Proses Pengolahan Pangan Setengah Jadi Jagung Pipil dan Beras Tiwul Instan produk berbentuk
186
Kelas VIII SMPMTs Semester I
Alat:
t Anyaman bambu atau terpal plastik secara tradisional, mesin pengering secara modern
Proses Pembuatan:
t Kulit jagungklobot hendaknya segera dikupas setelah pemetikan dari pohonnya. Pengupasan yang segera itu
dimaksudkan untuk menjaga agar kadar air di dalam tongkol dapat diturunkan dan kelembaban di sekitar biji
tidak menimbulkan kerusakan pada biji atau mengakibatkan tumbuhnya cendawan.
t Setelah pengupasan dilakukan pengeringan. Pengeringan secara tradisional, gelar alas anyaman bambuterpal plastik
di tanah lapang lalu letakkan jagung diatasnya, kemudian jemurlah jagung di bawah sinar matahari. Penjemuran juga
dapat dilakukan dengan langsung dikupas dari klobot tetapi tidak dipetik dari pohonnya sehingga seperti tergantung.
Biasanya pengeringan dengan penjemuran perlu waktu sekitar 7 – 8 hari, maka kadar air pada jagung turun hingga
9 - 11.
t Pengeringan secara modern dapat dilakukan dengan mesin pengering. Jika menggunakan mesin pengering
hendaknya dengan tinggi panas mesin pengering sekitar 38 – 43 derajat Celcius, sehingga kadar air turun mencapai
12 -13.
t Setelah kering dilakukan pemipilan jagung. Pemipilan dapat dilakukan dengan tangan maupun mesin pemipil bila jumlah
produksi besar. Pada prinsipnya, pemipilan dimasudkan untuk memisahkan biji-biji jagung dari tongkolnya.
t Setelah pemipilan jagung, maka dilakukan penyortiran yaitu biji-biji jagung dipisahkan dari sisa-sisa tongkol, biji
kecil, biji peca, biji hampa dan kotoran selama pemetikan atau pada waktu pemipilan. Manfaat penyortiran untuk
menghindari atau menekan serangan jamur dan hama selama dalam penyimpanan.
t Langkah terakhir adalah pengemasan. Jika jumlah biji jagung pipil sangat banyak dapat dikemas dengan karung
yang bersih dan dijahit mulut karung dengan tali raia.
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 4.55 Penjemuran langsung sinar matahari
Sumber: http:eproduk.litbang. deptan.go.id
Gambar 4.56 Pemipilan dengan mesin
Sumber: http:indonetwork.co.id, Dok. Kemdikbud
Gambar 4.57 Kemasan dengan karung dan plastik