2. Pengendalian biaya. Pengendalian biaya harus didului dengan penentuan biaya yang seharusnya
dikeluarkan untuk memproduksi satu satuan produk. Jika biaya yang seharusnya ini telah ditetapkan, akuntansi biaya bertugas untuk memantau
apakah pengeluaran biaya yang sesungguhnya sesuai dengan biaya yang dianggarkan.
3. Pengambilan keputusan oleh Manajemen. Pengambilan keputusan khusus menyangkut masa yang akan datang. Oleh
karena itu, informasi yang relevan dengan pengambilan keputusan khusus selalu berhubungan dengan informasi di masa yang akan datang. Akuntansi
biaya untuk pengambilan keputusan khusus menyajikan biaya di masa yang akan datang future cost.
2.5 Konsep dan Pengertian Biaya
Menurut Mulyadi 2005, biaya dalam arti luas adalah pengorbanan sumber ekonomi yang diukur satuan uang, yang telah terjadi atau yang kemungkinan akan
terjadi untuk tujuan tertentu. Sedangkan dalam arti sempit, biaya dapat diartikan sebagai pengorbanan sumber ekonomi untuk memperoleh aktiva. Terdapat empat
unsur pokok dalam definisi biaya tersebut, yaitu : 1. Biaya merupakan sumber ekonomi
2. Diukur dalam satuan uang 3. Yang telah terjad atau yang secara potensial akan terjadi
4. Pengorbanan tersebut untuk tujuan tertentu Biasanya para akuntan mendefinisikan biaya sebagai sumberdaya yang
dikorbankan untuk mencapai suatu sasaran atau tujuan tertentu. Untuk sekarang, anggap saja biaya itu seperti yang diukur dengan cara akuntansi tradisional,
seperti unit moneter misalnya, rupiah yang harus dibayarkan atas barang atau jasa yang diperoleh Hongren, 1994.
Untuk mengarahkan keputusan, para manajer membutuhkan berbagai data untuk berbagai tujuan. Mereka membutuhkan biaya untuk keperluan sesuatu.
Sesuatu ini bisa berupa produk, jasa, jam mesin, proyek kesejahteraan sosial, atau kegiatan yang dapat dilakukan. Sesuatu ini disebut tujuan atau sasaran biaya dan
didefinisikan sebagai suatu kegiatan yang untuknya diperlukan pengukuran biaya secara terpisah. Sinonimnya adalah objek biaya Hongren, 1994.
2.6 Penggolongan biaya
Biaya dapat digolongkan menurut Mulyadi, 2005 :
1. Objek Pengeluaran
Dalam cara penggolongan ini, nama pengeluaran merupakan dasar penggolongan biaya. Misalnya dalam perusahaan manufaktur ada biaya untuk
mengolah bahan baku menjadi produk biaya produksi, jika digolongkan atas dasar objek pengeluaran dapat dibagi menjadi tiga golongan : 1 biaya bahan
baku, 2 biaya tenaga kerja, 3 biaya overhead pabrik.
2. Fungsi Pokok dalam Perusahaan
Dalam perusahaan manufaktur, ada tiga fungsi pokok, yaitu fungsi produksi, fungsi pemasaran, serta fungsi administrasi dan umum. Oleh karena itu,
dalam perusahaan manufaktur, biaya dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok : 1 biaya produksi, 2 biaya pemasaran, 3 biaya administrasi
dan umum.
3. Hubungan Biaya dengan yang dibiayai
Dalam hubungannya dengan sesuatu yang dibiyai, biaya dapat dikelompokkan menjadi dua golongan, yaitu :
Biaya langsung, yaitu biaya yang terjadi, penyebab satu-satu-nya adalah karena adanya sesuatu yang dibiayai. Dengan kata lain, biaya langsung
dapat diartikan sebagai biaya-biaya yang melekat secara langsung kepada sesuatu yang dibiayai.
Biaya tidak langsung, yaitu biaya yang terjadinya tidak hanya disebabkan oleh sesuatu yang dibiayai. Biaya tidak langsung dalam hubungannya
dengan produk disebut dengan istilah biaya produksi tidak langsung atau biaya overhead pabrik.
4. Perilaku Biaya dalam Hubungannya dengan Perubahan Volume Kegiatan
Dalam hubungannya dengan perubahan volume kegiatan, biaya dapat digolongkan menjadi :
Biaya peubah variable, yaitu biaya yang jumlah totalnya berubah sebanding dengan perubahan volume kegiatan.
Biaya semi peubah semivariable, yaitu biaya yang berubah tidak sebanding dengan perubahan volume kegiatan.
Biaya semi tetap semifixed, yaitu biaya yang tetap untuk tingkat volume kegiatan tertentu dan berubah dengan jumlah yang konstan pada volume
produksi tertentu. Biaya tetap, yaitu biaya yang jumlah totalnya tetap dalam kisar volume
kegiatan tertentu.
5. Jangka Waktu Manfaatnya
Atas dasar jangka waktu manfaatnya, biaya dapat dibagi menjadi dua : Pengeluaran modal, yaitu biaya yang mempunyai manfaat lebih dari satu
periode akuntansi. Pengeluaran pendapatan, yaitu biaya yang hanya mempunyai manfaat
dalam periode akuntansi terjadinya pengeluaran tersebut. Sedangkan menurut Usry 2004 ada beberapa cara pengolongan atau
klasifikasi biaya yang pokok, yaitu :
A. Penggolongan biaya sesuai dengan fungsi pokok dari kegiatan perusahaan
1. Biaya produksi atau biaya manufaktur Biaya produksi adalah jumlah dari tiga elemen biaya yaitu bahan baku
langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik. Ketiga elemen tersebut mengandung pengertian sebagai berikut :
a. Biaya bahan langsung Bahan baku langsung adalah semua bahan baku yang mebentuk bagian
dari produk jadi dan dimasukkan ke dalam perhitungan biaya produk. Contoh dari bahan baku langsung adalah kayu yang digunakan untuk
membuat mebel dan minyak mentah yang digunakan untuk membuat bensin.
