Permasalahan Tujuan Manfaat Minyak Inti Sawit PKO dan Bungkil Inti Kelapa Sawit PKM

2 Pengolahan inti sawit tidak serumit pengolahan PKS, secara sederhana inti diolah langsung dengan menghancurkan inti sawit di screw press dan mengnyaringnya sebelum diambil minyaknya. Pengolahan Inti sawit tidak banyak menghasilkan minyak inti sawit PKO, karena kandungan minyak yang terdapat pada inti sawit lebih sedikit jumlahnya dibandingkan dengan minyak yang terdapat pada daging buah sawit. Karenanya minyak inti sawit PKO lebih mahal dibandingkan minyak sawit mentah CPO. Dalam proses produksi yang menghasilkan minyak inti sawit dengan jumlah maksimal, harus diperlukan sistem pengolahan yang maksimal pula sehingga akan tercapainya tujuan dan keuntungan yang ditetapkan. Minyak inti sawit yang baik harus berasal dari inti sawit yang mengandung minyak yang tinggi dan proses pengolahan yang baik agar kandungan minyak inti sawit tidak banyak terbuang pada sisa hasil pengolahanPKM. Berdasarkan uraian di atas maka penulis membuat karya ilmiah yang berjudul : PENGARUH TEKANAN TERHADAP PRESENTASE OIL CONTENT PADA HASIL FIRST PRESS AMPAS

1.2. Permasalahan

Apakah pengaruh tekanan dapat mempengaruhi oil content minyak CPKO

1.3. Tujuan

Untuk mengetahui tekanan setiap screw press dan oil content yang berasal dari PK Crushing Plant PT. Multimas Nabati Asahan . Universitas Sumatera Utara 3

1.4. Manfaat

Manfaat yang didapat ketika mengetahui tekanan dan oil content yaitu perusahaan dapat memaksimalkan hasil produksi minyak CPKO Crude Palm Kernel Oil. Universitas Sumatera Utara BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Sawit dan Inti Sawit

2.1.1. Sawit

Salah satu dari beberapa tanaman golongan palm yang dapat menghasilkan minyak adalah kelapa sawit Elaeis guinensis JACQ. Kelapa sawit Elaeis guinensis JACQ dikenal terdiri dari empat macam tipe atau varietas yaitu tipe Macrocarya, Dura, Tenera, dan Pisifera. Masing-masing dibedakan berdasarkan tebal tempurung. Tabel 2.1.1.1 Beda Tebal Tempurung dari Tipe Kelapa Sawit Sumber : Ketaren 1986 Warna daging buah ialah putih kuning diwaktu masih muda dan berwarna menjadi jingga setelah buah menjadi matang .Daerah penanaman kelapa sawit di Indonesia adalah daerah Jawa Barat, Lampung, Riau, Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh. Minyak kelapa sawit dihasilkan dari buah kelapa sawit yang Tipe Tebal tempurung mm Macrocarya Tebal sekali : 5 Dura Tebal : 3 – 5 Tenera Sedang : 2 – 3 Pisifera Tipis Universitas Sumatera Utara 4 dinamakan minyak kelapa sawit mentah CPO dan inti sawit yang dinamakan minyak inti kelapa sawit Palm kernel OilPKO. Ketaren, 1986.

2.1.2. Inti Sawit

Inti sawit merupakan hasil olahan dari biji sawit yang telah dipecah menjadi cangkang dan inti, cangkang sawit digunakan sebagai bahan bakar ketel uap, arang, pengeras jalan dan lain-lain. Sedangkan inti sawit diolah kembali menjadi minyak inti sawit Palm Kernel Oil. Proses pengolahan inti sawit menjadi minyak inti sawit tidak terlalu rumit bila dibandingkan dengan proses pengolahan buah sawit. Bentuk inti sawit bulat padat atau agak gepeng berwarna cokelat hitam. Inti sawit mengandung lemak,protein, serat dan air. Pada pemakaiannya lemak yang terkandung didalamnya disebut minyak inti sawit dan ampas atau bungkilnya yang kaya protein digunakan sebagai bahan makanan ternak. Kadar minyak dalam inti kering adalah 44 – 53. Mangoensoekardjo.S., 2003. Tabel 2.1.2.1. Komposisi Inti Sawit Sumber: Ketaren 1986 Komponen Jumlah Minyak Air Protein Selulosa Abu 47 – 52 6 – 8 7,5 – 9,0 5 2 Universitas Sumatera Utara 5

