BEP PBP Analisis sensitivitas

V = Jumlah modal investasi; I = Manfaat hasil bersih rata-rata per tahun periode. Nilai PP berbanding terbalik dengan nilai NPV. Jika nilai NPV semakin besar, maka menunjukkan waktu pengembalian semakin cepat. Suatu proyek dikatakan layak jika PP lebih kecil dari umur proyek PP n.

e. BEP

BEP atau titik impas adalah suatu keadaan dimana tingkat produksi atau besarnya pendapatan sama dengan besarnya pengeluaran pada suatu proyek, sehingga pada keadaan tersebut usaha tidak mendapatkan keuntungan dan tidak mengalami kerugian.

f. PBP

PBP digunakan untuk memperkirakan lama waktu yang dibutuhkan usaha untuk mengembalikan investasi dan modal kerja yang ditanam. Nilai PBP yang lebih pendek dari jangka waktu usaha menyatakan layak usaha, sedangkan apabila nilai PBP lebih tinggi dari jangka waktu yang ditetapkan maka usaha yang dijalankan tidak layak.

g. Analisis sensitivitas

Analisis sensitivitas dimaksudkan untuk menguji seberapa jauh proyek yang dilaksanakan sensitif terhadap perubahan dari harga- harga input dan output, kesalahan estimasi dalam pembangunan fisik dan keperluan sarana operasional atau kelemahan estimasi hasil produksi. 3 Aspek Teknis Aspek teknis dinilai dengan cara menganalisis segi pembangunan dan segi implementasinya, yaitu dengan dengan mengetahui rancangan penaksiran biaya investasi awal dari usaha ini. Hal-hal yang dianalisis adalah : a Lokasi berdirinya usaha b Peralatan dan fasilitas produksi c. Proses produksi

4 Aspek Manajemen

Aspek ini bertujuan untuk mengetahui apakah pembangunan dan implementasi usaha dapat direncanakan, dilaksanakan, dan dikendalikan. Hal yang dianalisis pada aspek manajemen adalah manajemen dalam operasi seperti bentuk organisasi, kebutuhan sumber daya manusia atau tenaga kerja, sistem penggajian, rekruitmen, sanksi-sanksi sampai dengan pemecatan tenaga kerja. 5 Aspek Dampak Usaha Menganalisis dampak dari usaha terhadap lingkungan sekitar, jika banyak manfaat yang dirasakan oleh masyarakat dan lingkungan, maka pendirian usaha tersebut memiliki dampak yang baik, sehingga dapat dinyatakan layak apabila didirikan. Namun, bila yang terjadi sebaliknya, manfaat yang dirasakan oleh masyarakat dan lingkungan sedikit atau tidak ada, maka usaha tersebut dinyatakan tidak layak.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN