xcvi saat tes awal sebesar 30 dan pada siklus I menjadi 50. Untuk nilai
tertinggi terdapat kenaikan dari 70 naik menjadi 80 dan nilai rata- rata kelas yang pada tes awal sebesar 42,72 naik ada tes siklus I
menjadi 70,45 nilai tersebut sudah di atas rata-rata nilai yang diinginkan dari pihak guru, peneliti dan sekolah.
c. Data Nilai Matematika Siswa Kelas III Siklus II
Siklus II merupakan lanjutan dari siklus sebelumnya untuk memantapkan dan mencapai tujuan penelitian. Pembelajaran
yang disampaikan tentang perkalian dan pembagian dengan indikator menghitung perkalian dan pembagian dengan cara
bersusun. Kegiatan belajar mengajar disampaikan dengan strategi terencana sebagaimana siklus I dan kegiatan pembelajaran
dilaksanakan lebih optimal. Dari penelitian ini pembelajaran dikatakan berhasil apabila
partisipasi siswa dalam pembelajaran meningkat. Selain itu hasil yang dicapai siswa melalui tes akhir pembelajaran mencapai nilai
rata-rata kelas di atas 60 dan persentase siswa yang memperoleh nilai lebih dari KKM mencapai 85.
Tabel 8 Data Nilai pada Tes Akhir Siklus II No
Nama Siswa Perolehan Nilai
TTT
1 A
70 Tuntas
2 B
85 Tuntas
3 C
85 Tuntas
4 D
90 Tuntas
5 E
80 Tuntas
xcvii 6
F 85
Tuntas 7
G 80
Tuntas 8
H 85
Tuntas 9
I 85
Tuntas 10
J 70
Tuntas 11
K 90
Tuntas Jumlah
905 Rata-rata
82,27 Keterangan
Jumlah Prosentase
Tuntas 11
100 Tidak Tuntas
Tabel 9 Frekuensi Data Nilai Tes Akhir Siklus II No
Rentang Nilai Frekuensi
Prosentase
1 21 – 30
2 31 – 40
3 41 – 50
4 51 – 60
5 61 – 70
2 18,18
6 71 – 80
2 18,18
xcviii 7
81 – 90 7
63.63 8
91 – 100 Jumlah
11 100
Dari tabel 9 dapat dilihat pada gambar grafik 9 :
2 2
7
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
Frekuensi Nilai
21 – 30 31 – 40
41 – 50 51 – 60
61 – 70 71 – 80
81 – 90 91 – 100
Rentang Nilai
Data Nilai
Gambar 9.Grafik Frekuensi Data Nilai Tes Akhir Siklus II Tabel 10 . Perbandingan Hasil Tes Awal sebelum dilaksanakan tindakan
dan Tes Akhir Siklus II Keterangan
Tes Awal Tes Siklus I
Tes Siklus II
Nilai terendah 30
50 70
Nilai tertinggi 70
80 90
Rata-rata nilai 42,72
70,45 82,72
Siswa belajar tuntas 36,36
81,82 100
Dari tabel 10 dapat dilihat pada gambar grafik 10 :
xcix
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
Tes Awal Tes Siklus 1
Tes Siklus II Data Nilai
Nilai Terendah Nilai Tertinggi
Rata-rata Nilai Siswa Belajar Tuntas
Gambar 10. Grafik Perbandingan nilai dari tes awal dan tes akhir siklus II
1 Nilai terendah yang diperoleh siswa pada tes awal 30; pada tes siklus pertama 50 kemudian meningkat pada tes siklus kedua
menjadi 70 2 Nilai tertinggi yang diperoleh siswa pada tes awal sebesar
70; pada tes siklus pertama 80, kemudian menjadi 90 pada tes siklus kedua
3 Nilai rata-rata kelas juga terjadi peningkatan yaitu pada tes awal sebesar 42,72, tes siklus pertama 70,45; dan pada tes
siklus kedua 82,72 4 Untuk siswa tuntas belajar nilai ketuntasan di atas 60
pada tes awal 36,36; tes siklus pertama 81,82 dan tes siklus kedua menjadi 100 .
Dari analisis
data dan
diskusi terhadap
pelaksanaan pembelajaran
pada siklus
II, secara
umum telah
menunjukkan perubahan
yang signifikan.
Guru dalam
c melaksanakan pembelajaran semakin mantap dan luwes
dengan kekurangan-kekurangan kecil diantaranya kontrol waktu.
Prosentase hasil belajar kognitif, afektif dan psikomotorik siswa meningkat. Hal ini terbukti adanya peningkatan siswa
mencetuskan pendapat, mengeluarkan pendapat, berinteraksi dengan guru, mampu medemonstrasikan, kerjasama dengan
kelompok meningkat, dan menyelesaikan soal-soal latihan. Dengan partisipasi siswa yang aktif dan kreatif siswa dalam
pembelajaran yang semakin meningkat, suasana kelaspun menjadi lebih hidup dan menyenangkan dan pada akhirnya hasil
belajar Matematika siswa kelas III SDN I Bendo meningkat. Berdasarkan peningkatan hasil belajar yang telah dicapai siswa
maka pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas PTK dianggap cukup dan diakhiri pada siklus ini.
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
A. Simpulan