Karakteristik dan Sumber Kadmium Kadmium di Laut

2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Kadmium

2.1.1 Karakteristik dan Sumber Kadmium

Kadmium Cd termasuk golongan II B periode 5 pada daftar unsur-unsur periodik. Unsur ini memiliki nomor atom 48, massa atom relatif 112.40 grammol, titik cair 320.9 o C, dan titik didih 767 o C Shadily, 1980 . Kadmium dapat berbentuk kompleks dengan ion lainnya. Terdapat 4 bentuk utama dari kadmium, yaitu kadmium halida, kadmium sulfida, kadmium oksida, dan kadmium organik. Beberapa kandungan kadmium seperti CdO, CdS, CdOH 2 , CdCO 3 , and CdSiO 3 yang memiliki kelarutan yang rendah di air, bergantung pada pH Chongprasith et al., 1999. Kadmium dapat ditemukan dari berbagai sumber, baik dari alam maupun dari aktivitas manusia. Di alam dapat ditemukan berbagai sumber kadmium, tetapi kebanyakan ditemukan dalam bijih seng, timbal dan tembaga. Sumber lain kadmium adalah bijih tetrahedrite-tennartile nitrat yang dapat ditemukan pada lapisan atas perairan, yang biasanya dipengaruhi oleh zona fotik dan produktivitas fitoplankton. Simpson et al., 1981 in Chongprasith et al., 1999. Menurut Fergusson 1990 in Chongprasith et al. 1999, pada kulit bumi jumlah kadmium berkisar 0.2 ppm yaitu pada batuan beku berkisar 0.001 - 1.6 ppm dan konsentrasi yang lebih tinggi pada bagian sedimen batuan. Walaupun tidak ada asosiasi yang jelas antara sedimen dan kandungan kadmium, tetapi terdapat beberapa asosiasi antara kadmium dan bahan organik, yang ditunjukkan adanya konsentrasi kadmium pada batubara 0.01 – 22 ppm , peat 0.37 - 190 ppm dan crude oil 0.01 - 16 ppm. Sumber alami kadmium lainnya yang berasal dari atmosfer adalah dari percikan laut, kebakaran hutan dan pelepasan partikel logam dari vegetasi darat. Sumber ini sulit untuk dikuantifikasi dengan baik. Sumber utama kadmium dari aktivitas manusia adalah aktivitas pertambangan, industri metalurgi dan lumpur limbah. Konsentrasi kadmium pada asap dari peleburan tembaga, timbal, nikel dan seng sulfide relatif tinggi karena logam tersebut mudah menguap Chongprasith et al., 1999.

2.1.2 Kadmium di Laut

Pada konsentrasi tertentu kadmium memberikan akibat yang buruk pada organisme laut dan kesehatan pada umumnya. Di perairan laut dengan salinitas 10 sampai dengan 35 o oo , kadmium umumnya dalam bentuk kadmium kompleks klorida Chongprasith et al., 1999. Kadmium kloro CdCl 2 , CdCl 3 + dan CdCl - banyak ditemukan pada air laut pada pH 7 sampai 9. Kadmium kloro cenderung stabil karena ikatan yang kuat. Berdasarkan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No.51 tahun 2004 tentang baku mutu air laut, konsentrasi kadmium yang diinginkan untuk biota laut adalah 0.001 mg CdL. Kriteria kualitas air laut wilayah ASEAN untuk perlindungan kesehatan manusia dari dampak buruk akibat mengkonsumsi makanan laut yang tercemar adalah 0.023 mg CdL dan untuk aktivitas rekreasi laut adalah 0.0357 mg CdL Chongprasith et al., 1999. Kadmium yang masuk di perairan laut disarankan tidak melebihi 0.01 mgCdL. Dalam keadaaan normal kadmium di laut nilainya 0.11x10 -3 mgl Waldhichuk, 1974 in Hutagalung, 1984.

2.1.3 Toksisitas Kadmium Terhadap Organisme Laut