Perhitungan Utilisasi Analisis Biaya Transportasi

Tabel 6.3.Estimasi Feasibilitas Sub Rute Waktu Distribusi Horizon Perencanaan 1 menit Waktu Distribusi Horizon Perencanaan 2 menit Waktu Tersedia menit Estimasi Feasibilitas 1 110,64 114,20 450 Feasible 2 116,02 108,88 450 Feasible 3 110,27 107,54 450 Feasible 4 102,94 101,87 450 Feasible 5 95,21 128,57 450 Feasible 6 103,07 450 Feasible Berdasarkan hasil perhitungan, dapat dilihat bahwa waktu distribusi tiap sub rute lebih kecil ≤ dari waktu yang tersedia. Jika satu kendaraan menjalani dua sub rute waktu distribusinya juga masih kecil dari waktu yang tersedia, sehingga waktu distribusi tersebut feasible. Feasible adalah suatu kondisi dimana waktu trip lebih kecil dari waktu yang tersedia sehingga rute tersebut dapat dijalani sesuai dengan jumlah mobil angkut yang telah diperhitungkan.

6.3. Perhitungan Utilisasi

Perhitungan utilisasi dapat dilakukan dengan menggunakan persamaan: Utilisasi = ���� �ℎ ������ ���� �������� ��������� ���� ������ � 100 Untuk perhitungan utilisasi rata-rata pengiriman tiap sub rute dapat menggunakan persamaan berikut: Utilisasi rata-rata pengiriman tiap sub rute = ∑ �������� ��� ��� ���� ����� ℎ ���������� � 100 Universitas Sumatera Utara � � = ∑ � � � � Jumlah permintaan pada setiap sub rute usulan yang diperoleh dari pengolahan data untuk perhitungan utilitas mobil angkut dapat dilihat pada Tabel 6.4. Tabel 6.4. Permintaan Setiap Sub Rute Sub Rute Permintaan Horizon Perencanaan 1 � � Permintaan Horizon Perencanaan 2 � � 1 10,04 10.64 2 11,45 10.25 3 11,09 10.63 4 11,17 10.99 5 9,16 11.11 6 9,07 Contoh perhitungan utilitas masing-masing sub rute adalah sebagai berikut: Sub Rute 1, Utilisasi = 10,04 12 x 100 = 83,67 Utilisasi untuk masing-masing sub rute dalam pengiriman produk pada dapat dilihat pada Tabel 6.5. berikut ini. Tabel 6.5. Utilisasi Alat Angkut Masing-Masing Sub Rute Sub Rute Utilisasi Horizon 1 Utilisasi Horizon 2 1 83,67 88,66 2 95,42 85,41 3 92,41 88,58 4 93,08 91,58 Universitas Sumatera Utara Tabel 6.5. Utilisasi Alat Angkut Masing-Masing Sub Rute Lanjutan Sub Rute Utilisasi Horizon 1 Utilisasi Horizon 2 5 76,33 92,58 6 75,58 Utilitas rata-rata horizon perencanaan 1 = ∑ � � � � = 516,49 6 = 86,08 Utilitas rata-rata horizon perencanaan 2 = ∑ � � � � = 446,81 5 = 89,36

6.4. Analisis Biaya Transportasi

Pada suatu rute distribusi, semakin pendek jarak tempuh maka biaya transportasi juga semakin sedikit atau ada penghematan biaya transportasi. Perbandingan biaya transportasi alat angkut pada sub rute usulan dengan sub rute yang digunakan perusahaan dari segi penggunaan bahan bakar dapat dilihat pada Tabel 6.6. Tabel 6.6. Perbandingan Biaya Transportasi Perusahaan dengan Horizon Perencanaan 1 Rute Perusahaan Rute Usulan Sub Rute Biaya Sub Rute Biaya 1 13.500 1 18.000 2 11.250 3 13.500 2 18.000 4 15.750 5 13.500 3 15.750 6 11.250 7 9.000 4 11.250 8 18.000 9 13.500 5 13.500 10 11.250 Universitas Sumatera Utara Tabel 6.6. Perbandingan Biaya Transportasi Perusahaan dengan Horizon Perencanaan 1 Lanjutan Rute Perusahaan Rute Usulan Sub Rute Biaya Sub Rute Biaya 11 4.500 6 15.750 12 15.750 Total 150.750 Total 92.750 Tabel 6.7. Perbandingan Biaya Transportasi Perusahaan dengan Horizon Perencanaan 2 Rute Perusahaan Rute Usulan Sub Rute Biaya Sub Rute Biaya 1 13.500 1 18.000 2 11.250 3 11.250 2 18.000 4 15.750 5 13.500 3 15.750 6 9.000 7 11.250 4 11.250 8 18.000 9 13.500 5 24.750 10 11.250 11 4.500 12 11.250 Total 144.000 87.750 Dari Tabel 6.6 dan Tabel 6.7. dapat dilihat bahwa Sub Rute yang direncanakanusulan memiliki biaya transportasi yang lebih rendah dari Sub Rute yang digunakan oleh perusahaan dikarenakan jarak yang ditempuh dalam melakukan proses pendistribusian barang lebih dekat. Semakin dekat jarak tempuh maka akan terjadi penghematan biaya transportasi. Universitas Sumatera Utara

6.5. Analisis Sub Rute Berdasarkan Daerah Distributor