Tabel 1. Peralatan Produksi Leaflet pada CV. Miranti
Jenis Peralatan Jumlah Unit
Harga RpUnit
Total Rp
Mesin GTO 1
180.000.000 180.000.000
Mesin Pencetak film 1
12.000.000 12.000.000
Mesin Pemotong 1
80.000.000 80.000.000
TOTAL BIAYA PERALATAN PRODUKSI 272.000.000
Sumber : CV. Miranti, 2012
Peralatan produksi CV. Miranti dalam pembuatan leaflet terdiri dari 3 mesin, yaitu cetak GTO, mesin pencetak film, dan mesin pemotong. Mesin
cetak GTO itu sendiri adalah mesin yang berfungsi untuk melakukan pencetakan yang terdiri dari empat plat, yaitu plat untuk warna cyan, kuning,
magenta, dan hitam. Plat cetak ini sendiri berfungsi untuk memberikan alas pada masing-masing warna pada saat proses pencetakan yang dilakukan pada
mesin cetak GTO. Mesin pencetak film berfungsi untuk mencetak gambar dari desain pada
komputer ke kertas yang digunakan untuk bahan cetak leaflet. Mesin pencetak film ini terdiri dari beberapa chemical yaitu pontan, pastafur,
spargum, dan gum. Fungsi dari chemical pontan adalah untuk mencuci lembaran plat secara otomatis agar pada saat pencetakan selalu bersih. Fungsi
dari chemical pastafur adalah cairan yang terdapat mesin pencetak film agar cairan tinta tidak menempel pada kertas dan menghasilkan hasil cetak yang
tidak basah. Chemical spargum adalah untuk pembersih blanket yang ada pada setiap lembar plat, sedangkan chemical gum adalah untuk melapisi
lembar plat itu sendiri agar mendapatkan hasil cetak yang bersih. Mesin pemotong ini sendiri digunakan sesuai kebutuhan. Pembuatan
leaflet ini menggunakan kertas plano yang dipotong menjadi ukuran A4 atau menjadi delapan bagian, maka sebelum dilakukan proses cetak, kertas plano
tersebut dipotong terlebih dulu.
4.2 Perhitungan Harga Pokok Produksi
Perhitungan harga pokok produksi pembuatan 500 lembar leaflet akan dilakukan tiga metode perhitungan, yaitu perhitungan dengan metode CV.
Miranti, dengan metode full costing, dan metode variable costing.
4.2.1 Perhitungan Tradisional CV. Miranti
CV. Miranti melakukan perhitungan produknya secara sederhana. CV. Miranti tidak mengklasifikasikan biaya-biaya yang dikeluarkan pada saat
menghitung harga pokok produksi. Rincian perhitungan yang CV. Miranti lakukan pada produk leaflet terdapat pada Tabel 2.
Tabel 2. Perhitungan Harga Pokok Produksi Menggunakan Metode CV. Miranti
Biaya Satuan
Kebutuhan Harga
RpSatuan Jumlah Rp
Kertas Plano lembar
63 2.250
141.750 Tinta cyan
gram 100
150 15.000
Tinta yellow gram
100 125
12.500 Tinta magenta
gram 100
135 13.500
Tinta black gram
100 125
12.500 Plat cyan
plat 1
9.500 9.500
Plat yellow plat
1 9.500
9.500 Plat magenta
plat 1
9.500 9.500
Plat black plat
1 9.500
9.500 Pembuatan film
lembar 500
200 100.000
Biaya Potong lembar
500 20
10.000
894.361 500
1.789
551.111 tenaga kerja operator mesin
Total Produk Lembar Total Harga Pokok Porduksi
Total Harga Pokok Produksi unit
orang 4
137.778
Sumber : CV. Miranti, 2012
CV. Miranti telah melakukan perhitungan biaya-biaya produksi dalam memproduksi produk leaflet, berikut adalah penjelasannya :
1. Kertas Plano
Kertas plano adalah kertas yang memiliki ukuran besar yang merupakan bahan dasar untuk percetakan yang siap dipotong menjadi ukuran kertas
yang diinginkan. proses pembuatan leaflet menggunakan kertas plano berukuran 65 cm x 100 cm. Leaflet yang akan diproduksi berukuran A4
yaitu 32 cm x 25 cm. Jadi optimalnya, satu lembar kertas plano akan dipotong menjadi delapan bagian berukuran A4. Maka kertas plano yang
dibutuhkan adalah sekitar 63 lembar kertas plano 500 lembar leaflet 8 potongan, karena pembelian kertas plano pada vendor harus kelipatan 10,
maka CV. Miranti membeli kertas plano sebanyak 63 lembar.
2. Plat Cetak
Plat cetakterdiri dari 4 warna, yaitu cyan, magenta, yellow dan black. Satu lembar plat cetak tersebut bernilai Rp 9.500,-, Satu warna diperlukan satu
lembar plat cetak, karena dalam proses pencetakan produksi leaflet terdiri dari empat warna, maka dibutuhkan empat lembar plat cetak. Satu lembar
plat cetak dapat digunakan untuk 1.000 kali proses pencetakan kertas berukuran A4. Maka untuk memproduksi 500 lembar leaflet hanya
diperlukan empat lembar plat cetak untuk masing-masing warna.
3. Tinta
Bahan baku tinta terdiri dari empat warna tinta yaitu cyan, magenta, yellow, dan black. Pembelian tinta pada vendor dilakukan per kilogram. Untuk
melakukan proses cetak 500 lembar leaflet hanya memerlukan 100 gram dari masing-masing tinta tersebut. Harga untuk masing-masing warna
terdapat pada Tabel 3 berikut ini :
Tabel 3. Harga Pembelian Tinta
Warna Tinta Harga RpKg Harga Rp100 gr
cyan 150.000
15.000 magenta
125.000 12.500
yellow 135.000
13.500 black
125.000 12.500
Sumber : CV. Miranti, 2012
4. Pembuatan Film
Pembuatan film atau pencetak film berfungsi untuk mencetak gambar desain pada komputer ke kertas yang digunakan untuk bahan cetak leaflet.
Biaya di mesin pencetak film ini sebesar Rp 200,- per lembar, maka untuk 500 lembar leaflet diperlukan biaya sebesar Rp 100.000,-.
5. Biaya Potong
Pembuatan leaflet ini menggunakan kertas plano yang dipotong menjadi ukuran A4 atau menjadi delapan bagian. Sebelum dilakukan proses cetak,
kertas plano dipotong terlebih dulu. Proses pemotongan kertas di mesin potong berbiaya Rp 20,- per potong. Jadi untuk memotong kertas plano
menjadi sebanyak 500 lembar, diperlukan biaya Rp 10.000,-.
6. Tenaga Kerja
Pembuatan 500 leaflet ini dikerjakan oleh empat orang operator mesin. Masing-masing tenaga kerja memiliki upah Rp 1.550.000,- per bulan.
Dalam satu bulan, ia bekerja selama 180 jam, apabila mereka lembur tidak mendapatkan uang lembur. Dalam mengerjakan proses produksi 500
leaflet ini diperlukan waktu dua hari atau setara dengan 16 jam kerja. Berikut adalah perhitungan upah hariannya :
Rp 1.550.000 180 jambulan X 16 jam = Rp 137.778 per orang
Jadi, biaya untuk dua orang tenaga kerja adalah sebesar Rp 551.111,- Rp
137.778,- x 4 orang. Harga pokok produksi dengan metode yang digunakan perusahaan
untuk pembuatan 500 lembar leaflet terdiri dari biaya untuk pembelian bahan baku yaitu 50 lembar kertas plano berukuran 65 cm x 100 cm dan empat
macam warna tinta cetak. Selain itu CV. Miranti mengklasifikasikan biaya untuk plat cetak sebagai biaya bahan penolongnya, plat cetak terdiri dari
empat warna juga. Biaya pembuatan film, pemotongan kertsa, dan biaya tenaga kerja operator mesin diklasifikasikan sebagai biaya produksi
utamanya. Berdasarkan Tabel 2, harga pokok porduksi untuk 500 lembar leaflet berukuran A4 yang terdiri dari dua muka yaitu depan dan belakang,
menurut perhitungan CV. Miranti adalah sebesar Rp 894.361,- dan untuk per lembar nya sebesar Rp 1.789,-.
4.2.2 Perhitungan
Full costing
CV. Miranti mendapatkan order pembuatan 500 leaflet dari dinas pendapatan suatu daerah untuk diproduksi di pertengahan bulan Mei 2012.
Proses produksi pembuatan leaflet ini cukup singkat, yaitu dua hari. Masa waktu dua hari ini adalah waktu di mana CV. Miranti benar-benar
mengerjakan proses produksi, tidak termasuk dengan pembuatan design atau pembelian bahan baku.
4.2.2.1 Biaya Bahan Baku
Bahan baku utama dalam proses pembuatan leaflet adalah kertas dan tinta. Kertas yang digunakan dalam pembuatan leaflet ini
adalah kertas jenis plano ukuran 65 cm x 100 cm. Sedangkan tinta yang digunakan untuk proses pembuatan leaflet ini terdiri dari empat
warna yaitu cyan, yellow, magenta dan black. Perhitungan harga dan kebutuhan bahan baku untuk pembuatan 500 lembar leaflet menurut
metode full costing terdapat pada Tabel 4.
Tabel 4. Biaya Bahan Baku Pembuatan Leaflet Metode Full
costing
Biaya Bahan Baku
Satuan Kebutuhan Harga Rp
Satuan Jumlah
Rp
Kertas Plano lembar
63 2.250
141.750 Tinta cyan
gram 100
150 15.000
Tinta yellow gram
100 125
12.500 Tinta magenta
gram 100
135 13.500
Tinta black gram
100 125
12.500
TOTAL BIAYA BAHAN BAKU 195.250
500 TOTAL BIAYA BAHAN BAKU UNIT
391 JUMLAH PRODUK LEMBAR
Sumber : CV. Miranti, 2012
Berdasarkan Tabel 4, kertas plano yang digunakan untuk pembuatan leaflet ini diperlukan kertas plano yang berukuran 65 cm x 100 cm.
Sedangkan ukuran leaflet itu sendiri adalah ukuran A4 yaitu 32 cm x 25 cm. Maka optimalnya, dengan satu kertas plano dapat digunakan
untuk 8 delapan leaflet berukuran A4. Harga satu kertas plano itu sendiri adalah Rp 2.250,-, jadi untuk untuk membuat 500 lembar
leaflet diperlukan 63 lembar kertas plano pembulatan dai 62,5 lembar dengan total biaya pembelian kertas plano sebesar Rp 141.750,-. Jadi
total biaya bahan baku kertas plano untuk 1 lembar leaflet adalah Rp 284,- Rp 141.750,- 500 lembar leaflet.
Proses pembuatan leaflet ini diperlukan empat jenis warna tinta, yaitu tinta berwarna cyan, yellow, magenta dan black, dan untuk
memproduksi 500 lembar leaflet memerlukan 100 gram tinta dari masing-masing jenis warna tinta tersebut, sedangkan jumlah pembelian
tinta pada vendor hanya diperbolehkan dalam satuan kilogram. Perhitungan harga pembelian tinta dapat dilihat pada Tabel 3.
Jadi, total biaya bahan baku pembuatan leaflet terdiri dari biaya pembelian 63 lembar kertas plano ditambah dengan biaya pembelian
empat jenis warna tinta, yaitu Rp 157.500,- + Rp 15.000,- + Rp 12.500,- + Rp 13.500,- + Rp 12.500,- = Rp 211.000,-. Sedangkan
biaya bahan baku per unit nya adalah Rp 391 Rp 195.250,- 500 lembar leaflet.
4.2.2.2 Biaya Tenaga Kerja Langsung
Proses pembuatan 500 lembar leaflet memerlukan waktu dua hari atau setara dengan 16 jam kerja. Tenaga kerja langsung di CV.
Miranti terdiri dari empat orang. Upah atau gaji operator mesin tersebut Rp 1.550.000,- per bulan. Dalam satu minggu mereka bekerja
5 hari selama 8 jam dan 1 hari selama 4 jam. Untuk satu bulan kerja sama dengan 180 jam kerja untuk satu bulan, maka upah satu orang
operator mesin per jam nya adalah Rp 8.611,- Berikut adalah perhitungannya :
Rp 1.550.000 180 jambulan = Rp 8.611, − per jam
Maka, total biaya tenaga kerja langsung untuk pembuatan 500 lembar leaflet ini adalah Rp 551,111,- Rp 8.611 x 4 orang x 16 jam,
sedangkan biaya tenaga kerja langsung per satu lembar leaflet adalah Rp 1.102,- Rp 551.000 500 lembar leaflet.
4.2.2.3 Biaya Overhead Pabrik
Proses perhitungan dengan menggunakan metode full costing pendekatan job order costing, memerlukan waktu satu bulan untuk
mengetahui biaya overhead sesungguhnya yang dikeluarkan guna mengetahui dasar perhitungan tarifnya. Maka dari itu, penulis perlu
mengidentifikasi jenis produk apa saja yang diproduksi selama satu bulan di bulan Mei 2012 tersebut.
Hasil wawancara dan pengamatan, CV. Miranti mendapatkan beberapa pesanan yang diproduksi di bulan Mei 2012, yaitu 4.150
lembar leaflet, 5.000 lembar kertas ber-letter head nama dan logo suatu perusahaan, dan 200 eksemplar buku.
Biaya overhead pabrik terdiri dari dari biaya overhead variable dan biaya overhead tetap. Biaya overhead variable terdiri dari biaya
bahan penolong dan biaya listrik, sedangkan biaya overhead tetap terdiri dari biaya tenaga kerja tidak langsung dan biaya penyusutan
peralatan.
a. Biaya Overhead Variable