Pada penelitian ini digunakan sel donor alami yang berasal dari ikan gurame bukan transgenik, dan menggunakan marka molekuler sebagai primer
spesifik untuk membedakan sel germinal ikan gurame dan ikan nila sebagai calon resipien. Marka molekuler dianalisis menggunakan metode PCR dengan primer
spesifik ikan donor. Pengembangan marka molekuler didukung oleh ketersediaan mesin PCR yang tersebar luas di Indonesia. Hingga saat ini, gen ikan gurame
yang sudah diketahui sekuennya adalah gen GH dan vasa. Oleh karena itu, kedua gen tersebut digunakan sebagai marka pembeda antara donor ikan gurame dan
resipien ikan nila. PCR dengan primer spesifik yang didisain berdasarkan marka GH dan vasa hanya akan menghasilkan produk amplifikasi pada ikan donor.
1.3. Tujuan dan manfaat
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi cara alternatif pendeteksi sel gonad donor dalam individu semang pada proses transplantasi.
Pengembangan marka molekuler ini sangat bermanfaat untuk mendukung aplikasi teknologi transplantasi sel germinal donor pada individu semang dalam rangka
merekayasa produksi benih ikan-ikan budidaya di Indonesia, khususnya yang membutuhkan waktu relatif lama untuk mencapai matang gonad pertama kali.
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Klasifikasi dan biologi ikan gurame
Ikan gurame Osphronemus gouramy Gambar 1 merupakan salah satu ikan air tawar yang bernilai ekonomis tinggi di Indonesia khususnya di daerah
Jawa Barat. Taksonomi ikan gurame adalah sebagai berikut: Kelas
: Pisces
Sub Kelas : Teleostei
Ordo :
Labyrinthici Sub Ordo :
Anabantoidae Famili
: Anabantidae
Genus :
Osphronemus Species
: Osphronemus gouramy Lacepede
Gambar 1. Ikan gurame Panjang dan bobot tubuh ikan gurame konsumsi sangat bergantung
terhadap lamanya waktu pembesaran. Pemanenan hasil pembesaran ikan gurame minimal mencapai umur dua tahun. Ikan gurame yang berumur dua tahun
memiliki panjang dan bobot tubuh yaitu 25 cm dan 0,3 kgekor, umur tiga tahun memiliki panjang dan bobot tubuh yaitu 35 cm dan 0,7 kgekor, empat tahun
mencapai panjang dan bobot tubuh yaitu 40 cm dan 1,5 kgekor. Pertumbuhan yang lambat ini merupakan salah satu masalah besar dalam usaha pembesaran
gurame, di samping pencapaian matang gonad pertama kali yang relatif lama, yakni sekitar 3-4 tahun.