4.2.1 Suhu
Pada pengukuran kualitas air uji dengan toksikan kadmium dan timbal diperoleh suhu berkisar antara 24.1-24.2
o
C. Nilai suhu air pada setiap konsentrasi kadmium dan timbal cenderung sama karena penelitian ini dilakukan
di laboratorium sehingga perbedaan suhu dapat dikontrol. Kualitas air uji masih mendukung penelitian ini karena C. gracilis tumbuh optimal pada suhu 12-25
o
C Bissinger et al., 2008.
4.2.2 Derajat Keasamaan pH
Derajat keasaman pH kualitas air uji pada masing-masing perlakuan kadmium dan timbal berkisar antara 8.13-8.18, sehingga kondisi ini merupakan
kondisi yang layak untuk media pertumbuhan. pH untuk masing-masing perlakuan memiliki perbedaan yang relatif kecil karena dengan pemberian
toksikan tidak secara langsung memberikan pengaruh terhadap perubahan pH pada media air uji dan C. gracilis dapat mentoleransi pH tersebut. Hal inilah
yang akan memudahkan uji analisis berikutnya, dimana faktor yang benar-benar ingin dilihat adalah konsentrasi logam berat dan parameter kualitas air
diasumsikan sama. Newel dan Newel 1977 in Darmayati et al., 1998 menyatakan bahwa
diatom sangat dipengaruhi oleh pH air laut, akan tetapi pH dengan rentang 7.8-8.8 bukanlah suatu faktor pembatas untuk pertumbuhan diatom.
4.2.3 Salinitas
Hasil pengukuran salinitas pada media air uji untuk masing-masing perlakuan kadmium dan timbal adalah sama yaitu 34
0.
Diharapkan nilai
salinitas akan konstan selama uji berlangsung karena dengan penurunan nilai salinitas akan meningkatkan toksisitas logam. Lioa et all in Yuniananda 1996
mengemukakan bahwa salinitas minimum untuk pertumbuhan Chaetoceros sp adalah 6
, tetapi jenis diatom ini juga dapat tumbuh pada salinitas 50
0.
4.2.4 Oksigen Terlarut
Hasil pengukuran oksigen terlarut pada media air uji untuk masing-masing perlakuan kadmium dan timbal berkisar antara 6.21-6.37 mgl. Kondisi ini
memungkinkan media air dijadikan media uji, karena menurut Keputusan Mentri
Negara Lingkungan Hidup No.51 tahun 2004 tentang baku mutu air laut, oksigen terlarut yang diinginkan untuk biota laut lebih besar dari 5 mgl. Nilai oksigen
terlarut pada suatu media akan berpengaruh terhadap tingkat toksisitasnya.
4.3 Uji Pendahuluan Range Finder Test