lxxxv kontekstual yang dilaksanakan pada siklus 1 diketahui bahwa
belum menunjukkan adanya peningkatan kemampuan belajar matematika materi perkalian dan pembagian yang cukup
signifikan. Oleh karena itu peneliti menyusun rencana pelaksanaan
pembelajaran kembali
melalui pendekatan
kontekstual dengan indikator yang berbeda. Kegiatan perencanaan tindakan II dilaksanakan pada hari sabtu
24 Oktober 2009 di ruang guru SDN 1 Bendo. Peneliti dan guru kelas III mendiskusikan rancangan tindakan yang akan dilakukan
dalam proses penelitian ini. Kemudian dikonsultasikan kepada dosen pembimbing dan disepakati bahwa pelaksanaan tindakan
pada siklus II dilaksanakan dalam dua pertemuan dengan alokasi waktu 2x35 menit yaitu pada hari Rabu, 28 Oktober 2009 dan
Senin 2 November 2009. Adapun indikator yang dibuat sebagai dasar penyusunan rencana
pelaksanaan pembelajaran pada Siklus II adalah sebagai berikut : 1. Menghitung perkalian dengan cara bersusun
2. Menghitung pembagian dengan cara bersusun Sebagai tindak lanjut untuk lebih meningkatkan hasil belajar
siswa melalui pendekatan kontekstual serta meningkatkan dan mempertahankan pencapaian penguasan materi yang ditujukan
untuk memantapkan dan memperluas pengetahuan siswa tentang konsep perkalian dan pembagian. Pada Siklus I, maka peneliti
perlu menambahkan pada Siklus berikutnya. Pembelajaran ini direncanakan dalam dua kali pertemuan yang setiap pertemuan
alokasi waktunya 2 jam pelajaran. Pertemuan pertama mengacu pada indikator yaitu menghitung
perkalian dengan cara bersusun, pertemuan kedua menghitung pembagian dengan cara bersusun.
b. Pelaksanaan Tindakan
lxxxvi Pembelajaran matematika melalui pendekatan kontekstual sesuai
dengan rencana pembelajaran yang telah disusun.
1 Pertemuan ke-1
Pada pertemuan ke-1 mempelajari materi operasi hitung perkalian dan pembagian, dengan indikator: menghitung
perkalian dengan cara bersusun. Kegiatan awal dimulai dengan berdoa bersama, mengabsen siswa, menanyakan
kabar sebagai penyemangat dan apersepsi bertanya jawab dengan siswa seputar materi yang telah diajarkan pada
pertemuan sebelumnya. Kegiatan inti, guru membagi siswa menjadi dua kelompok.
Guru menyiapkan beberapa alat peraga berupa manik-manik, lidi, sedotan dan kartu bergambar serta mambagikan lembar
obsevasi pada masing-masing kelompok. Guru menjelaskan apa
yang harus
dilakukan siswa
tersebut. Siswa
memperagakan tata cara jual beli, setiap kelompok memperagakan jual beli melalui bimbingan guru. Melalui
sosiodrama guru mulai mengenalkan perkalian dalam kehidupan sehari-hari siswa. Guru memberikan pengenalan
menghitung perkalian dengan cara bersusun melalui soal cerita. Kemudian guru bertanya jawab dengan siswa seputar
materi. Guru menunjuk beberapa siswa untuk maju ke depan kelas mengerjakan soal yang diberikan guru.
Kegiatan diakhiri
dengan guru
memberi evaluasi
dengan membagi lembar soal evaluasi. Sebagai tindak lanjut guru menyampaikan pesan kepada siswa agar
lebih rajin belajar kemudian guru menutup pelajaran dengan salam.
2 Pertemuan kedua
Pada pertemuan ke-2 mempelajari materi operasi hitung perkalian dan pembagian, dengan indikator: menghitung
lxxxvii pembagian dengan cara bersusun. Kegiatan awal dimulai
dengan berdoa bersama, mengabsen siswa, menanyakan kabar sebagai penyemangat dan apersepsi bertanya jawab
dengan siswa seputar materi yang telah diajarkan pada pertemuan sebelumnya.
Kegiatan inti, guru membagi siswa menjadi dua kelompok. Guru menyiapkan beberapa alat peraga berupa manik-manik,
kelereng, permen, serta mambagikan lembar obsevasi pada masing-masing kelompok. Guru menjelaskan apa yang harus
dilakukan siswa tersebut. Dalam pertemuan kedua ini siswa melakukan hal yang sama seperti pada pertemuan kedua di
siklus1 dengan permasalahan yang berbeda dengan bimbingan guru. Melalui permainan ini guru mulai
mengenalkan pembagian dalam kehidupan sehari-hari siswa. Guru memberikan pengenalan menghitung pembagian
dengan cara bersusun melalui soal cerita. Kemudian guru bertanya jawab dengan siswa seputar materi. Guru menunjuk
beberapa siswa untuk maju ke depan kelas mengerjakan soal yang diberikan guru.
Kegiatan diakhiri
dengan guru
memberi evaluasi
dengan membagi lembar soal evaluasi. Sebagai tindak lanjut guru menyampaikan pesan kepada siswa agar
lebih rajin belajar kemudian guru menutup pelajaran dengan salam.
c. Observasi