dikatakan sangat efektif. Pada tahun 2007 target penerimaan retribusi pelayanan pasar adalah sebesar Rp. 9.927.000.000,00 dan dapat tercapai
sebesar Rp. 10.416.667.323,00. Tingkat efektivitasnya adalah sebesar 104,93 dan dapat dikatakan sangat efektif. Pada tahun 2008 target
penerimaan retribusi pelayanan pasar adalah sebesar Rp. 10.251.700.000,00 dan dapat tercapai sebesar Rp. 11.117.527.764,00. Tingkat efektivitasnya
adalah sebesar 108,45 dan dapat dikatakan sangat efektif. Pada tahun 2009 target penerimaan retribusi pelayanan pasar adalah sebesar Rp.
11.782.182.000,00 dan dapat tercapai sebesar Rp. 10.627.456.198,00. Tingkat efektivitasnya adalah sebesar 90,20 dan dapat dikatakan efektif.
Selama lima tahun berturut-turut realisasi penerimaan retribusi pelayanan pasar selalu melebihi target. Hal ini merupakan hasil dari kerja
keras pemerintah kota Surakarta dengan usaha revitalisasi pasarnya sehingga membuat para pedagang di pasar dapat sadar membayar retribusi.
g. Efektivitas Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor Tahun 2005-2009
Pada tahun 2005 target penerimaan retribusi pengujian kendaraan bermotor adalah sebesar Rp. 1.046.468.000,00 dan dapat tercapai sebesar Rp.
1.003.518.500,00. Tingkat efektivitasnya sebesar 95,90 dan dapat dikatakan efektif. Pada tahun 2006 target penerimaan retribusi pengujian kendaraan
bermotor sebesar Rp. 1.175.387.000,00 dan dapat tercapai sebesr Rp. 1.025.309.500,00. tingkat efektivitasanya sebesar
87,23 dan dapat dikatakan kurang efektif. Pada tahun 2007 target penerimaan retribusi
pengujian kendaraan bermotor adalah sebesar Rp. 1.054.723.000,00 dan dapat dicapai sebesar Rp. 1.027.964.000,00. Tingkat efektivitasanya adalah sebesar
Rp. 97,46 dan dapat dikatakan efektif. Pada tahun 2008 target penerimaan retribusi pengujian kendaraan bermotor adalah sebesar Rp. 1.054.723.000,00
dan dapat dicapai sebesar Rp. 1.030.419.000,00. tingkat efektivitasanya adalah sebesar 97,70 dan dapat dikatakan efektif. Pada tahun 2009 Target
penerimaan retribusi pengujian kendaraan bermotor adalah sebesar Rp.
1.054.723.000,00 dan dapat dicapai sebesar Rp. 1.091.204.000,00. tingkat efektivitasanya adalah sebesar 103,46 dan dapat dikatakan sangat efektif.
Tahun 2006 retribusi merupakan tahun dimana retribusi pelayanan pengujian kendaraan bermotor tidak begitu efektif. Hal ini dikaernakan
kurangnya kesadaran
para pemilik
kendaraan untuk
mengujikan kelayakannya. Seharusnya pemerintah kota Surakarta dapat bekerjasama
dengan pihak dealer kendaraan bermotor, agar pelanggan-pelanggannya dapat mengujikan kendaraannya.
h. Efektifitas Retribusi Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran 2005-2009.
Pada tahun 2005 target penerimaan retribusi pemeriksaan alat pemadam kebakaran adalah sebesar Rp. 39.915.000,00 dan dapat tercapai
sebesar Rp. 41.115.000,00. Tingkat efektivitasnya adalah sebesar 103,01 dan dapat dikatakan sangat efektif. Pada tahun 2006 target penerimaan
retribusi pemeriksaan alat pemadam kebakaran adalah Rp. 80.000.000,00 dan dapat dicapai sebesar Rp. 80.500.000,00. Tingkat efektivitasnya adalah
sebesar 100,63 dan dapat dikatakan efektif. Pada tahun 2007 target penerimaan retribusi pemeriksaan alat pemadam kebakaran adalah Rp.
80.000.000,00 dan dapat dicapai sebesar Rp. 69.575.000,00. Tingkat efektivitasnya adalah sebesar 86,97 dan dapat dikatakan cukup efektif. Pada
tahun 2008 target penerimaan retribusi pemeriksaan alat pemadam kebakaran adalah Rp. 82.000.000,00 dan dapat dicapai sebesar Rp. 75.510.000,00.
Tingkat efektivitasnya adalah sebesar 92,09 dan dapat dikatakan efektif. Pada tahun 2009 target penerimaan retribusi pemeriksaan alat pemadam
kebakaran adalah Rp. 82.000.000,00 dan dapat dicapai sebesar Rp. 80.630.000,00. Tingkat efektivitasnya adalah sebesar 98,33 dan dapat
dikatakan efektif. Pada tahun 2007 merupakan tahun dimana retribusi pemeriksaan alat
pemadam kebakaran tidak begitu efektif dibandingkan ahun yang lainnya. Hal inidikarenakan masih banyak perusahaan atau usaha-usaha lain di kota
Surakarta yang belum diperiksa oleh dinas pemadam kebakaran mengenai