95
Kurikulum 2013 Prakarya
Saluran air Dasar kolam
Pematang Kolam
Sumber: Dok. Kemendikbud
Gambar 3.6 Persyaratan Teknis Konstruksi Kolam
b. Desain dan kontruksi bak
Desain dan kontruksi bak pada dasarnya hampir sama dengan kolam. Desain dan kontruksi bak terpalplastik banyak
digunakan dalam kegiatan budidaya ikan konsumsi. Hal ini dilakukan untuk menyiasati lahan yang terbatas dan kemudahan
dalam proses pemeliharaan ikan konsumsi. Desain dan kontruksi bak terpalplastik disesuiakan dengan beberapa hal yang perlu
diperhatikan, yaitu :
1. jenis ikan konsumsi yang akan dibudidayakan 2. tahapan budidaya pembenihan atau pembesaran.
3. keseimbangan antara volume air dan penyangga bak
harus kuat. 4. Dasar peletakan untuk bak terpalplastik harus rata agar
tidak mudah bocor. Hal ini bisa dilakukan dengan meratakan tanah terlebih dahulu kemudian diberikan sekam.
5. Ukuran bak disesuikan dengan ketersedian lahan 6. Distribusi air dan pengeluaran limbah produksi
7. Adanya jalur panen dan akses pengelolaan ikan
Berikut gambar kontruksi bak terpalplastik Gambar 3.7
Konstruksi asbes Konstruksi bambu
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 3.7 Konstruksi bak terpal atau plastik
96
Kelas VIII SMPMTs Semester I
c. Desain dan kontruksi akuarium
Bentuk akuarium yang biasa digunakan adalah bentuk segi empat, trapezium, segi enam, segi delapan, elips dan botol
Gambar 5.8. Akuarium bentuk apa yang sering kamu temui? Setelah mengetahui bentuknya hal yang perlu diperhatikan
adalah ukuran ketebalan kaca berkisar antara 3 mm – 16 mm. Ukuran ketebalan kaca untuk dasar akuarium sebaiknya
ditambah 1-2 mm. Semakin besar ukuran akuarium maka semakin tebal ukuran kaca.
d. Desain dan kontruksi jaring apungkeramba jaring apung
Konstruksi wadah jaring apung terdiri dari dua bagian yaitu kerangka dan kantong jaring. Kerangka berfungsi sebagai
tempat pemasangan kantong jaring dan tempat lalu lalang orang memberi pakan dan panen. Kantong jaring apung
merupakan tempat pemeliharaan ikan.
Sumber: www.trobos.com
Gambar 3.8 Konstruksi keramba jaring apung KJA
Jaring apung secara sederhana bisa dibuat dari bambu. Keramba jenis ini biasa digunakan di aliran air sungai atau selokan
dengan arus air yang cukup besar. Perlu memperhitungkan konstruksi wadah secara baik dan benar agar diperoleh wadah
budidaya yang mempunyai masa pakai yang lama. Persyaratan teknis yang harus diperhatikan adalah:
1. Arus air, diusahakan tidak terlalu kuat namun tetap ada supaya terjadi pergantian air dan oksigen dengan baik, serta
dapat menghayutkan sisa makanan dan kotoran. Tingkat kesuburan, jenis perairan yang baik untuk digunakan dalam
budidaya ikan di jarring apung adalah perairan dengan tingkat kesuburan rendah hingga sedang. Tingkat kesuburan
tinggi berpengaruh buruk terhadap ikan karena kandungan oksigen pada malam hari relatif rendah.
2. Bebas dari pencemaran, adanya penambahan bendamateri ke dalam perairan dapat menimbulkan perubahan kualitas
air sehingga mengurangi fungsinya.