Anggaran Evaluasi anggaran belanja negara sebagai alat pengendalian keuangan: studi kasus Pusat Penelitian Metalurgi-LIPI

Peraturan Presiden No. 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional RPJMN 2010 –2014 mengarahkan pembangunan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi IPTEK dalam rangka mendukung transformasi perekonomian nasional menuju perekonomian yang berbasis pada keunggulan kompetitif. Sehingga peran serta lembaga penelitian khususnya lembaga penelitian pemerintah diperlukan agar penelitian, pengembangan, dan penerapan iptek di bidang-bidang iptek yang strategis dapat mendukung pencapaian sasaran pembangunan nasional baik dalam bentuk publikasi ilmiah, paten, prototip, layanan teknologi, maupun wirausahawan teknologi. Adapun struktur lembaga penelitian pemerintah dapat dilihat pada Gambar 1 berikut. Gambar 1. Lembaga penelitian pemerintah Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia LIPI merupakan salah satu lembaga penelitian pemerintah yang berkedudukan sebagai Lembaga Penelitian Non Kementerian LPNK yang bergerak dibidang riset dan memiliki spektrum disiplin keilmuan yang lebar, guna memecahkan masalah-masalah dengan pendekatan yang menyeluruh, multidisipin dan berperspektif jangka panjang serta memberikan solusi total.

2.4. Anggaran

2.4.1 Pengertian Anggaran Menurut Nafarin dalam Dedeh 2009, anggaran adalah suatu rencana keuangan periodik yang disusun berdasarkan program-program yang telah disahkan. Anggaran merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu Presiden Menteri 2 Menteri 1 Balitbang 1 Balitbang 2 Menristek Deputi 2 LIPI BPPT BATAN LAPAN BAKOSURTANAL BAPETEN BSN Koordinasi Ristek dan LPNK LPK organisasi yang direncanakan secara kuantitatif dan umumnya dinyatakan dalam satuan uang untuk jangka waktu tertentu. Menurut Mardiasmo 2002 Anggaran merupakan pernyataan mengenai estimasi kinerja yang hendak dicapai pada periode waktu tertentu yang dinyatakan dalam ukuran finansial. Anggaran merupakan managerial plan for action untuk memfasilitasi tercapainya tujuan organisasi. 2.4.2 Tujuan dan Manfaat Anggaran Menurut Nafarin dalam Dedeh 2009 tujuan penyusunan anggaran diantaranya : 1. Digunakan sebagai landasan yuridis formal dalam memilih sumber dan investasi dana. 2. Untuk mengadakan pembatasan jumlah dana yang dicari dan digunakan. 3. Untuk merinci jenis sumber dana yang dicari maupun jenis investasi dana sehingga dapat memudahkan pengawasan. 4. Untuk merasionalkan sumber dan investasi dana agar mencapai hasil maksimal 5. Untuk menyempurnakan rencana yang telah disusun, karena dengan anggaran lebih jelas dan nyata terlihat 6. Untuk menampung dan menganalisis serta memutuskan setiap usulan yang berkaitan dengan keuangan. 2.4.3 Metode Pembuatan Anggaran Menurut Harahap dalam Prawatiningsih 2007 dilihat dari siapa yang membuatnya, penyusunan anggaran dilakukan secara : 1. Otoriter atau Top Down Pimpinan tidak melibatkan karyawan terkait efisiensi dan efektifitas hasil akan tujuan organisasi. 2. Demokrasi atau Bottom Up Proses penyusunan anggaran yang melibatkan karyawan karena dianggap mampu merumuskan dan merencanakan anggaran. 3. Campuran Metode ini melibatkan baik pimpinan atau karyawan dalam proses penyusunan anggaran. 2.4.4 Proses Pengendalian Anggaran Untuk mencapai tujuan organisasi yang dijalankan secara ekonomis, efisien, dan efektif, maka diperlukan suatu sistem pengendalian anggaran yang efektif. Pola pengendalian anggaran tiap organisasi berbeda-beda tergantung pada jenis dan karakteristik organisasi. Menurut Mulyadi dalam Prawatiningsih 2007 proses pengendalian anggaran dilaksanakan melalui tiga tahap berikut : 1. Tahap Penetapan Sasaran Proses penyusunan anggaran yang didasarkan pada sasaran perusahaan yang pencapaiannya dibebankan kepada manager. 2. Tahap Implementasi Setelah sasaran dan manajer yang ditunjuk untuk pencapaian sasaran tersebut ditetapkan, maka manager merumuskan anggaran berdasarkan alokasi sumber daya yang tersedia, untuk kemudian mengkonsolidasikan rencana anggaran tersebut ke dalam suatu anggaran yang komprehensif untuk disahkan ke direksi dan pemegang saham. Tahap implementasi anggaran dilakukan melalui dua kegiatan yaitu : a Komunikasi Anggaran. Manajer bertanggung jawab untuk mengkomunikasikan anggaran yang telah disahkan kepada tingkatan manajerial di bawahnya. b Kerjasama dan Koordinasi. Manajer bertanggung jawab melakukan kerjasama dan koordinasi dalam pelaksanaan anggaran kepada tingkatan manajerial di bawahnya 3. Tahap Pengendalian dan Evaluasi Kinerja Dalam tahap ini, realisasi pencapaian kinerja yang dibawah standar menunjukkan bidang masalah untuk diambil tindakan koreksi. Penilaian kinerja merupakan bagian dari sistem pengendalian. Penilaian kinerja dilakukan untuk mengetahui tingkat efisiensi dan efektivitas organisasi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. 2.4.5 Akuntansi Pertanggungjawaban Proses pengendalian manajemen melibatkan beberapa aktivitas, yaitu perencanaan, koordinasi, komunikasi informasi, pengambilan keputusan, motivasi, pengendalian, dan penilalan kinerja. Struktur pengendalian manajemen terkait dengan desain struktur organisasi yang tercermin dalam bentuk pusat-pusat pertanggungjawaban Mardiasmo, 2002.

2.5. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara APBN