Sumber Data Metode dan Teknik Pengumpulan Data

19

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

3.1.1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Samosir , kecamatan pangururan, tepatnya di desa pasar lama pangururan dengan mengumpulkan data dan beberapa nara sumber yang berada di lokasi penelitian.

3.1.2 Waktu Penelitian

Waktu adalah seluruh rangkaian ketika proses, perbuatan, atau keadaan berada atau langsung Alwi, 2005: 1267. Penulis melakukan penelitian objek mulai dari tanggal 1 Februari 2015 sampai tanggal 1 Maret 2015.

3.2 Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini adalah : 1. Data primer Data perimer adalah data yang diperoleh secara langsung dengan mewawancarai nara sumber untuk mengumpulkan data secara mendalam 2. Data sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung dari buku seperti karya St. R. H. P. Sitompul, Bsc yang judulnya “Ulos batak tempo dulu – masa kini”, dan beberapa buku Pustaha Batak yang tidak diketahui penulisnya, guna mengumpulkan informasi terkait dengan umpasa pantun Tintin Marakkup dalam pernikahan Batak Toba. 20

3.3 Metode dan Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan data lisan dan data tulisan. Data lisan dikumpulkan dari beberapa informan penduduk asli Batak Toba. pengumpulan data ini menggunakan metode cakap atau lebih sering disebut sebagai wawancara dengan teknik dasar berupa teknik pancing. Kegiatan memancing bicara tersebut dilakukan dengan percakapan langsung dengan seorang informan. Wawancara tersebut dilakukan dengan menyiapkan beberapa pertanyaan pokok yang disebut sebagai wawancara semi berstruktur. Keterbatasan untuk mengingat semua hasil pembicaraan atau wawancara tersebut, maka dilakukan teknik catat. Penelitian mencatat semua data atau informasi yang diperlukan untuk bahan penelitian Sudaryanto, 1993:137-139. Kesempurnaan pemerolehan data penelitian belum cukup hanya dengan melakukan metode cakap atau wawancara terhadap informan. Oleh sebab itu, peneliti juga melakukan metode simak dengan menyadap pembicaraan ketika upacara adat Tintin marakkup berlangsung. Kegiatan tersebut melibatkan salah satu informan yang termasuk dalam bagian peserta upacara adat Tintin marakkup lebih muda untuk memperoleh izin menyimak acara tersebut. Dalam kegiatan ini peneliti menggunakan teknik simak bebas libat cakap. Hanya menyimak dan memperhatikan dengan tekun pembicaraan yang berlangsung antara penutur dan petutur. Kemudian dengan bantuan teman si peneliti, kegiatan tersebut direkam video agar terlihat jelas tanpa mengganggu proses upacara berlangsung Sudaryanto, 1993:133-135 Informan dalam penelitian ini dipilih dari kalangan pemuka adat yang terlibat dan memiliki posisi penting dalam setiap upacara adat Tintin marakkup. Tidak semua orang mampu memahami tuturan-tuturan dalam upacara adat tersebut meskipun sering mengikutinya. Informan dalam penelitian ini dipilih berdasarkan syarat-syarat berikut ini. 21 1. Berjenis kelamin pria; 2. Berusia antara 30-60 tahun; 3. Jarang atau tidak perna meninggalkan desanya; 4. Berpendidikan atau tidak berpendidikan; 5. Menguasai bahasa dan budaya Batak Toba dengan baik; 6. Memiliki kebanggaan terhadap isolek dan masyarakat isoleknya; 7. Dapat berbahasa Indonesia; 8. Sehat jasmani dan rohani Mahsun,1995:106.

3.4 Metode dan Teknik Analisis Data