143
Bab 5 Sistem Hukum dan Peradilan I nternasional
BERANDA
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata sistem berarti 1 seperangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan sehingga membentuk suatu totalitas,
2 susunan yang teratur dari pandangan, teori, asas, dan sebagainya, 3 metode. Oleh sebab itu, dalam kaitannya dengan hukum internasional, kata sistem dapat
diartikan susunan yang teratur dari pandangan, teori, asas tentang hukum internasional.
1. Makna Hukum I nternasional
Hukum internasional dalam arti luas terbagi dalam dua bagian, yakni hukum perdata internasional dan hukum internasional publik. Hukum perdata
internasional adalah kumpulan ketentuan hukum yang menyelesaikan masalah antarindividu-individu yang pada saat yang sama tunduk pada yurisdiksi dua
negara atau lebih yang berbeda. Hukum internasional publik adalah keseluruhan kaidah dan asas hukum yang mengatur hubungan atau persoalan yang melintasi
batas negara yang bukan bersifat perdata.
A. Sistem Hukum Internasional
Hukum Internasional pada dasarnya dibuat oleh masyarakat
internasional guna menciptakan kerja sama, perdamaian, dan
menyelesaikan masalah interna- sional secara damai. Hubungan
antarbangsa di dunia diharapkan dapat menghasilkan hubungan
kerja sama yang baik sehingga dapat tercapai kesejahteraan dan
kedamaian bersama. Akan tetapi, hubungan antarbangsa itu ke-
mungkinan dapat menimbulkan konflik atau sengketa antarbangsa
itu sendiri. Penyelesaian sengketa diharapkan dapat dilakukan dengan cara damai bukan melalui perang. Perang hanya akan menimbulkan kerusakan
dan kehancuran. Salah satu cara penyelesaian damai adalah melalui pengadilan internasional.
Sumber: www.mw.ni
Gambar 5.2
Hubungan antarbangsa pada hakikatnya untuk mencapai kesejahteraan dan kedamaian bersama
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pendidikan Kewarganegaraan SMA MA Kelas XI
144
Menurut Prof. Mochtar Kusumaatmadja, definisi hukum internasional publik tersebut memiliki dua kelemahan, yakni adalah sebagai berikut.
a. Definisi tersebut tidak tegas karena didasarkan pada suatu ukuran yang
dirumuskan secara negatif, yakni hubungan atau persoalan internasional yang tidak bersifat perdata.
b. Umumnya pembahasan mengenai hukum internasional selalu menunjuk pada hukum internasional publik, sehingga tidak perlu dibahas hukum perdata
internasional. Atas dasar alasan tersebut, Prof. Mochtar Kusumaatmadja mengartikan hukum
internasional sebagai keseluruhan kaidah dan asas yang mengatur hubungan atau persoalan yang melintasi batas negara, antara negara dengan negara, dan negara
dengan subjek hukum lain bukan negara, atau subjek hukum bukan negara satu sama lain.
Tujuan dari hukum internasional adalah untuk menciptakan sistem hukum yang teratur dalam hubungan-hubungan internasional dengan memperhatikan
asas keadilan.
2. Macam- Macam Hukum I nternasional