2.2. Minyak Inti Sawit PKO dan Bungkil Inti Kelapa Sawit PKM

Minyak kelapa sawit dapat dihasilkan dari inti sawit yang dinamakan minyak inti sawit Palm Kernel Oil dan sebagai hasil sampingannya adalah bungkil inti kelapa sawit Palm Kernel Meal atau Pellet. Bungkil inti kelapa sawit adalah inti kelapa sawit yang telah mengalami proses ekstraksi dan pengeringan, sedangkan pellet adalah bubuk yang telah dicetak kecil-kecil yang berbentuk bulat panjang dengan diameter kurang lebih 8 mm. Ketaren,1986 Selain minyak sawit mentah CPO, minyak kelapa sawit dapat dihasilkan dari inti kelapa sawit yang dinamakan minyak inti kelapa sawit palm kernel oilPKO dan sebagai hasil samping ialah bungkil inti kelapa sawit palm kernel mealPKM. Minyak inti sawit memiliki rasa dan bau yang khas. Minyak mentahnya mudah sekali menjadi tengik bila dibandingkan dengan minyak yang telah dimurnikan. Titik lebur dari minyak inti sawit adalah berkisar antara 25 C – 30 C. Sitinjak K, 1983. Minyak inti sawit merupakan trigliserida campuran, yang berarti bahwa gugus asam lemak yang terikat dalam trigliserida – trigliserida yang dikandung lemak ini jenisnya lebih dari satu. Jenis asam lemaknya meliputi C6 asam kaproat sampai C18 jenuh asam stearat dan C18 tak jenuh asam oleat dan asam linoleat. Winarno,FG., 1991 Bungkil inti kelapa sawit PKM adalah ampas yang berasal dari sisa produksi kernel. PKM dapat digunakan sebagai pakan ternak.Selain itu, PKM juga diekspor ke pasar Asia, Australia maupun Eropa. Biasanya permintaan pasar Asia memilki kriteria suhu diatas 50 – 60 C , tetapi untuk permintaan pasar Eropa suhu diatur 50 C. Universitas Sumatera Utara 6 Faktor – faktor yang mempengaruhi mutu dari PKO adalah air , Free Fatty Acid, warna, bilangan iodide. Semua faktor - faktor ini perlu di analisis untuk mengetahui mutu dari minyak inti kelapa sawit tersebut. Minyak sawit yang baik yaitu yang berkadar asam lemak bebas yang rendah dan berwarna kuning terang serta muda dipucatkan.

2.3. Asam Lemak

Dokumen yang terkait

Pengaruh Tekanan Ampas Press (Second Press) Terhadap Oil Content di Palm Kernel Crushing Plant PT. Multimas Nabati Asahan Kuala Tanjung

17 106 50

Pengaruh Waktu dan Tekanan Terhadap Oil Content Cake pada Niagara Filter di PT. Multimas Nabati Asahan

9 87 39

Pengaruh Umpan Minyak dan Umpan Olahan terhadap Kadar Kehilangan Minyak Kelapa Sawit (Losses) pada Unit Decanter di PKS PT. Multimas Nabati Asahan

19 112 45

Analisa Kehilangan Minyak ( Oil Losses ) Pada Fiber Dari Hasil Pengepresan Screw Press Dengan Menggunakan Metode Ekstraksi Sokletasi Di PT. Multimas Nabati Asahan

73 305 50

Pengaruh Penambahan Cake Terhadap Oil Content PKM (Palm Kernel Meal) Di Pk Crushing Plant PT. Multimas Nabati Asahan

5 51 50

Pengaruh Tekanan Hidrolik Terhadap Oil Losses Pada Fiber Di Unit Screw Press PKS PT.Multimas Nabati Asahan Kuala-Tanjung

29 98 48

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Minyak Kelapa Sawit - Pengaruh Tekanan Ampas Press (Second Press) Terhadap Oil Content di Palm Kernel Crushing Plant PT. Multimas Nabati Asahan Kuala Tanjung

0 3 22

PENGARUH TEKANAN AMPAS PRESS (SECOND PRESS) TERHADAP OIL CONTENT DI PALM KERNEL CRUSHING PLANT PT.MULTIMAS NABATI ASAHAN KUALA TANJUNG KARYA ILMIAH ZULFADLI

0 2 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sawit dan Inti Sawit 2.1.1. Sawit - Pengaruh Tekanan Terhadap Presentase Oil Content pada Hasil First Press (Ampas) di PK Crushing Plant PT. Multimas Nabati Asahan

0 0 14

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sejarah Kelapa Sawit - Pengaruh Waktu dan Tekanan Terhadap Oil Content Cake pada Niagara Filter di PT. Multimas Nabati Asahan

0 1 15