Hasil tangkapan Analisis Data
menggunakan kapal yang bergerak mengikuti gerombolan ikan dan daerah pengoperasiannya adalah di perairan yang jauh dari pantai. Gambar 39 juga
menunjukkan adanya persinggungan daerah penangkapan antara jaring insang yang sifatnya statis dengan pukat udang dan pukat ikan yang sifatnya dinamis,
dimana seharusnya hal ini tidak boleh terjadi. Jaring insang yang sifatnya statis seringkali menjadi rusak karena ikut tersapu oleh pukat udang yang sifatnya
dinamis saat melakukan operasi penangkapan di perairan yang sama dengan jaring insang tersebut dioperasikan. Hal ini seringkali menimbulkan konflik sesama
nelayan seperti yang diungkapkan oleh Ana 2011. Hal ini juga bertentangan dengan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan nomor Kep.60Men2001
tentang penataan penggunaan kapal perikanan di zona ekonomi eksklusif Indonesia, dimana disebutkan bahwa pukat udang dan pukat ikan dioperasikan di
wilayah perairan zona ekonomi eksklusif Indonesia. Gambar 40 menunjukkan penyebaran daerah penangkapan potensial dan
daerah penangkapan kurang potensial. Dari Gambar 40 terlihat bahwa DPI potensial berada di kawasan perairan yang jauh dari pantai, sedangkan DPI
kurang potensial berada di kawasan perairan yang dekat dengan pantai. Hal ini terjadi karena di daerah yang dekat dengan pantai terlalu banyak alat tangkap
yang beroperasi, sedangkan di perairan yang jauh dari pantai masih sedikit alat tangkap yang beroperasi seperti yang ditunjukkan Gambar 39, sehingga peluang
terjadinya tangkap lebih overfishing di kawasan yang dekat dengan pantai akan lebih besar dibandingkan dengan kawasan perairan yang lebih jauh dari pantai.
Hal ini sesuai dengan pernyataan Balai Penelitian Perikanan Laut 1983 yang menyatakan bahwa daerah perairan pantai atau selat-selat yang sempit dan padat
nelayan seperti daerah Selat Malaka, pantai Utara Jawa, Selat Bali, Selat Makasar dan Selat Alas tergolong ke dalam daerah kritis yang telah mencapai tingkat
pemanfaatan penuh. Namun demikian, secara umum perairan Selat Malaka masih dapat dikatakan potensial karena DPI potensialnya masih lebih banyak daripada
DPI yang kurang potensial. Kawasan DPI potensial berada di perairan yang jauh dari pantai, berjarak sekitar 30 mil dari pantai, sedangkan kawasan DPI yang
kurang potensial berada di perairan dekat pantai dan berjarak sekitar 6 mil dari pantai. Meskipun secara umum di perairan dekat pantai adalah kawasan DPI yang