, 1998:271 : • Orang-orang dapat mengerti berbagai hal dengan belajar dari pengalaman.
Persepsi seorang selalu diterjemahkan dalam simbol- simbol. • Berbagai arti dipelajari melalui interaksi diantara orang-orang. Arti
muncul dari adanya pertukaran simbol-simbol dalam kelompok-kelompok sosial.
• Seluruh struktur dan institusi sosial diciptakan dari adanya interaksi di antara orang-orang.
• Tingkah laku seseorang tidak mutlak ditentukan oleh kejadian-kejadian pada masa lampau saja, tetapi juga dilakukan secara sengaja.
• Pikiran terdiri dari sebuah percakapan internal yang mereduksikan interaksi yang telah terjadi antara seseorang dengan orang lain.
• Tingkah laku terbentuk atau tercipta didalam kelompok sosial selama proses interaksi
Universitas Sumatera Utara
27
• Kita dapat memahami pengalaman seorang individu dengan mengamati tingkah lakunya belaka. Pemahaman dan pengertian seseorang akan
berbagai hal harus diketahui pula secara pasti. Teks atau simbol merupakan medium yang mewakili proses komunikasi
melalui internet. Meski saat ini kemajuan teknologi komunikasi telah memungkinkan setiap orang dapat berinteraksi melalui suara maupun visual,
namun teks menjadi dasar dari komunikasi yang termediasi komputer.
2.2.2. Identitas Dalam Interaksi Online
Kehadiran individu sebagai objek bisa diwakili dengan animasi avatar sesuai dengan keinginan individu penggunannya. Di internet siapa pun bisa menjadi
siapa atau apa yang diinginkannya Nasrullah, 2012 : 60. Dengan kata lain identitas dalam dunia virtual online dapat dibuat oleh individu itu sendiri sesuai
dengan kehendaknya. Ada dua kutub pandangan yang saling berseberangan mengenai identitas
diri dalam berinteraksi online. Yang pertama adalah penganut transparansi a single identity transparancy
. menurut pandangan ini identitas di internet harus berupa identitas asli dan bukan identitas palsu. Dengan ada nya identitas asli ini, pengguna
identitas dapat bertindak sepantasnya sesuai dengan diri nya sendiri seperti di dunia nyata offline. Yang kedua adalah penganut Anonim undisclosed identities.
Indentitas di internet harus mendukung kebebasan berpendapat dan anonimitas merupakan salah satu alat untuk itu. http:staff.blog.ui.ac.idjp20121004
identitas-di-internet Anonim atau anonimitas berasal dari bahasa Yunani yaitu anonymia, yang
berarti “tanpa nama” atau nameless. Dalam penggunaan sehari-hari anonimitas di akses pada 18 November 2013 Pukul 10.00 Wib
.
Universitas Sumatera Utara
28
biasanya mengacu pada keadaan identitas pribadi seseorang, atau informasi pribadi, yang tidak diketahui publik. Anonimitas dalam dunia maya sangat sering dijumpai.
Banyak pengguna internet yang enggan memberitahukan identitas aslinya di beberapa media online di internet karena alasan keamanan dan kenyamanan dalam
menyuarakan pendapatnya terhadap berbagai hal.Anonimitas membantu seseorang untuk mendapatkan kebebasan berekspresi, kebebasan untuk berpendapat bahkan
yang kontroversial tanpa ada perasaan khawatir dengan identitas aslinyaterbongkar.http:www.scribd.comdoc129526286Sifat-Anonym-Didalam-
Dunia-Maya-Cyber-Space diakses pada 2 Januari 2014 pukul 05.00 Wib
2.3. Solidaritas Sosial