B. Populasi dan Sampel 1. Populasi
Suharsimi Arikunto 2006:130 mengemukakan bahwa “populasi adalah keseluruhan subyek penelitian“. Sedangkan menurut Sugiyono 2005:55
“Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri ats obyeksubyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa populasi adalah
keseluruhan subyek yang akan diteliti tetapi menyangkut keseluruhan karakteristik atau ciri-ciri yang dimiliki subyek tersebut. Adapun yang ditetapkan
menjadi populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset kota Surakarta yang dikhususkan dalam sektor
target dan realisasi retibusi jasa umum.
2. Sampel
“Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti” Suharsimi Arikunto, 2006: 131. Menurut Hadari Nawawi 1998:144 “Sampel adalah
sebagian dari populasi untuk mewakili seluruh populasi”. Dari kedua pendapat di atas penulis menyimpulkan bahwa sampel adalah bagian dari populasi yang
menjadi obyek sesungguhnya dari suatu penelitian. Mengingat populasi dari penelitian ini sangat luas, maka penulis
mengambil sampel yaitu laporan keuangan Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset kota Surakarta yang dikhususkan dalam sektor target dan
realisasi retibusi jasa umum tahun 2005 sampai tahun 2009.
C. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan cara yang ditempuh untuk mendapatkan data yang diperlukan dengan menggunakan alat tertentu. Kualitas
sustu data sangat ditentukan oleh alat atau instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data. Untuk memperoleh data yang obyektif dan valid maka perlu
teknik pengumpulan data sebagai landasan pemecahan masalah.
Menurut Suharsimi Arikunto 2006:223, ada beberapa teknik pengumpulan data yang dapat digunakan dalam penelitian, yaitu :
1. Metode tes 2. Metode angket atau kuesioner
3. Metode interview 4. Metode observasi
5. Metode dokumentasi
Sesuai dengan pokok persoalan dalam penelitian mengenai kontribusi dan efektivitas antara retribusi jasa umum terhadap penerimaan pendapatan asli
daerah, maka metode yang dianggap tepat adalah metode dokumentasi dan metode wawancara sebagai pembantu.
1. Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi atau teknik dokumentasi adalah suatu cara yang digunakan untuk mengumpulkan data yang ditunjukkan untuk memperoleh
penjelasan melalui sumber-sumber dokumen. Menurut suharsimi arikunto 2006:231 “Metode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau
variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, parasit, notulen rapat, legger, agenda dan sebagainya”. Metode dokumentasi dalam penelitian ini
digunakan untuk mengumpulkan berbagai dokumen penting, terutama dokumen- dokumen yang berupa laporan keuangan tentang penerimaan retribusi daerah Kota
Surakarta tahun 2004-2008.
D. Rancangan Penelitian
Setiap penelitian memerlukan suatu metode tertentu untuk menunjang penelitian dalam mencapai tujuan. Penggunaan metode dalam penelitian
dimaksudkan untuk mendapatakan data, keterangan, dokumen yang sesuai dengan materi yang menjadi tujuan penelitian tersebut. Mengenai metode penelitian,
terdapat berbagai macam metode yang pada dasarnya semua metode penelitian itu baik. Namun metode itu dapat dikatakan paling baik apabila metode itu sesuai
dengan permasalahan, situasi dan kondisi dalam penelitian tersebut.