Pengaruh Kesehatan dan Keselamatan Kerja Terhadap Kinerja

4.7.1 Pengaruh Kesehatan dan Keselamatan Kerja Terhadap Kinerja

Karyawan Hasil pengaruh kesehatan dan keselamatan kerja K3 dapat dilihat pada Tabel 21. Untuk mendapatkan nilai kontribusi terlebih dahulu dicari nilai kuadrat antara koefisien konstruknya dikali loading faktornya. Berdasarkan hasil penelitian pada Tabel 21, peningkatan kesadaran K3 mempunyai kontribusi paling besar dengan nilai 0.0324 bernilai positif dan semua berpengaruh positif kepada peningkatan kinerja karyawan. Kontribusi tersebut memperlihatkan bahwa peningkatan kesadaran K3 berpengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan kinerja karyawan. Sedangkan pada publikasi keselamatan kerja mempunyai kontribusi paling rendah dengan nilai 0.0066 bernilai positif. Tabel 21. Pengaruh Kesehatan dan Keselamatan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Indikator Loading factor λ Koefisien Konstruk γ Kontribusi Pelatihan Keselamatan 0.88 0.18 0.0251 Kontrol Lingkungan Kerja 0.87 0.18 0.0245 Pengawasan dan Disiplin 0.69 0.18 0.0154 Publikasi Keselamatan Kerja 0.45 0.18 0.0066 Peningkatan Kesadaran K3 1.00

0.18 0.0324

Peningkatan kesadaran kesehatan dan keselamatan kerja dapat disimpulkan mempunyai peranan signifikan dan positif dalam peningkatan kinerja, dikarenakan karyawan sudah memahami dan memiliki kesadaran tinggi terhadap bahaya yang akan menimpanya, jika tidak mematuhi rambu-rambu saat bekerja. Selain itu juga karyawan membuat langkah safety dalam melakukan setiap pekerjaan. Pelatihan keselamatan mempunyai nilai loading factor sebesar 0.88 dan kontribusi 0.0251. Memiliki pengaruh signifikan kedua terhadap peningkatan kinerja karyawan. Hal ini sangat diperlukan karyawan divisi engineering untuk menambah pengetahuan, informasi, dan keterampilan dalam penggunaan alat keselamatan dan alat pemadam kebakaran apabila sewaktu-waktu terdapat gangguan, maka mereka dengan cepat mengatasi karena sudah terlatih sebelumnya. Sehingga kinerja mereka akan meningkat karena bertambahnya Hard Skill dari diadakannya pelatihan keselamatan. Kontrol lingkungan kerja mempunyai nilai loading factor sebesar 0.87 dan kontribusi 0.0245. Hal ini menunjukkan bahwa kontrol lingkungan juga mempunyai nilai signifikan ketiga dan berperan dalam peningkatan kinerja karyawan. Kontrol lingkungan kerja meliputi penyediaan sarana dan prasarana yang dapat digunakan oleh karyawan divisi engineering supaya lebih optimal dalam bekerja. Dengan adanya kontrol lingkungan kerja, karyawan akan bekerja dengan nyaman dan merasa telah menjadi bagian dari PT XYZ. Pengawasan dan disiplin mempunyai nilai loading factor sebesar 0.69 dan nilai kontribusi 0.0154. Hal ini menunjukkan bahwa pengawasan dan disiplin juga memberikan pengaruh yang signifikan yang diperlukan dalam peningkatan kinerja karyawan. Adanya aturan tetap yang jadi pedoman dalam melakukan pekerjaan, pengecekan secara rutin terhadap alat-alat kerja, dan mesin, serta perhatian dari atasan yang membuat kinerja karyawan dalam bekerja lebih disiplin, rajin, dan berusaha semaksimal mungkin memberikan hasil yang memuaskan. Publikasi keselamatan kerja meliputi sosialisasi penggunaan alat pelindung diri, memberikan berbagai informasi terkait tentang bahaya kepada karyawan, dan pemasangan rambu-rambu ditempat strategis memberikan pengaruh yang paling kecil dalam peningkatan kinerja karyawan. Terlihat pada loading factor 0.45 dan kontribusi sebesar 0.0066. Menunjukkan bahwa karyawan sudah mengetahui tentang bahaya pekerjaan yang berasal dari informasi dari luar maupun dalam sehingga publikasi keselamatan kerja tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap kinerja karyawan.

4.7.2 Kinerja Karyawan Divisi Engineering PT XYZ