b. Biaya tenaga kerja langsung Tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja yang melakukan konversi
bahan baku langsung menjadi produk jadi dan dapat dibebankan secara layak ke produk tertentu.
c. Biaya overhead pabrik Biaya overhead pabrik adalah biaya produksi selain biaya bahan baku
dan biaya tenaga kerja langsung yang elemennya dapat digolongkan menjadi tujuh bagian, yaitu :
1. Biaya bahan penolong 2. Biaya tenaga kerja tidak langsung
3. Penyustuan dan amortisasi aktiva tetap pabrik 4. Reparasi dan pemeliharaan aktiva tetap pabrik
5. Biaya listrik dan air 6. Biaya asuransi pabrik
7. Biaya overhead lain-lain 2. Biaya komersial
Biaya komersial digolongkan menjadi tiga macam, yaitu : a. Biaya pemasaran
Biaya pemasaran adalah biaya yang dimulai dari titik dimana biaya manufaktur berakhir yaitu ketika proses manufaktur selesai dan produk
ada dalam kondisi siap jual. Biaya ini meliputi biaya untuk melaksanakan kegiatan pemasaran atau kegiatan menjual barang dan
jasa perusahaan kepada para pembeli seperti biaya promosi, biaya penjualan dan pengiriman.
b. Biaya administrasi umum Biaya administrasi dan umum adalah semua biaya yang berhubungan
dengan administrasi dan umum seperti biaya perencanaan, penetuan strategi dan kebijakan, pengarahan dan pengewasan kegiatan
perusahaan secara menyeluruh.
c. Biaya keuangan Biaya keuangan adalah semua biaya yang terjadi dalam melaksanakan
fungsi keuangan seperti biaya buanga, biaya penerbitan atau emisi obligasi, dan biaya financial lainnya.
B. Penggolongan baya sesuai dengan periode akuntansi dimana biaya akan dibebankan
a. Pengeluaran model Capital Expenditures Pengeluaran modal adalah pengeluaran yang akan dapat memberikan
manfaat pada perioe yang akan datang dan dilaporkan sebagai aktiva. b. Pengeluara penghasilan adalah pengeluaran yang akan memberikan
manfaat hanya pada periode akuntansi dimana pengeluaran terjadi dan dilaporkan sebagai beban.
C. Pengolongan biaya berdasarkan pola perilaku biaya
Berdasarkan pola perilaku, biaya dapat digolongkan menjadi tiga macam, yaitu :
a. Biaya tetap Biaya tetap didefinisikan sebagai biaya yang secara total tidak berubah saa
aktivitas bisnis meningkat atau menurun. Pada biaya tetap, biaya satuan akan berubah berbanding tebalik dengan perubahan volume kegiatan,
semakin tinggi volume kegiatan semakin rendah biaya satuan dan semakin rendah volume kegiatan.
b. Biaya variable Biaya variable didefinisikan sebagai biaya yang secara total meningkat
secara proposional terhadap peningkatan dalam aktivitas dan menurun secara proposional terhadap penurunan dalam aktivitas. Biaya variable
termasuk biaya bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, beberapa perlengkapan, beberapa tenaga kerja tidak langsung, alatalat kecil,
pengerjaan ulang, dan unit-unit yang rusak. c. Biaya semi variable
Biaya semi vaiable didefinisikan sebagai biaya yang memperlihatkan baik dari karateristik biaya tetap maupun biaya variable. Biaya ini adalah biaya
yang jumlah totalnya akan berubah sesuai dengan perubahan volume
kegiatan, akan tetapi sifak perubahannya tidak sebanding. Semakin tinggi volume kegiatan semakin besar jumlah biaya total, semakin rendah
volume kegiatan semakin rendah biaya, tetapi perubahannya tidak sebanding.
D. Penggolongan biaya untuk tujuan pengendalian
a. Biaya terkendali Biaya terkendali adalah biaya yang secara langsung dapat dipengaruhi oleh
seorang pimpinan tertentu dalam jangka waktu tertentu. b. Biaya tidak terkendali
Biaya tidak terkendali adalah biaya yang tidak dapat dipengaruhi oleh seorang pimpinan berdasar wewnang yang dimilik atau tidak dapat
dipengaruhi oleh seorang pejabat dalam jangja waktu tertentu.
E. Penggolongan biaya berdasarkan objek atau pusat biaya yang dibiayai
a. Biaya langsung Biaya langsung adalah biaya yang terjadinya atau manfaatnya dapat
diidentifikasikan pada objek atau pusat biaya tertentu secara langsung atau biaya yang dapat ditelusuri secara langsung ke satu unit output.
b. Biaya tidak langsung Biaya tidak langsung adalah biaya yang terjadinya atau manfaatnya tidak
dapat diidentifikasi pada objek biaya atau pusat biaya tertentu, atau biaya manfaatnya dinikmati oleh beberapa objek.
F. Penggolongan biaya sesuai dengan tujuan pengambilan keputusan
a. Biaya relevan Biaya relevan adalah biaya yang akan mempengaruhi pengambilan
keputusan. Oleh karena itu biaya tersebut akan diperhitungkan dalam pengambilan keputusan.
b. Biaya tidak relevan Biaya tidak relevan adalah biaya yang tidak mempengaruhi pengambilan
keputusan. Oleh karena itu, biaya ini tidak perlu diperhitungkan dalam pengambilan keputusan.
2.7 Metode Penentuan Harga Pokok Produksi